Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa dunia digital selalu berkembang setiap tahunnya. Hal ini dibuktikan dengan laporan yang dipublikasikan oleh Data reportal berjudul Digital 2022: Global Overview Report. Dari studi tersebut, ditemukan bahwa jumlah pengguna internet naik lebih dari 4%, dan pengguna media sosial naik hingga lebih dari 10%. Artinya, dunia digital masih menjadi lahan yang cocok bagi brand untuk mengeksekusi kampanye marketing mereka. Bagi sebagian bisnis, digital brand extension adalah pilihan mereka.

Brand extension adalah usaha perluasan merek dengan memanfaatkan eksistensi dari merek induk. Contoh brand extension bisa kamu lihat pada merek Kopi Kenangan. Awalnya, Kopi Kenangan adalah sebuah coffee shop yang menyajikan berbagai jenis minuman dengan nama unik yang catchy di kalangan anak muda. Kemudian, Kopi Kenangan memperluas brand mereka dan mulai memproduksi kopi dengan kemasan botol yang bisa dibeli di toko retail.

Lalu, apa perbedaan perluasan merek biasa dengan digital brand extension?

Brand Extension
Photo Credit by Piccinng

Brand Extension dalam Dunia Digital

Digital brand extension adalah perluasan merek yang dilakukan dengan membuat produk baru dalam dunia digital. Beberapa produk dunia digital yang dimaksud adalah video game, film, serial, podcast, kanal YouTube, aplikasi smartphone, dan beragam produk digital lainnya. Sama seperti perluasan merek pada umumnya, penciptaan produk baru di dunia digital ini bertujuan untuk memanfaatkan basis konsumen yang sudah ada dari merek induk, untuk dijadikan sumber penghasilan baru. 

Dalam memperluas brand ke dunia digital, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh sebuah bisnis. Misalnya, bisnis tersebut bisa mengeluarkan produk yang termasuk dalam kategori yang sama dengan produk dari merek induk, atau biasa disebut sebagai Line Extension. Contohnya, sebuah perusahaan media digital, BuzzFeed, awalnya berbasis website, kini merilis berbagai macam kanal YouTube. 

Berikutnya, ada perluasan brand yang disebut Complementary Product Extension atau Companion Product Extension. Pada ekstensi jenis ini, produk baru diciptakan untuk menemani atau melengkapi produk yang sudah ada sebelumnya. Misalnya untuk melengkapi produk Xiaomi wearable seperti Mi Band dan Mi Watch, dibuatlah aplikasi Mi Fitness. 

Ada juga perluasan merek yang dikenal dengan nama Brand Lifestyle Extension. Untuk ekstensi jenis ini, sebuah brand akan mengeluarkan produk baru yang dianggap sesuai dengan value dari brand induk. Misalnya, produk minuman energi Red Bull membuat kanal YouTube yang mayoritas kontennya berupa extreme sports. Konten-konten tersebut sesuai dengan value Red Bull yang ditunjukkan dengan motto “Red Bull gives you wings”.

Dari beberapa contoh brand extension di atas, Anda mungkin mulai sadar banyaknya perluasan merek secara digital yang ada di sekitar Anda. Memangnya, kenapa brand-brand ini mulai melakukan perluasan merek ke dunia digital?

Manfaat Digital Brand Extension

Dengan melakukan ekstensi ke dunia digital, sebuah bisnis akan mendapatkan berbagai macam manfaat. Yang pertama, brand bisa membentuk suatu image sesuai dengan value yang mereka pegang. Misalnya kembali pada Red Bull. Dengan mengunggah konten bertemakan extreme sports, Red Bull menciptakan image bahwa brand mereka cocok untuk mereka yang gemar memacu adrenalin. 

Kemudian, ekstensi brand juga bisa memunculkan prospek baru untuk brand tersebut. Dengan memperluas merek, secara tidak langsung sebuah brand juga akan memperluas pangsa pasar mereka. Contohnya bisa dilihat pada brand media digital Buzzfeed. Awalnya, Buzzfeed merupakan sebuah website yang berisi berbagai macam konten berita maupun artikel yang ditujukan untuk anak muda. Lalu, Buzzfeed merilis berbagai macam kanal YouTube dengan niche mereka masing-masing untuk memperluas pangsa pasar. 

