Jika Anda ingin  meningkatkan traffic organik ke website atau profil media sosial resmi brand Anda, Anda bisa coba menayangkan iklan PPC di mesin pencarian. Sebab, menurut Demand Sage, 63% konsumen yang melakukan pencarian di Google lebih memilih untuk mengklik iklan Google Ads daripada provider lainnya. Agar lebih efektif, Anda harus lebih memahami cara menggunakan Google Ads dan biaya Google Ads yang diperlukan.

Tanpa mempertimbangkan biaya Google Ads, pengeluaran marketing Anda akan semakin boros. Sementara itu, ketika Anda tidak mengetahui cara menggunakan Google Ads, Anda tidak bisa menjangkau audiens yang tepat. Oleh karena itu, mari kita pelajari selengkapnya di sini! 

Yuk belajar cara menggunakan Google Ads (Image by rawpixel.com on Freepik)

Cara Menggunakan Google Ads

Agar Anda bisa segera menjalankan campaign iklan PPC, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut untuk menggunakan Google Ads:

1. Buat akun Google Ads terlebih dahulu

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat akun Google Ads. Proses pendaftarannya cukup sederhana karena Anda bisa menggunakan akun Google yang sudah ada untuk mengakses platform ini. 

Pada tahap ini, Anda perlu memasukkan informasi mendasar tentang bisnis Anda, seperti situs web, target pasar, dan detail lainnya yang akan membantu menyesuaikan kampanye Anda. Jika sudah terdaftar, Anda akan diarahkan ke dashboard utama untuk mulai membuat iklan.

2. Pilih tujuan kampanye yang diinginkan

Google Ads menawarkan beberapa pilihan tujuan kampanye dengan template strategi iklan yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya adalah meningkatkan traffic website, meningkatkan penjualan, atau menghasilkan lead baru. Kuncinya, pilihlah tujuan kampanye yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Contohnya, kalau Anda ingin menarik lead berkualitas yang berpotensi menjadi pelanggan jangka panjang, Anda mungkin ingin memilih kampanye yang berfokus pada “lead generation” atau “website traffic.”

3. Tentukan jenis iklan yang akan ditampilkan

Setelah memilih tujuan kampanye, Anda perlu menentukan jenis iklan yang ingin ditampilkan. Google Ads menawarkan beberapa opsi iklan sesuai detail berikut:

  • Iklan teks (Search Ads): Iklan ini muncul di bagian atas halaman pertama hasil pencarian Google ketika seseorang mencari kata kunci terkait bisnis Anda.
  • Iklan display (Display Ads): Iklan ini muncul di berbagai website yang termasuk dalam jaringan Google Display Network.
  • Iklan video (Video Ads): Iklan berbasis video yang ditampilkan di YouTube dan platform video lainnya.
  • Iklan shopping (Shopping Ads): Iklan berupa carousel katalog produk yang cocok jika Anda memiliki bisnis e-commerce dan ingin menjual produk secara langsung melalui hasil pencarian.

Tidak tahu harus memulai dari mana? Untuk bisnis B2B, Anda bisa memilih iklan teks dan display terlebih dahulu. Terutama, jika target pasar Anda adalah perusahaan yang sedang mencari solusi tertentu di search engine. 

4. Sesuaikan bidding dengan anggaran

Berikutnya, Anda perlu menetapkan strategi bidding sesuai dengan anggaran untuk kampanye Anda. Karena Google Ads menggunakan sistem lelang untuk menentukan iklan mana yang akan ditampilkan, pengaturan bidding Anda sangatlah penting.

Anda dapat memilih dari beberapa opsi bidding, seperti:

  • Cost-per-click (CPC): Anda membayar setiap kali seseorang mengklik iklan Anda.
  • Cost-per-impression (CPM): Anda membayar berdasarkan jumlah tayangan iklan.
  • Cost-per-acquisition (CPA): Anda hanya membayar ketika seseorang melakukan tindakan yang diinginkan, seperti mengisi formulir atau melakukan pembelian.

Untuk mencegah pemborosan, jangan lupa tetapkan anggaran harian atau bulanan yang sesuai dengan kemampuan finansial bisnis Anda. Dengan pengelolaan anggaran yang baik, Anda dapat mengoptimalkan pengeluaran iklan dan mendapatkan hasil terbaik dari kampanye iklan.

5. Buat iklan yang menarik dengan kata kunci relevan

Perlu diingat bahwa 33% pengguna Google lebih berpeluang mengklik iklan berbayar jika solusi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan mereka. Maka dari itu, Anda harus bisa membuat iklan yang menarik dan relevan untuk audiens Anda. 

Gunakan kata kunci yang sesuai dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan agar iklan Anda muncul saat target audiens mencari istilah tersebut di Google. Anda bisa menggunakan Google Keyword Planner untuk menemukan kata kunci yang memiliki volume pencarian tinggi namun persaingan yang relatif rendah.

Selain itu, pastikan teks iklan Anda singkat, menarik, dan mengandung ajakan bertindak yang jelas (CTA). Contohnya, Anda bisa menyertakan kalimat “Konsultasi Gratis Sekarang” atau “Dapatkan Penawaran Khusus Hari Ini.”

