Pernahkah Anda kesulitan mengetahui seberapa efektif strategi marketing yang telah dijalankan, atau bahkan menyampaikannya kepada tim? Anda tidak sendirian. Forbes menemukan bahwa 33% pemilik usaha–terutama yang berskala kecil–sering mengalami tantangan tersebut. Itulah kenapa data visualization tools yang canggih mulai bermunculan.

Dengan banyaknya data visualization tools yang canggih di zaman sekarang, cara visualisasi data marketing pun tidak terlalu sulit. Jadi, apa saja data visualization tools yang bisa Anda gunakan untuk keperluan marketing? Simak selengkapnya di sini!

Daftar Visualization Tools untuk Data Marketing

Ini dia beberapa contoh software visualisasi data yang cocok untuk menunjang strategi marketing Anda:

1. Tableau

Tableau dikenal sebagai salah satu tools visualisasi data yang paling populer, dengan total pengguna sebanyak lebih dari 115 ribu perusahaan di seluruh dunia menurut Enlyft. Wajar, sebab tools satu ini memiliki fitur untuk menghubungkan data dari berbagai sumber, seperti Excel, Google Analytics, dan database SQL. Tableau juga mendukung analisis data secara real-time dan memiliki banyak pilihan visualisasi interaktif dalam user interface yang sederhana.

Tableau sendiri memiliki 3 model harga berlangganan: 70 USD per pengguna/bulan untuk versi Creator, 35 USD per pengguna/bulan untuk versi Explorer, dan 15 USD per pengguna/bulan untuk versi Viewer. Jika Anda ingin mencoba gratis terlebih dahulu, Anda bisa menggunakan Tableau Public yang tersedia di web browser. Namun, fiturnya lebih terbatas dibandingkan dengan versi berbayar.

2. Looker Studio

Dahulu dikenal dengan nama Google Data Studio, Looker Studio adalah tools visualisasi data gratis yang cocok untuk pengguna Google Workspace. Sebab, Anda bisa mengintegrasikan data dari berbagai sumber seperti Google Ads, Google Analytics, dan YouTube. Pengoperasiannya juga sangat mudah karena Anda hanya perlu menggunakan fitur drag-and-drop untuk membuat dashboard data marketing.

Oleh sebab itu, software ini sangat cocok untuk tim marketing berskala kecil yang ingin memahami performa kampanye digital secara langsung dan sering berkolaborasi secara remote.

3. Google Charts

Apakah Anda sedang mencari tools visualisasi data yang mendukung integrasi dengan Google Workspace dan menawarkan lebih banyak fleksibilitas dalam kustomisasi? Jika iya, Google Charts bisa memenuhi kebutuhan Anda. 

Tools satu ini menawarkan berbagai jenis grafik interaktif yang dapat diintegrasikan langsung ke website Anda, terutama jika Anda sangat menguasai JavaScript. Meski demikian, selama Anda sudah familiar dengan produk Google lainnya, Anda tetap dapat menggunakannya dengan mudah. Karena harganya gratis tanpa batasan fitur, alat ini juga cocok untuk marketing campaign berskala kecil hingga menengah.

4. Highcharts

Highcharts adalah library charting berbasis JavaScript yang populer berkat performa tinggi dan visualisasinya yang modern. Fitur utamanya meliputi berbagai jenis grafik (line, bar, pie, map, dll.), kemampuan zoom dan pan, serta dukungan untuk data real-time. Selain itu, dokumentasinya juga sangat lengkap dan ada komunitas pengguna yang aktif, sehingga Anda bisa menggunakannya dengan mudah,

Untuk menggunakan Highcharts, Anda sebaiknya menyiapkan budget minimal sekitar 386 USD per seat untuk paket penggunaan Internal. Namun, Anda hanya perlu membayarnya sekali, dan Anda bisa mendapatkan semua rilis terbaru secara serentak. Di sisi lain, ada juga model subscription dengan biaya 168 USD per seat/tahun untuk paket Internal, dan lisensinya akan berakhir jika Anda memutuskan untuk tidak berlangganan lagi. Meski demikian, Anda dapat mencoba gratis terlebih dahulu.

5. Infogram

Infogram menawarkan template siap pakai yang memudahkan pembuatan infografis dan dashboard visualisasi data marketing interaktif. Alat ini juga mendukung berbagai format file mulai dari spreadsheets hingga database, sehingga mempermudah proses impor untuk membuat presentasi visual dengan lebih cepat.

Oleh sebab itu, Infogram sangat ideal untuk marketer yang ingin menyajikan data dalam bentuk yang menarik dan profesional tanpa memerlukan keahlian teknis. Sebab, ada fitur drag-and-drop untuk pengeditan yang mudah. Infogram menawarkan paket gratis dengan fitur terbatas, dan paket berbayar mulai dari 19 USD per bulan dengan fitur yang lebih lengkap.

6. Plotly

Plotly adalah open-source tool yang tersedia dalam berbagai bahasa pemrograman (Python, R, JavaScript). Di sini, Anda bisa membuat dashboard interaktif dengan berbagai jenis chart, dan mengintegrasikan beraneka data analytics tools. 

Karena tingkat fleksibilitasnya yang tinggi, software ini sangat direkomendasikan untuk bisnis berskala besar yang butuh analisis data tingkat lanjut dalam marketing. Plotly memiliki dua jenis harga, yaitu gratis untuk versi open source dan paket berlangganan mulai dari 99 USD per bulan untuk versi enterprise yang menyediakan dukungan khusus.

7. FusionCharts

FusionCharts menyediakan lebih dari 100 jenis grafik dan 2.000 kombinasi data maps. Karena itu, alat ini sangat cocok untuk dashboard data marketing yang membutuhkan grafik tingkat lanjut dengan kustomisasi tinggi. 

Selain itu, Anda juga bisa mengintegrasikannya dengan berbagai aplikasi berbasis web, termasuk HTML5 dan JavaScript. Harganya dimulai dari 439 USD per tahun untuk lisensi personal. Namun, untuk lisensi profesional, harganya lebih tinggi, yaitu 1.899 USD per tahun. Jika Anda ingin akses untuk skala yang lebih besar, ada paket Enterprise yang harganya 3.399 USD per tahun.

Pada dasarnya, rutin menerapkan cara visualisasi data adalah kunci dari keberhasilan komunikasi serta eksekusi strategi marketing. Sebab, menurut laporan dari Hubspot, 62% marketer merasa bahwa kampanye pemasaran brand mereka jadi lebih efektif jika mereka bisa memperoleh informasi dengan mudah. Untuk itu, tidak ada salahnya menggunakan data visualization tools dalam kegiatan pemasaran sehari-hari Anda agar lebih praktis.

Apalagi, sekarang ada banyak data visualization tools yang gratis dan cocok untuk pemula, sehingga Anda tidak perlu khawatir harus mengeluarkan banyak uang di kala budget sedang terbatas. Namun, terlepas dari tools yang Anda gunakan, ingatlah bahwa cara visualisasi data yang tepat adalah dengan selalu berfokus pada presentasi singkat, padat, dan jelas.

Jika Anda ingin mendalami seluk-beluk perencanaan, eksekusi, dan evaluasi marketing berbasis data secara lebih lanjut, Anda dapat bergabung dengan Komunitas Anak Marketing! Cukup dengan sign-up gratis, Anda bisa mengikuti sesi sharing interaktif dengan para marketer ahli dan membaca aneka laporan marketing research eksklusif untuk mendukung strategi Anda.

Writer Profile
  • Head of Content at Demand Gen Lab. Suka ngopi pas hujan dan segala hal Jejepangan.

Share This
Comment

Leave a Reply