Statista telah menemukan bahwa pengeluaran marketing banyak brand di Asia-Pasifik terus meningkat dari tahun ke tahun, bahkan hingga menembus 220 miliar USD. Dengan mempertimbngkan hal tersebut, mungkin saja Anda juga sudah menghabiskan banyak uang untuk keperluan promosi. Tapi, bagaimanakah cara mengukur efektivitasnya? Anda bisa memperhatikan return on ad spend. ROAS adalah salah satu indikator yang paling tepat!
Sebab, return on ad spend bisa memberikan gambaran tentang apakah pengeluaran Anda sudah sebanding dengan pemasukan yang dihasilkan. Lantas, seperti apakah cara menghitung ROAS dengan tepat? Anda bisa menemukan rumus dan cara menghitung ROAS di sini, lengkap dengan tips memaksimalkannya.

Definisi ROAS Adalah…
Return on Ad Spend atau ROAS adalah metrik yang mengukur efektivitas dari pengeluaran iklan Anda dengan membandingkan dua hal: pendapatan yang dihasilkan oleh kampanye iklan dan biaya iklan yang telah dikeluarkan.
Dalam perhitungan sederhana, ROAS menunjukkan setiap rupiah yang Anda keluarkan untuk iklan menghasilkan jumlah pendapatan tertentu. Dengan demikian, ROAS adalah salah satu indikator utama untuk menentukan apakah strategi pemasaran Anda menguntungkan atau memerlukan penyesuaian.
Pentingnya Return on Ad Spend
ROAS adalah metrik yang penting untuk mengukur kesuksesan kampanye pemasaran karena manfaat-manfaat berikut:
1. Memberikan gambaran efektivitas kampanye
Dengan mengetahui ROAS, Anda bisa menilai apakah kampanye iklan Anda bekerja sebagaimana mestinya. Ketika digabungkan dengan CLV, Anda dapat memperkirakan nilai jangka panjang dari setiap pelanggan baru yang didapat melalui iklan.
Sedangkan, kombinasi ROAS dan CPA membantu Anda memahami biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan satu pelanggan. Perpaduan ketiga metrik ini memungkinkan Anda mengevaluasi dampak keseluruhan dari iklan Anda, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
2. Membantu pengambilan keputusan
Manfaat berikutnya dari ROAS adalah bisa mempermudah Anda menentukan alokasi anggaran pemasaran. Misalnya, jika kampanye dengan social media marketing menghasilkan ROAS tinggi, Anda bisa meningkatkan batas maksimumnya untuk memaksimalkan pendapatan dan memberikan tim Anda lebih banyak keleluasaan untuk membuat konten kreatif.
3. Menghemat pengeluaran marketing
Dengan memahami ROAS, Anda bisa mengidentifikasi saluran pemasaran mana yang kurang efektif, sehingga Anda dapat menekan pengeluaran tersebut. Pada akhirnya, ini akan membantu Anda memanfaatkan budget pemasaran dengan lebih efisien dan menghindari pemborosan pada kampanye yang tidak memberikan hasil optimal.
Cara Menghitung ROAS
Pada dasarnya, menghitung ROAS cukup sederhana. Formula dasar ROAS adalah sebagai berikut:
ROAS = (Pendapatan Iklan / Pengeluaran Iklan)
Supaya lebih jelas, mari kita ambil sebuah contoh. Jika Anda sudah menghabiskan total Rp10 juta untuk sebuah kampanye iklan dan strategi tersebut menghasilkan pemasukan sebesar Rp50 juta, berikut adalah perhitungannya:
ROAS = 50.000.000 / 10.000.000 = 5
Ini berarti setiap 1 rupiah yang Anda keluarkan menghasilkan pemasukan 5 kali lipat, sehingga kampanye tersebut terbukti sangat efektif.
Cara Melacak ROAS
Untuk melacak ROAS, Anda memerlukan sistem pelaporan khusus. Platform iklan seperti Google Ads, Meta Ads (Facebook dan Instagram), serta TikTok for Business menyediakan data yang memungkinkan Anda memantau ROAS melalui menu Analytics. Langkah-langkah melacaknya di setiap platform bisa berbeda, tapi secara umum, ini dia tahapannya:
- Gunakan pixel atau tracking code: Pasang pixel atau kode pelacakan di situs web Anda. Pixel ini akan membantu Anda melacak konversi dan pendapatan yang dihasilkan oleh iklan.
- Integrasikan dengan Analytics Tools: Platform seperti Google Analytics dapat membantu Anda menghubungkan data iklan dengan kinerja situs web, seperti pembelian atau pendaftaran.
