Adakah cara supaya lebih banyak orang membicarakan brand Anda? Ya, salah satunya cobalah memosisikan target audiens Anda bukan sebagai konsumen pasif. Sebab, 43% pelanggan lebih suka konten visual seperti gambar atau video yang interaktif. Jadi, interactive marketing adalah cara yang perlu Anda coba untuk mempromosikan bisnis Anda.

Bisa dibilang, interactive marketing adalah strategi pemasaran yang menguntungkan karena Anda juga bisa mendorong engagement lebih mendalam dengan konten Anda. Bahkan, hal tersebut sudah terbukti oleh banyaknya contoh interactive marketing unik dari brand-brand ternama. Memang, seperti apakah contoh interactive marketing yang bisa Anda terapkan untuk bisnis? Mari kita simak selengkapnya melalui tulisan ini!

Image by: Freepik

Interactive Marketing Adalah…

Interactive marketing merupakan strategi pemasaran yang menekankan interaksi dua arah antara brand dan konsumen. 

Berbeda dengan marketing tradisional yang menekankan komunikasi satu arah saja untuk memberikan informasi kepada konsumen, taktik pemasaran ini melibatkan partisipasi aktif konsumen melalui berbagai media dan platform digital. Contohnya, untuk memberikan feedback, berkontribusi dalam brand experience, atau bahkan menyesuaikan produk dan layanan sesuai kebutuhan mereka.

Umumnya, strategi pemasaran ini identik dengan teknologi digital seperti media sosial, aplikasi mobile, augmented reality (AR), serta kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan pengalaman yang lebih berkesan sekaligus memperoleh customer data.

Studi Kasus Contoh Interactive Marketing

Adakah brand yang berhasil menerapkan strategi interactive marketing? Ya, dan Anda bisa menyimak rahasia kesuksesan mereka di bagian ini untuk membantu Anda mengembangkan strategi serupa:

1. Personalisasi konten dalam Spotify Wrapped

Spotify Wrapped adalah contoh interaktif yang menunjukkan personalisasi konten kepada pengguna. Setiap akhir tahun, Spotify merangkum kebiasaan mendengarkan musik pengguna, seperti lagu, genre, dan artis favorit. Hasilnya disajikan dalam bentuk visual menarik yang bisa dibagikan di media sosial.

Contoh interactive marketing ini karena mampu menyajikan informasi yang sangat personal dan relevan bagi pengguna. Pengguna bisa melihat statistik mereka dan bahkan membagikan hasilnya di berbagai media sosial. Sehingga, Spotify pun semakin mendorong interaksi dengan pengguna dan meningkatkan viralitas brand-nya.

Melalui kampanye Wrapped setiap akhir tahun, Spotify berhasil menciptakan pengalaman unik dan personal yang meningkatkan loyalitas pengguna. Fitur ini juga memperkuat posisi Spotify sebagai layanan streaming musik terdepan, berkat tingginya keterlibatan pengguna yang membagikan Wrapped di media sosial.

2. AR Foundation Finder dari Lancome 

Lancôme meluncurkan AR Foundation Finder, sebuah fitur berbasis Augmented Reality yang memungkinkan konsumen mencoba berbagai warna foundation secara virtual. Untuk mencobanya, calon pelanggan cukup menggunakan filter Instagram atau mengunjungi halaman khusus. Setelah itu, mereka bisa membandingkan warna kulit mereka dengan foundation yang tersedia hanya bermodalkan kamera smartphone.

Fitur ini memberikan pengalaman belanja yang lebih personal dan interaktif tanpa harus pergi ke toko fisik. Apalagi, ketika fitur ini diluncurkan, pembatasan kegiatan di luar ruangan akibat pandemi Covid-19 masih diberlakukan secara ketat. Maka dari itu, konsumen bisa mencoba berbagai warna foundation dengan cepat dan akurat tanpa meninggalkan rumah, sehingga ini mempermudah pengambilan keputusan pembelian mereka.

Dari fitur ini, Lancôme sukses meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menyediakan solusi belanja yang praktis dan modern. Bahkan, menurut pernyataan resmi L’Oreal Finance, inovasi tersebut turut membantu meningkatkan penjualan parent company-nya, Loreal, di berbagai wilayah termasuk Asia pada tahun 2021.

3. Kelas gratis Canva’s Design School

Canva menerapkan strategi interactive marketing dengan meluncurkan Design School, platform belajar desain grafis secara gratis. Di sini, pengguna bisa mengikuti berbagai kelas interaktif yang mengajarkan dasar-dasar desain hingga tips untuk meningkatkan keterampilan mereka tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun.

Selain memberikan manfaat edukatif, Canva Design School juga memperkuat ikatan emosional pengguna dengan brand. Sebab, mereka merasa diapresiasi dan didukung dalam pengembangan keterampilan mereka, sehingga terciptalah asosiasi positif dengan brand Canva.

Kampanye ini meningkatkan loyalitas pengguna dan memperluas basis pelanggan Canva. Dengan memberikan pelatihan gratis, Canva juga mendorong penggunaan platform mereka secara lebih intensif, sehingga meningkatkan retensi pengguna.