6. Terus pantau performa kampanye Anda

Setelah iklan Anda tayang, bukan berarti kampanye marketing Anda sudah selesai. Justru, Anda perlu terus memantau performa kampanye secara rutin. Untungnya, Google Ads sudah menyediakan laporan yang komprehensif mengenai metrik penting seperti jumlah klik, tayangan, konversi, dan biaya.

Dengan memantau kampanye Anda, Anda dapat membuat penyesuaian yang diperlukan agar kampanye tetap optimal. Misalnya, jika Anda melihat bahwa iklan tertentu tidak menghasilkan konversi yang diharapkan, Anda bisa memperbarui kata kunci atau menyesuaikan teks iklan untuk meningkatkan efektivitasnya.

Berapa Biaya Google Ads?

Menurut halaman bantuan resmi Google Ads, biaya rata-rata per klik (CPC) yang berlaku di Indonesia adalah Rp800 untuk search ads, Rp150 untuk display ads, dan Rp30 per view untuk iklan berformat video. Karena itu, sebaiknya Anda menyiapkan budget sebesar kurang lebih Rp50-100 ribu untuk satu hari jika Anda masih pemula. 

Namun, perlu dicatat bahwa biaya di atas merupakan kisaran. Sebab, angka spesifiknya masih bisa berubah karena berbagai faktor seperti:

  • Kata kunci yang dipilih: Kata kunci dengan volume pencarian tinggi biasanya lebih mahal karena ada banyak bisnis yang bersaing untuk menampilkan iklan pada hasil pencarian tersebut.
  • Skor kualitas iklan: Google menilai kualitas iklan berdasarkan relevansi iklan, pengalaman pengguna, dan skor landing page. Semakin tinggi skor kualitas iklan Anda, semakin rendah pula biayanya.
  • Target pasar: Jika Anda menargetkan perusahaan atau industri yang lebih niche, biaya per kliknya bisa lebih tinggi karena segmentasi yang lebih ketat.

Selain itu, Anda juga bisa mengklaim program khusus pengguna baru selama masih berlaku. Ketika Anda menghabiskan total biaya lebih dari Rp3 juta ketika pertama kali menerbitkan kampanye iklan, Anda akan menerima kredit sebesar Rp3 juta di akhir periode.

Contoh Bisnis B2B yang Sukses dengan PPC Google Ads

Adakah brand B2B yang berhasil dengan strategi iklan PPC mereka di Google? Ya, salah satunya Slack! Sebagai platform komunikasi yang digunakan oleh tim di berbagai perusahaan, Slack harus bersaing dengan banyak solusi serupa di pasar. Untuk meningkatkan visibilitas mereka, Slack menggunakan Google Ads, khususnya iklan berbayar per klik (PPC), untuk menjangkau audiens yang mencari solusi kolaborasi dan komunikasi tim.

Dalam kampanye mereka, Slack menargetkan kata kunci yang relevan seperti “platform komunikasi tim” dan “alat kolaborasi online.” Desain iklan mereka menonjolkan teks yang jelas dan berfokus pada keuntungan utama dari penggunaan Slack, seperti meningkatkan produktivitas tim dan menyederhanakan komunikasi.

Slack juga menampilkan iklan display kepada audiens yang lebih luas, seperti pemimpin perusahaan dan manajer yang sedang mencari solusi komunikasi internal. Kampanye ini membantu Slack meningkatkan brand awareness di kalangan perusahaan besar dan menengah.

Melalui penggunaan strategi Google Ads yang efektif, Slack mampu menghasilkan lead berkualitas yang kemudian dikonversi menjadi pelanggan berbayar. Hasilnya, Slack berhasil tumbuh pesat dan menjadi salah satu platform komunikasi tim yang paling populer dengan lebih dari 400.000 pengguna di dunia.

Beriklan di mesin pencari Google tidak memerlukan biaya Google Ads yang terlalu mahal, dan Anda juga tidak perlu repot-repot mengatur sendiri. Sebab, biaya Google Ads sudah ditentukan secara otomatis melalui sistem smart bidding sesuai data yang Anda masukkan. Jadi, Anda bisa menjalankan cara menggunakan Google Ads dengan lebih mudah. 

Kuncinya, pastikan Anda menentukan tujuan iklan yang spesifik dan pertimbangkan keyword yang sesuai kebutuhan audiens Anda. Niscaya, cara menggunakan Google Ads Anda akan lebih efektif untuk menghasilkan ROI 8 kali lipat bagi setiap rupiah yang dikeluarkan. Setelahnya, baru Anda harus berpikir cara membangun hubungan dengan customer yang sudah datang.

Selain itu, Anda juga dapat belajar secara langsung dari para ahli marketing B2B yang berpengalaman bersama komunitas “AnakMarketing”. Klik tombol sign-up gratis untuk bertemu dengan banyak marketer berpengalaman dari seluruh Indonesia!

Writer Profile
  • Karen Winardi

    Head of Content at Demand Gen Lab. Suka ngopi pas hujan dan segala hal Jejepangan.

Share This
Comment

Leave a Reply