Merencanakan anggaran pemasaran merupakan hal yang penting dalam menjalankan bisnis. Pasalnya, pemasaran adalah kunci kesuksesan perusahaan dan budgeting menjadi salah satu cara untuk mengontrol jalannya rencana pemasaran. 

Keberhasilan pemasaran dapat membuat sebuah perusahaan memperoleh brand awareness yang maksimal, mempunyai hubungan lebih baik dengan pelanggan, serta meningkatkan pemasukan bisnis. Semua itu bisa diwujudkan apabila anggaran pemasaran dibuat dengan perhitungan yang tepat.

Lantas, apa saja contoh budget marketing yang harus Anda alokasikan? Bagaimana cara membuat anggaran marketing yang tidak membuat perusahaan justru merugi?  Simak penjelasan lengkap termasuk contoh budget marketing di sini!

Anggaran Pemasaran
Photo Credit by Jcomp

Apa Itu Anggaran Pemasaran?

Anggaran marketing adalah biaya yang akan dikeluarkan oleh sebuah perusahaan pada periode waktu tertentu guna menjalankan fungsi pemasaran. Fungsi pemasaran sendiri bermacam-macam, mulai dari memperkenalkan merek atau produk ke khalayak ramai, memperluas jangkauan pasar dari yang sebelumnya, membina hubungan baik dengan para pelanggan, sampai meningkatkan brand loyalty.

Jumlah anggaran yang disiapkan dari setiap perusahaan pun berbeda karena menyangkut banyak aspek, mulai dari kondisi finansial perusahaan, jumlah SDM di dalamnya, target market, maupun hal-hal lainnya yang secara tidak langsung juga akan mempengaruhi nominal budgeting. Akan tetapi, tren menyatakan bahwa perusahaan B2C cenderung memiliki budget marketing lebih tinggi daripada perusahaan B2B.

Kenapa Bisnis Perlu Anggaran Pemasaran?

Berdasarkan penjelasan di atas, mungkin Anda sudah tahu secara singkat pentingnya anggaran pemasaran bagi bisnis. Marketing adalah kunci kesuksesan perusahaan, tapi perencanaan anggaran marketing yang tidak pas, baik terlalu sedikit maupun terlalu banyak, justru akan membuat perusahaan amburadul. Pasalnya, budget yang terlalu sedikit dapat memicu proses marketing tidak berjalan dengan baik. Sebaliknya, budget yang terlalu banyak dapat membahayakan arus keuangan perusahaan itu sendiri.

Selain untuk mengontrol keuangan perusahaan, anggaran marketing juga dibuat untuk menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan strategi pemasaran yang sedang dijalankan. Jika anggaran ini dibuat berdasarkan kondisi perusahaan saat ini dan disesuaikan dengan tujuan atau cita-cita yang ingin diraih ke depannya, kemungkinan besar anggaran marketing bisa berbicara mengenai perkembangan yang sudah diperoleh perusahaan tersebut. Jadi, perkembangan pemasaran Anda akan selalu terkontrol.

Saat strategi pemasaran sudah berjalan maksimal berkat anggaran yang tepat, kini perusahaan Anda bisa lebih berfokus pada rencana jangka panjang. Menentukan rencana jangka panjang pun bergantung pada urgensi perusahaan. Mungkin Anda ingin memperluas lagi target market yang sudah dimiliki saat ini agar pemasukan makin meningkat. Di samping itu, Anda juga bisa merencanakan pembukaan franchise jika dirasa brand Anda sudah cukup terkenal dan memiliki persiapan matang untuk melangsungkan proses tersebut.

Contoh Budget Marketing

Meski kebutuhan setiap masing-masing perusahaan berbeda, tapi paling tidak kebutuhannya akan anggaran pemasaran sama-sama mencakup tiga hal di atas. Lalu, setelah merencanakan dana marketing, ke mana saja budget ini harus dialokasikan? Berikut adalah beberapa contoh bentuk atau strategi marketing yang bisa kamu jalankan.

  • Content marketing

Bicara pemasaran di era digital seperti sekarang ini tentu tidak akan jauh-jauh dari content marketing. Di antara berbagai strategi marketing lainnya, pembuatan konten menjadi salah satu yang mesti dipertimbangkan oleh perusahaan-perusahaan. Anda bahkan bisa mempersiapkan budget sebanyak 20-25% dari keuntungan perusahaan untuk menjalankan content marketing, mulai dari konten artikel di blog, video di YouTube, posting-an di media sosial, podcast, dan masih banyak lagi lainnya.

