Email merupakan platform marketing yang terus diandalkan, apalagi jika mengingat kalau ada 4 miliar pengguna email setiap harinya. Diperkirakan bahwa angka tersebut akan mencapai 4,6 miliar pada tahun 2025. Tidak hanya itu, ROI dari pemasaran melalui email adalah $36 untuk setiap $1 yang dialokasikan perusahaan. 

Untuk meningkatkan peluang mencapai ROI tersebut, Anda dapat menggunakan tools email marketing yang menawarkan berbagai fitur, seperti penjadwalan pengiriman email, beberapa template yang bisa dipilih, hingga segmentasi audiens. Setiap tools email marketing memiliki keunggulannya sendiri, yang bisa Anda simak sebagai berikut.

Email marketing
Photo Credit by Maksim Goncharenok

Rekomendasi Tools Email Marketing

  • Mailchimp

Mailchimp memiliki market share 72,65 persen di antara tools serupa, yang membuktikan bahwa layanan ini diandalkan banyak bisnis. Fiturnya dinilai mempermudah pemula dalam aktivitas marketing. Dengan Mailchimp, Anda dapat memilih di antara berbagai template email hingga mengatur inbox sesuai kampanye bisnis Anda. Jadi, Anda diberi kemudahan dalam menata setiap topik email dan siapa saja yang menerimanya.

Selain itu, Mailchimp juga terintegrasi dengan berbagai aplikasi atau software. Tidak ada masalah jika Anda memerlukan integrasi dengan Instagram, Typeform, bahkan Adobe Photoshop dan Canva sekalipun. Ada lebih dari 15 kategori integrasi Mailchimp, yaitu dari analytics sampai ticket and event management.

Layanan yang satu ini bisa digunakan secara gratis. Bukan free trial, tapi benar-benar gratis selama jumlah kontak Anda tidak melebihi 500. Di sinilah letak kekurangan Mailchimp, karena Anda akan diminta untuk terus membayar lebih saat bisnis Anda berkembang dan memerlukan fitur lain. Harga paket Mailchimp dimulai dari $11 (sekitar Rp170 ribu) untuk paket Essentials sampai $299 (Rp4,5 juta) jika memakai paket Premium.

Di luar komentar tentang harga, template email milik Mailchimp seringkali dianggap terlalu kuno. Font di Mailchimp juga sedikit, dan tidak disediakan opsi untuk menambah font. Customer service untuk tools ini pun katanya bisa dihubungi lewat live chat, tapi tidak jarang ditemukan kurang membantu permasalahan pengguna.

  • GetResponse

Keunggulan GetResponse ada pada pembagian segmentasi penerima email, lebih dari 100 template, dan email builder yang bagus. Walau mailing list memang sekadar daftar alamat email, GetResponse membuat pengelolaan daftar ini menjadi fleksibel dan bisa memperkuat aktivitas marketing Anda. Dimulai dari impor kontak, Anda dapat memasukkan metadata berupa tanggal lahir, gender, hingga kolom custom sesuai kebutuhan.

Dari situ, segmentasi menjadi semakin mudah. Misalnya, bisa saja satu email hanya dikirimkan ke laki-laki berusia di atas 30 tahun yang mengeklik link tertentu seminggu lalu. Itu bakal berguna banget ketika ingin membuat audiens merasa diperhatikan.

Getresponse menyediakan paket gratis tanpa batas waktu, tapi tidak termasuk fitur-fitur keunggulan yang disebutkan sebelumnya. Automasi dan segmentasi email hanya bisa dilakukan jika membayar. Paket berbayar dimulai dari $13,3 (Rp200 ribuan) per bulan, yang juga bisa ditambahkan dengan fitur webinar, e-commerce, dan lain-lain. 

Tapi, analytics GetResponse kurang lengkap jika dibandingkan tools lain. Bisnis yang menggunakannya tidak dapat melihat statistik berdasarkan kategori umum, seperti lokasi, sistem operasi penerima, atau hal-hal seperti itu. Hanya ada informasi mengenai berapa kali kontak yang membuka, klik, unsubscribe, atau bounce dari email. Jadi, analytics yang diperoleh memang berguna, namun tidak cukup. 

Template milik GetResponse pun hanya bisa diedit sedikit. Pengguna tidak memiliki kebebasan untuk mengubah font ataupun warna background email. Padahal, itu diperlukan supaya bisa menyesuaikan identitas brand dan meningkatkan konversi.

  • Benchmark Email

Fitur yang tersedia di Benchmark Email dinilai lengkap dibandingkan tools email marketing lainnya. Apabila beberapa tools lain dilengkapi dengan fitur seperti social media management hingga event management, Benchmark Email memang dirancang dengan fokus email marketing. Anda dapat melakukan segmentasi audiens, automasi pengiriman dan personalisasi email. Lewat menu “test”, layanan ini pun akan memberi tahu Anda apabila pesan yang dibuat kurang enak dilihat atau bakal dianggap sebagai spam.

Jika menggunakan layanan gratis, ada beberapa bentuk automasi pengiriman email yang bisa diterapkan. Mulai dari welcome email saat seseorang subscribe ke mailing list Anda, automasi terjadwal seperti tanggal ulang tahun dan anniversary, hingga drip campaign. Jika belum akrab dengan istilah tersebut, drip campaign adalah langkah yang diambil setelah audiens mengambil tindakan tertentu, misalnya pembaruan keanggotaan.     

