Push notification adalah pesan singkat yang bisa muncul dari mobile app, desktop, maupun browser. Pesan singkat satu ini pun kerap disebut sebagai pop up message. Kegunaannya tak hanya penting untuk konsumsi pribadi, tapi juga bisa menjadi strategi marketing yang pas bagi bisnis masa kini. Bagaimana bisa? Berikut penjelasan lengkap mengenai pengertian, contoh push notification, sampai tips-tips yang bisa Anda terapkan saat akan menggunakannya sebagai sarana promosi.

Push Notification Adalah…

Seperti penjelasan singkat di atas, push notification adalah pemberitahuan singkat yang berisi informasi seputar hal-hal pribadi maupun bisnis. Contoh push notification bersifat pribadi adalah ketika sebuah aplikasi memberi tahu Anda ketika ada pesan baru. Anda bisa mengizinkan hal semacam ini di pengaturan sehingga aplikasi tersebut dapat mengirimi Anda pemberitahuan setiap kali ada pesan, like, maupun komentar baru.

Contoh pop up message yang bersifat bisnis adalah ketika sebuah bisnis memberikan notifikasi terkait brand mereka, misalnya saat ada produk baru maupun diskon menjelang hari raya tertentu.

Push notification adalah pesan yang terbentuk atas beberapa komponen, di antaranya judul, isi pesan, foto, dan link. Empat komponen tersebut seharusnya dapat mengarahkan Anda ke berita utama. Sebuah push notification dengan judul, isi pesan, dan gambar yang baik harapannya dapat memancing penerima pesan untuk melanjutkan tindakannya agar mengunjungi URL tujuan.

Maka dari itu, memberi judul menarik dan isi pesan yang dapat menggambarkan poin inti penawaran adalah dua hal yang harus diperhatikan oleh semua pelaku usaha jika ingin strategi pemasarannya berhasil di era digital seperti sekarang ini.

Jenis-Jenis Push Notification

  • Mobile app push notification

Push notification atau pop-up message terbagi dalam beberapa jenis. Salah satu contoh push notification yang paling banyak dijumpai adalah mobile app push notification. Pesan pemberitahuan yang satu ini bisa muncul di berbagai section, misalnya notification center, banner, maupun lock screen.

Namun, semuanya bisa Anda atur di pengaturan. Misalnya, Anda bisa menerima pemberitahuan dari aplikasi A yang dimunculkan di ketiga section tersebut atau hanya menerima notifikasi banner saja dari aplikasi B.

  • Desktop push notification

Sesuai namanya, desktop push notification adalah pesan yang muncul di komputer atau laptop Anda. Biasanya, Anda akan memperoleh pemberitahuan ini setelah masuk ke akun tertentu dan mengizinkan aplikasi tersebut untuk mengirimkan pesan. Notifikasi semacam ini juga dimanfaatkan oleh bisnis. Tujuannya masih sama, yakni untuk memperoleh atau menaikkan persentase engagement dari konsumen.

Jika dibandingkan dengan website push notification, versi desktop agak lebih sulit karena memerlukan peran developer (sama seperti mobile app push notification). Untuk itu, Anda bisa berinvestasi di sini bila ingin menjalankan strategi marketing masa kini.

  • Web push notification

Berikutnya, ada web push notification yang akan muncul saat Anda mengunjungi website tertentu. Meski begitu, Anda juga tetap bisa mendapatkan pesan pemberitahuan saat tidak sedang mengunjungi website tersebut, asalkan sudah setuju untuk mendapatkan notifikasi secara rutin.

Menurut Glints, web push notification kini banyak digunakan oleh bisnis sebagai strategi digital marketing karena dapat memulai interaksi dengan calon konsumen maupun pelanggan. Masih berdasarkan sumber yang sama, web push notification juga terbukti mampu meningkatkan click through rate daripada marketing tool lainnya.

  • Wearable push notification

Selain ketiga jenis di atas, belakangan ini push notification juga bisa dikirimkan ke perangkat yang wearable seperti smart watches. Karena smart watches terkoneksi dengan smartphone, pemberitahuan-pemberitahuan yang muncul biasanya juga sama. Perbedaannya, pesan ditampilkan dalam porsi yang lebih singkat karena ukuran perangkatnya mengharuskan pembatasan isi pesan.

Selain itu, Anda juga dapat mengatur untuk tidak memperoleh pemberitahuan pada waktu maupun aplikasi tertentu. Sehingga, informasi yang masuk adalah yang benar-benar ingin Anda terima saja.

Mengapa Push Notification Penting bagi Bisnis?

Dari beberapa penjelasan di atas, tentu Anda dapat memperkirakan apa pentingnya push notification bagi bisnis. Pertama, dengan pop-up notification dapat memulai interaksi Anda dengan calon konsumen maupun pelanggan. Sehingga, calon konsumen bisa mengetahui brand atau bisnis Anda, sedangkan pelanggan dapat memperoleh informasi seputar produk baru maupun diskon. Pada akhirnya, brand awareness dan brand loyalty bisnis Anda bisa makin meningkat.