Namun, jika Anda ingin mengukur ROAS di media sosial, Anda bisa melewati tahap ini karena fitur Analytics-nya sudah terintegrasi dengan akun bisnis Anda.
- Monitor Secara Rutin: Pastikan Anda memantau ROAS setiap minggu atau bulan untuk melihat tren kinerja iklan Anda. Data ini akan membantu Anda melakukan penyesuaian yang diperlukan.
Cara Memaksimalkan ROAS
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari anggaran iklan, Anda bisa mengoptimalkan metrik ROAS dengan tips dan trik berikut:
1. Terapkan sistem low-cap budgeting
Ketika hendak menayangkan iklan di TikTok, Instagram, atau Facebook, Anda pasti akan melihat berbagai opsi alokasi anggaran iklan. Untuk meningkatkan ROAS, sebaiknya Anda memilih opsi low-cap budgeting, Sistem ini akan mengutamakan pengeluaran anggaran kecil di tahap awal untuk menguji performa kampanye.
Dengan cara tersebut, Anda bisa mencoba berbagai format iklan terlebih dahulu tanpa risiko yang terlalu besar, sehingga Anda akan lebih mudah menemukan strategi yang tepat untuk ke depannya.
2. Perhatikan harga bidding kata kunci
Jika Anda menggunakan platform berbasis kata kunci seperti Google Ads, harga bidding memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan kampanye. Bid yang terlalu tinggi dapat menekan margin keuntungan, sementara bid yang terlalu rendah dapat menurunkan visibilitas iklan Anda.
Jadi, bagaimana cara menemukan kata kunci yang tepat sesuai budget? Pertama, Anda bisa menggunakan fitur automated bidding untuk mendapatkan posisi optimal tanpa harus terus-menerus memantau harga manual.
Selain itu, jangan lupa memantau kata kunci dengan performa tinggi melalui laporan Search Terms dan tingkatkan bid pada kata kunci tersebut. Anda juga bisa menghindari pemborosan pada kata kunci yang tidak relevan dengan menggunakan fitur negative keywords.
3. Perhatikan preferensi dan kebutuhan target audiens
Salah satu cara paling efektif untuk memaksimalkan ROAS adalah memastikan iklan Anda relevan dengan audiens. Kumpulkan data tentang usia, jenis kelamin, lokasi, dan preferensi audiens Anda. Misalnya, jika target audiens Anda adalah generasi Z, konten yang interaktif seperti kuis atau video pendek cenderung lebih menarik.
Kemudian, pisahkan audiens Anda ke dalam beberapa segmen berdasarkan perilaku, seperti pembeli baru, pelanggan setia, atau pengunjung yang belum melakukan konversi. Dengan begitu, Anda bisa menciptakan pesan yang lebih personal dan relevan untuk setiap segmen.
4. Jangan abaikan engagement dengan audiens yang sudah ada
Menurut Invesp, Anda tidak perlu mengeluarkan terlalu banyak uang untuk promosi yang menargetkan pelanggan setia karena peluang mereka membeli produk atau layanan Anda jauh lebih tinggi. Yaitu, 60-70% dibandingkan dengan pelanggan baru yang hanya sebesar 5-20%.
Oleh sebab itu, Anda sebaiknya juga berfokus pada customer retention. Misalnya, Anda bisa rutin berinteraksi dengan konsumen setia di media sosial, menggunakan iklan retargeting, atau memberikan mereka insentif melalui loyalty program khusus.
ROAS adalah metrik yang bisa membantu Anda mengukur seberapa efektif strategi marketing yang dijalankan. Namun, berapakah besaran return on ad spend yang ideal? Menurut First Page Sage, benchmark-nya bisa berbeda-beda tergantung dari platform marketing yang Anda gunakan dan standar industri Anda. Jadi, Anda perlu memperhatikan faktor tersebut saat menerapkan cara menghitung ROAS.
Nah, dengan mengetahui cara menghitung ROAS dan melacaknya, Anda bisa membuat strategi pemasaran lebih efisien dari segi dana dan juga efektif dalam menjangkau target audiens. Sehingga, bisnis Anda pun akan lebih untung.
Ingin mempelajari lebih banyak strategi untuk mengoptimalkan ROAS? Anda bisa bertukar wawasan dan pengalaman dengan marketer ahli! Dengan klik sign-up gratis dan bergabung bersama Komunitas Anak Marketing, Anda akan berkesempatan mengikuti sesi diskusi interaktif secara eksklusif bersama para praktisi marketing dari seluruh Indonesia. Selain itu, Anda juga dapat mengakses berbagai laporan riset pemasaran yang lengkap dan menyeluruh secara eksklusif untuk menunjang strategi marketing Anda.