Nah, paket berbayar menawarkan fitur yang lebih canggih lagi. Anda bakal bisa menerapkan personalisasi email sesuai riwayat aktivitas audiens di website dan email perusahaan. Ada juga fitur untuk menargetkan kontak dari beberapa list berbeda dalam satu kali otomasi. 

Paket berbayar Benchmark Email terdiri dari dua jenis, ada Pro dan Enterprise. Paket Pro  dipasarkan dengan harga $15 per bulan atau sekitar Rp229 ribu, sementara harga berlangganan Enterprise dimulai dari $719 (Rp11 jutaan) per bulan. Meski begitu, paket gratisan tetap memberikan analytics yang komprehensif dan penyimpanan image tak terbatas. Bedanya ada di variasi opsi pengiriman email otomatis, kapasitas penyimpanan video, dan kesempatan untuk whitelabeling.

Keluhan yang beberapa kali disampaikan pengguna Benchmark Email adalah terkait manajemen beberapa list atau daftar kontak serta respons customer service yang lama. Jika bisnis memiliki sejumlah daftar kontak berbeda, Anda mungkin sedikit repot saat navigasi di antaranya. Walau demikian, Benchmark Email menawarkan sejumlah keunggulan dan masih menjadi pilihan 150.000 pengguna setia sejak didirikan pada tahun 2004.

  • Sendinblue

Dengan slogan “More than just email marketing”, Sendinblue menawarkan berbagai fitur untuk pemasaran bisnis Anda. Selain email, Anda dapat melakukan pemasaran melalui SMS, chatbox, hingga Facebook. Nah, apa yang membuat Sendinblue dapat menjadi pertimbangan tools pemasaran lewat email?

Tools yang satu ini tidak kalah dalam penyediaan layanan dasar, seperti mengedit template, mengelola daftar kontak, juga automasi email. Keunggulan Sendinblue ada pada kemudahan untuk menggunakan berbagai fiturnya. Testimoni pengguna menunjukkan bahwa layanan ini sangat cepat untuk dipelajari, sehingga sesuai untuk pemula atau pihak yang ingin mengimplementasikan pemasaran email dengan cepat. Anda pun dapat memperoleh tanggapan customer service pun dalam waktu singkat.

Terkait harga, Sendinblue pun tidak melukai kantong. Paket gratis bisa digunakan selamanya, asal Anda mengirim kurang dari 300 email per hari. Bahkan, Anda bisa menikmati jumlah kontak unlimited untuk paket apapun. Jika berminat dengan paket berbayar, ada paket Starter ($25 atau Rp380 ribuan ke atas), Business ($65 atau Rp995 ribuan ke atas), dan Enterprise (dimulai dari $1000 atau Rp15 jutaan).

Meski cukup lengkap, Sendinblue kerap dinilai tidak begitu memiliki keunggulan yang spesial selain harga di bawah sebagian besar kompetitor. Jika membicarakan kekurangan, Anda tidak memiliki banyak kebebasan jika ingin mengedit template email. Dengan 65 template, Sendinblue juga kalah dibandingkan beberapa tools lain, seperti Getresponse. 

  • MTarget.co

Ragu memakai tools di atas karena harganya tertera dalam dolar? Anda bisa tenang, karena MTarget.co merupakan keluaran Indonesia. Website resminya tidak mencantumkan harga secara eksplisit, namun review di Website Planet menyebutkan harga paling rendah untuk paket Professional adalah Rp500 ribuan sampai Rp2,9 jutaan. Metode pembayaran yang diterima terdiri atas transfer bank dan kartu kredit. Jika memilih transaksi secara manual, Anda akan diarahkan untuk membayar via rekening BCA. Cocok banget dengan kebiasaan orang Indonesia, kan?

Semua paket MTarget.co menawarkan jumlah kontak tidak terbatas, namun jumlah emailnya dibatasi. Penggunaan tools ini relatif mudah dipahami oleh pemula, apalagi ada beberapa template email, A/B testing, sampai segmentasi audiens.

Di balik fiturnya yang cukup lengkap, MTarget.co memiliki sedikit kekurangan pada sisi deteksi dan minimalisasi spam. Tools ini tidak mampu mendeteksi adanya alamat email spam dalam mailing list, sehingga bisa saja nanti pengguna lain ikut kena imbasnya. 

Perhatikan Kebutuhan Tools Email Marketing Anda

Di tengah meningkatnya platform sosial favorit seperti TikTok, Instagram, hingga WhatsApp, email tidak kalah sebagai media komunikasi bisnis. Para pengguna smartphone malah cenderung lebih suka jika brand berkomunikasi dengan mereka via email. Sekarang, saatnya Anda menentukan tools email marketing sesuai kebutuhan bisnis. Apakah itu fitur template, automasi pengiriman email, atau malah mencari yang bisa dibayar dengan rupiah? Pertimbangkan dengan baik, agar tools email marketing benar-benar membantu tujuan brand Anda!

Writer Profile
  • Kaylina Ivani

    Marketing enthusiast, penikmat kopi dan senja, penikmat hot chocolate

Share This
Comment

Leave a Reply