Manfaat push notification berikutnya adalah dapat meningkatkan user experience. Sebab, pengguna bisa memperoleh informasi terkini seputar banyak hal, mulai dari koleksi terbaru sampai kondisi jalan pada jam-jam tertentu.

Tidak jarang para pengguna juga mengeklik URL yang Anda cantumkan pada push notification sehingga dapat meningkatkan click-through-rate dan mewujudkan keberhasilan strategi marketing. Pada akhirnya, pengguna jadi bisa hidup lebih efisien dan Anda dapat mempromosikan bisnis dengan maksimal.

5 Tips Melakukan Push Notification

  • Ketahui target market Anda

Meski push notification punya banyak manfaat dan bisa dilakukan dengan mudah di website, Anda tidak boleh menyepelekan salah satu strategi marketing satu ini. Ada beberapa tips yang harus Anda jalankan agar sukses saat melakukan push notification pada calon konsumen maupun pelanggan.

Tips pertama yang perlu Anda lakukan adalah dengan mengetahui target market bisnis Anda. Dengan mengetahui target pasar, Anda bisa menjalankan beberapa tips di bawah. Mulailah dengan membuat persona mereka terlebih dahulu yang terdiri dari usia, jenis kelamin, demografi, kesibukan, dan permasalahan mereka.

Anda juga bisa membuat lebih dari satu persona untuk membedakan treatment yang akan Anda berikan. Misalnya, persona A adalah adalah anak sekolah remaja, persona B adalah para first jobber, dan persona C yang sudah profesional. Dengan begitu, Anda pun bisa menciptakan produk-produk yang diperlukan oleh ketiganya.

  • Pilih tone of voice yang sesuai

Jika sudah mengetahui target market, Anda jadi lebih mudah dalam pemilihan tone of voice saat memberikan push notification. Pasalnya, Anda harus bisa menyampaikan pesan berukuran sangat singkat yang mampu menarik perhatian mereka.

Contoh tone of voice yang sesuai untuk target market remaja adalah menggunakan pilihan kata “kamu” atau “enggak” daripada “Anda” dan “tidak/tak”. Makin “dekat” tone of voice yang Anda pilih dengan target pasar Anda, makin besar pula kemungkinan mereka untuk mengunjungi URL yang Anda sematkan.

  • Beri pesan atau berita penting

Tips berikutnya, Anda bisa memberikan pesan atau berita penting sesuai persona. Misalnya, saat Anda mengirim push notification pada anak sekolah remaja, berikan berita-berita seputar inspirasi OOTD sekolah, makeup natural, atau tips belajar yang efisien.

Ingin contoh lain? Para first jobber bisa Anda kirimi informasi terkait cara tampil menarik di hadapan HRD, cara melamar kerja yang baik, maupun tips anti-burnout saat kerja. Sementara itu, untuk para profesional, Anda bisa berikan berita yang lebih serius seperti harga BBM terkini, tips lolos KPR, maupun informasi terkait perpajakan.

Namun, apa pun berita yang Anda berikan, jangan lupa cantumkan CTA (Call to Action) yang jelas agar mereka tahu apa yang harus dilakukan berikutnya.

  • Hindari spamming dan jadwalkan pengiriman

Meski Anda berusaha menarik perhatian calon konsumen dan pelanggan, jangan terlalu sering mengirimkan push notification pada mereka. Pasalnya, mereka bisa saja terganggu dan malah menonaktifkan fitur pop-up message dari bisnis Anda. Keep it cool, keep it santuy.

Coba saja dengan menjadwalkan pengiriman selama beberapa kali dalam satu minggu dan siapkan variasi pesan agar mereka tidak merasa mendapatkan informasi yang sama berulang kali. Untuk pesan-pesan yang mengandung batas waktu tertentu, misalnya promo, perhatikan juga zona waktu di Indonesia yang dibagi menjadi tiga, yakni WIB, WITA, dan WIT.

  • Gunakan push notification tester

Tips terakhir jika ingin sukses melakukan push notification adalah dengan menggunakan push notification tester terlebih dahulu. Anda pun harus mempertimbangkan beberapa hal, misalnya apakah notifikasi dapat tetap diterima meski pengguna mengaktifkan mode don’t disturb, apakah pesan dikirim dalam waktu berbeda jika ada perbedaan zona waktu, apakah pengguna tetap bisa menerima pesan meski sedang tidak online atau membuka website bisnis Anda, dan banyak lagi pertanyaan lainnya. 

Terdapat berbagai push notification tester berupa aplikasi XCode 11.4 beta, iOS Simulator, Firebase, atau lainnya. Melalui tips di atas, push notification bisa dipakai untuk menyukseskan bisnis Anda.

Writer Profile
Share This
Comment

Leave a Reply