Terakhir, tentu saja perluasan merek ke dunia digital tersebut digunakan untuk mencari sumber revenue baru. Misalnya pada seluruh brand yang memiliki kanal YouTube, mereka bisa mengaktifkan monetisasi YouTube untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Seperti umumnya strategi marketing lainnya, strategi perluasan merek ini bisa berhasil, dan bisa juga gagal. Oleh karena itu, kami telah merangkum beberapa contoh brand extension ke dunia digital yang berhasil dilakukan oleh brand.

Contoh Digital Brand Extension yang Sukses

Sebenarnya, ada banyak contoh perluasan brand yang sukses dilakukan. Namun, kami telah merangkum tiga contoh yang mungkin bisa menginspirasi Anda untuk melakukan perluasan brand. 

  • Bon Appétit

Bon Appétit adalah sebuah brand majalah makanan Amerika Serikat yang telah diterbitkan sejak tahun 1956. Umumnya, majalah ini berisi berbagai resep makanan, tips memasak, serta paduan antara makanan dan hiburan dalam berbagai macam bentuk. Kemudian pada tahun 2012, Bon Appétit merilis sebuah kanal YouTube dengan nama yang sama, serta konten yang serupa. 

Keputusan untuk menerbitkan kanal YouTube tersebut ternyata adalah pilihan yang tepat. Setelah menerbitkan berbagai macam serial konten melalui kanal tersebut, Bon Appétit berhasil mengumpulkan 6 juta subscribers per januari 2022. Selain itu, seluruh video mereka telah ditonton hingga 1,6 milyar kali. 

  • Lego

Berikutnya, terdapat sebuah brand mainan balok susun asal Denmark, Lego. Dalam rangka melakukan perluasan brand ke dunia digital, Lego merilis sebuah film yang berjudul The Lego Movie pada tahun 2014. Keseluruhan film tersebut dibuat menggunakan teknologi CGI, dengan model yang didasarkan pada mainan Lego asli.

Dengan budget sekitar 60 juta USD, film yang satu ini berhasil meraup keuntungan hingga 468 juta USD. Tidak hanya itu, Fox Business juga melaporkan bahwa penjualan mainan Lego sendiri juga naik hingga mencapai angka rekor 4,4 miliar USD. Sejak saat itu, Lego telah memproduksi sekuel dari The Lego Movie yang juga sukses di pasaran. Selain itu, ada juga film-film lainnya yang bekerja sama dengan franchise lain, sebut saja The Lego Batman Movie pada tahun 2017.

  • Nike

Terakhir, ada sebuah brand olahraga terkemuka, Nike. Pada contoh ini, media digital yang dimanfaatkan oleh brand adalah aplikasi smartphone. Tidak tanggung-tanggung, Nike mengeluarkan empat jenis aplikasi untuk kebutuhan yang berbeda-beda, yaitu Nike app, Nike SNKRS, Nike Run Club, dan Nike Training Club.

Nike App dan Nike SNKRS sendiri adalah aplikasi commerce yang menawarkan produk Nike serta informasi seputar produk tersebut kepada para penggemar. Sedangkan Nike Run Club dan Nike Training Club adalah aplikasi yang memberikan layanan video pelatihan, dan kebutuhan berolahraga lainnya.

Meskipun memiliki kegunaan yang berbeda-beda, seluruh aplikasi tersebut memiliki tujuan yang sama: Untuk meningkatkan sales dan community engagement. Terbukti, Nike mencatat bahwa digital extension tersebut berhasil meningkatkan revenue mereka. 

Apakah Digital Brand Extension Diperlukan untuk Bisnis Anda?

Mengingat bagaimana dunia digital semakin berkembang, tidak ada salahnya jika Anda melakukan perluasan merek ke dunia tersebut. Tentu saja, itu semua tergantung dari value dan goals bisnis Anda, serta seberapa siap Anda untuk melakukan perluasan merek. Ya, melakukan brand extension adalah komitmen yang sangat besar. Jadi, diperlukan perencanaan yang matang sebelum Anda mulai mengeksekusi rencana tersebut.

Nah, melalui contoh brand extension yang sudah disebutkan sebelumnya, Anda bisa belajar seandainya ingin melakukan perluasan brand, mana metode yang cocok untuk bisnis Anda. Siapa tahu, brand extension adalah kunci perkembangan bisnis Anda.

Writer Profile
  • Naufal Shabri

    Post graduate at UGM. Movie enthusiast dan anak gaul Surabaya

Share This
Comment

Leave a Reply