  • Email marketing

Meski sudah sedikit jadul, masih banyak perusahaan yang menggunakan email marketing untuk menawarkan diskon produk atau jasa pada para pelanggannya. Tak jarang, email marketing juga digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa yang baru saja diluncurkan oleh sebuah perusahaan. Karena dampaknya tidak semasif content marketing, Anda bisa siapkan budget 5-10% saja dari keuntungan bisnis Anda.

  • Search Engine Marketing (SEM)

Selain SEO, biasanya bisnis juga akan mempertimbangkan Search Engine Marketing (SEM). Pasalnya, promosi yang dilakukan dengan SEM dapat meningkatkan pengunjung website Anda sehingga bisa lebih dikenal. Beberapa contoh SEM yang dapat Anda gunakan adalah Google Ads, Instagram Ads, maupun Facebook Ads. Alokasi biaya untuk menjalankan SEM juga sama besarnya dengan content marketing, yakni antara 20-25%.

  • Influencer marketing

Influencer belakangan ini juga menjadi salah satu strategi marketing dengan peminat cukup tinggi. Pasalnya, influencer biasanya telah memiliki pengikut dengan jumlah besar. Ada juga influencer yang jumlah followers-nya hanya sedikit, tapi tingkat keaktifannya sangat tinggi sehingga cukup berdampak bagi merek yang ingin menggunakan jasanya. Untuk influencer sendiri, Anda bisa mengalokasikan budget sebanyak 20-25%.

Cara Membuat Anggaran Pemasaran Anti-rugi

  1. Ketahui target market Anda

Setelah tahu contoh-contoh anggaran marketing, Anda juga perlu tahu cara membuat anggaran marketing yang tepat agar perusahaan tidak rugi. Pertama, mengetahui target market adalah langkah penting sebelum berlanjut ke berbagai langkah lainnya. Pasalnya, pasar yang berbeda juga akan membutuhkan strategi dan budget pemasaran yang berbeda. Misalnya, strategi pemasaran untuk anak muda dan orang tua tentu berbeda. Anda tidak bisa menjalankan content marketing dengan maksimal jika target pasar perusahaan Anda adalah orang-orang dengan usia 50 tahun ke atas.  

  1. Tinjau kembali SDM di perusahaan Anda

Setelah memetakan target market, Anda juga perlu menilik SDM perusahaan Anda sendiri. Apakah Anda sudah memiliki tim marketing yang cukup atau masih memerlukan digital marketing agency untuk menunjang kebutuhan perusahaan? Sebab, rincian anggaran yang Anda perlukan nantinya pun berbeda. Selain itu, perhatikan juga perangkat keras atau perangkat lunak yang kemungkinan besar akan dibutuhkan untuk mendukung jalannya proses marketing.

  1. Tentukan kebutuhan perusahaan

Langkah berikutnya adalah memperhatikan permasalahan yang dimiliki oleh bisnis Anda. Dengan begitu, Anda jadi bisa memahami kebutuhan perusahaan dan menentukan solusi objektif marketing yang tepat. Beberapa objektif marketing yang bisa Anda terapkan adalah brand awareness, brand loyalty, website traffic, online purchase, dan lain-lain. Setelah itu, berikan indikator kesuksesan yang jelas pada setiap strategi marketing yang Anda jalankan.

  1. Buat media planning

Setelah objektif marketing Anda tentukan, saatnya untuk membuat media planning. Media planning adalah proses membuat atau merancang strategi marketing untuk mencapai target-target yang sudah Anda tentukan sebelumnya. Makin detail proses atau strategi yang Anda buat, makin baik untuk tim marketing atau agency yang nantinya akan membantu Anda.

  1. Perkirakan anggaran yang diperlukan

Pada akhirnya, media planning adalah proses yang tidak bisa dilepaskan dari jumlah anggaran yang dimiliki oleh perusahaan Anda. Maka dari itu, sesuaikan detail-detail prosesnya dengan dana yang tersedia, kemudian perkirakan anggaran yang Anda perlukan. Jika Anda melaksanakan beberapa strategi pemasaran sekaligus, hitung jumlah keseluruhan biaya untuk mendapatkan anggaran pemasaran yang paling final.


Pada akhirnya, membuat anggaran marketing memang harus dilakukan dengan teliti agar perusahaan Anda tidak merugi. Anda bisa gunakan berbagai software perencanaan keuangan untuk mendukung proses penghitungan ini. Selain itu, memperkirakan anggaran marketing sesuai masing-masing media planning adalah langkah yang tepat untuk menghindarkan Anda dari risiko kerugian akibat kesalahan prediksi.

Writer Profile
Share This
Comment