4. E-book interaktif IBM Think City

Apa yang ada di pikiran Anda ketika mendengar kata e-book? Mungkin saja, jawabannya tidak berbeda jauh dengan membaca lembaran buku biasa di layar gadget. Tapi, IBM menawarkan pendekatan yang berbeda dalam strategi interactive marketing mereka. Sebab, mereka merilis e-book interaktif berjudul Think City yang menyertakan video, kuis, dan animasi untuk memperkenalkan bagaimana produk teknologi mereka bisa mendukung sektor bisnis tertentu.

Berbeda dengan e-book pada umumnya, Think City memvisualisasikan fungsi inovasi teknologi dari IBM untuk berbagai industri–contohnya pariwisata, energi, migas, layanan pemerintahan, dan lain-lain–seperti proses membangun sebuah gedung. Dengan demikian, pembaca dapat lebih mendalami informasi secara menyenangkan.

Melalui Think City, IBM berhasil menciptakan konten yang informatif sekaligus engaging. Selain membangun image sebagai pemimpin inovasi teknologi, kampanye ini juga meningkatkan pemahaman dan minat audiens terhadap produk dan solusi yang ditawarkan IBM.

5. Konser interaktif Pokemon Day dengan Post Malone

Untuk merayakan Pokemon Day yang bertepatan pada ulang tahun Pokemon yang ke-25, The Pokemon International Company mengadakan konser virtual interaktif dengan musisi Post Malone. Selama durasi konser, penonton bisa berinteraksi dengan makhluk-makhluk Pokemon yang ikonik dan bahkan avatar virtual Post Malone dengan art style khas seri game tersebut.

Kombinasi antara musik populer dan dunia virtual Pokemon menciptakan pengalaman unik yang menggabungkan nostalgia dan teknologi modern. Penggemar bisa merasakan konser dengan cara yang unik, sehingga acara Pokemon Day pada tahun 2021 tersebut berhasil meningkatkan keterlibatan penggemar Pokemon di seluruh dunia. Selain itu, konser tersebut juga memperkuat brand awareness serta memperluas daya tarik Pokemon ke generasi baru.

6. Game Hotel 626 dari Doritos

Terkadang, merilis konten interactive marketing yang tidak 100% berkaitan langsung dengan produk atau jasa brand Anda juga bisa mendorong interaksi. Apalagi, jika Anda menerapkan strategi yang berhasil membangun emosi pelanggan. Inilah yang dilakukan oleh brand Doritos dengan game interaktif mereka, Hotel 626, untuk mempromosikan dua varian keripiknya yang kembali tersedia di pasaran.

Dalam game horor ini, pemain harus menyelesaikan berbagai teka-teki menegangkan untuk keluar dari hotel menyeramkan. Namun, bukan itu saja yang berhasil menjadikan game Hotel 626 populer. Di awal permainan, pengguna harus mengaktifkan microphone, memasukkan nama mereka, dan mengizinkan akses webcam. Sehingga, pada bagian tertentu, mereka akan melihat foto wajah mereka sendiri untuk pengalaman bermain yang lebih menegangkan.

Perpaduan dari elemen interaktif yang kental dan kontras antara game horor yang sekilas tidak berkaitan dengan keripik Doritos berhasil menarik perhatian konsumen hingga lebih mengingat brand tersebut.

7. Kampanye #MYNEOLABEL dari Adidas

Dalam rangka mempromosikan lini sepatu Neo Label, Adidas meluncurkan kampanye #MYNEOLABEL yang mengajak konsumen untuk ikut serta dalam proses desain produk. Konsumen bisa mengirimkan ide desain sepatu melalui game berbasis Augmented Reality yang tersedia di aplikasi Snapchat. Kemudian, Adidas akan memilih 4 desain terbaik untuk diproduksi dan dijual. 

Kampanye community-based ini berhasil karena melibatkan konsumen secara langsung dalam proses kreatif merek. Konsumen merasa bahwa pendapat dan kreativitas mereka dihargai, sehingga mereka merasa lebih dekat dengan Adidas. Karena itu juga, tidak mengherankan apabila Adidas berhasil meningkatkan jumlah peserta komunitas Snapchat mereka sebanyak 349% dan menjangkau lebih dari 4 juta orang melalui campaign ini, menurut data dari Iris Worldwide.

Interactive marketing adalah strategi pemasaran yang berbeda dari marketing tradisional karena Anda memosisikan konsumen sebagai partisipan aktif. Misalnya, dengan bermain game, menjawab pertanyaan kuis, mengikuti kelas, dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, beberapa manfaat interactive marketing adalah bisa meningkatkan brand loyalty, brand image, dan bahkan penjualan. 

Bahkan, menurut Content Marketing Institute, 79% marketer ahli setuju bahwa menggabungkan contoh interactive marketing di atas dengan strategi konten lainnya bisa semakin meningkatkan efektivitas campaign. Jadi, jangan ragu-ragu menyesuaikan contoh interactive marketing dari brand yang sudah berhasil dengan selera target audiens Anda, dan coba terapkan bersama channel yang sudah terbukti efektif bagi Anda.

Ingin bertukar ide dan wawasan soal pemasaran interaktif atau digital marketing secara keseluruhan bersama para ahlinya? Anda bisa bergabung dengan komunitas “Anak Marketing” dengan mengklik tombol sign-up gratis!

Writer Profile
  • Karen Winardi

    Head of Content at Demand Gen Lab. Suka ngopi pas hujan dan segala hal Jejepangan.

Share This
Comment

Leave a Reply