Sebagian besar aktivitas online dimulai dari search engine. Oleh karena itu, perusahaan pun berusaha untuk menjangkau audiens lewat SEO atau SEM. Tapi, apa perbedaan SEO dan SEM? Lebih menguntungkan SEO atau SEM? 

SEO vs SEM
Photo Credit by Jcomp

Apa itu SEO?

SEO adalah singkatan dari search engine optimization, yaitu rangkaian upaya organik agar website memperoleh ranking tinggi dalam hasil pencarian Google. Penggunaan SEO sangat penting dalam digital marketing, pasalnya SEO disebut lebih efektif daripada PPC atau pay per click. 

Lantas, bagaimana cara menggunakan SEO? Penerapan SEO sering dikira sudah selesai dengan sekadar memasukkan keyword. SEO sebenarnya melibatkan beberapa strategi yang dapat dibagi menjadi empat kategori sebagai berikut.

  • On-Page SEO

Ini merupakan implementasi SEO dalam isi halaman website. On-page SEO menyangkut bagaimana Anda menggunakan keyword. Agar bisa dideteksi mesin pencarian, keyword diletakkan dalam judul artikel, meta description, meta tags, dan URL website. 

Jangan lupa juga untuk menggunakan keyword di dalam isi artikel. Sebab, tujuannya memberikan solusi bagi pembaca terkait kata kunci itu. Biasanya, keyword maksimal muncul sekali setiap 200 kata supaya tidak dianggap sebagai spam oleh mesin pencarian.

  • Off-Page SEO

Berkebalikan dari on-page SEO, off-page SEO berkaitan dengan bagaimana website Anda dipercaya oleh pihak eksternal. Cara menilainya adalah dari backlink ke website Anda. Apakah banyak situs lain yang mempercayai konten Anda, sehingga mau memberikan backlink ke situ? Jika ya, Google bakal turut menilainya sebagai halaman berguna. 

Selain menyediakan konten bermanfaat, backlink bisa juga diperoleh dengan menghubungi pengelola website lain. Dari situ, dapat dibangun kemitraan dalam menerapkan SEO. Anda dapat saling menguntungkan dengan memberikan backlink ke situs satu sama lain.

Meski begitu, algoritma Google terbaru tidak lagi mementingkan backlink dalam menentukan peringkat website. Penggunaan backlink masih bermanfaat, karena Google bisa mendeteksi polanya untuk mengetahui isi website Anda. Tapi, sekarang Anda tidak perlu pusing mendapatkan backlink. Fokus saja memproduksi konten yang berguna bagi audiens. 

  • Technical SEO

Kategori ini menyangkut pengelolaan website secara teknis. Search engine perlu mengindeks setiap halaman situs Anda. Untuk itu, susun halaman dengan rapi. Masukkan sesuai kategori, misalnya bagian deskripsi produk, artikel, tentang perusahaan, dan berbagai menu lainnya. Persoalan teknis ini juga dipengaruhi oleh waktu loading situs Anda. Semakin cepat, semakin baik.

  • User Interaction

Apa yang dilakukan audiens saat mengakses situs Anda? Google memperhatikannya sebagai faktor penentu apakah website Anda memang bisa menjadi solusi bagi penggunanya. Salah satunya adalah bounce rate. Jika banyak orang yang hanya membuka sebentar dan langsung mencari jawaban lain, itu mengindikasikan halaman Anda tidak menyediakan jawaban untuk pertanyaan pengguna Google.

Apa itu SEM?

Setelah memahami SEO, saatnya membahas tentang SEM. SEM adalah kependekan dari search engine marketing, di mana dilakukan upaya berbayar supaya website muncul di bagian teratas hasil pencarian. PPC merupakan bagian dari teknik ini. Google menawarkan penggunaan PPC sebagai sarana untuk menawar kata kunci dengan harga tertentu, supaya bisa memperoleh kesempatan memunculkan iklan di hasil penelusurannya.

Secara keseluruhan, SEM merupakan penggabungan SEO dengan PPC. Bagaimana cara kerjanya? Temukan penjelasannya di sini!

  • Ad auction

Sesuai namanya, ad auction adalah proses lelang untuk menetapkan harga iklan online PPC. Di sini, beberapa bisnis menyampaikan penawaran harga supaya bisa beriklan lewat Google. Jadi, tidak ada jawaban untuk pertanyaan, “Berapa harga beriklan di Google?” Soalnya, harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran yang dilihat saat ad auction.

  • AdWords

Ini merupakan sistem periklanan yang disediakan oleh Google. Tujuannya untuk mendukung para pengelola bisnis dalam menjangkau target market lewat search engine. Campaign menggunakan keyword ini berbayar, makanya dia masuk ke SEM.

Tapi, Anda belum diminta membayar jika hanya ingin menyimpan keyword di Google Keyword Planner. Manfaatnya pun banyak apabila dipakai secara gratis, mulai dari pengecekan tren keyword hingga melihat kompetitor sesuai kata kunci itu.

  • Account Management

Setelah mengalokasikan modal untuk PPC, gunakan akun Google Keyword Planner Anda. Apakah pengeluaran tersebut berhasil membuat Anda mencapai target? Apa saja yang bisa ditingkatkan? Dalam hal ini, hasilnya terlihat dalam bentuk tabel. Ada tipe iklan, impression, click through rate (CTR), CPC, dan total biaya  yang dikeluarkan.

CTR merupakan unsur penting dalam penerapan SEM. Ini menunjukkan hasil dari jumlah klik iklan dibagi oleh seberapa sering iklan ditampilkan. Jika ingin meningkatkannya, caranya tidak jauh berbeda dengan SEO. Kuncinya adalah mempertimbangkan sudut pandang audiens. Pikirkan kebutuhan mereka, lalu sajikan solusinya melalui copy dan call-to action yang menarik. Misalnya, “Klik di sini untuk dapat diskon 50%!”

Jika sudah sampai sini, berarti Anda telah menyimak cara kerja SEO dan SEM secara keseluruhan. Namun, sebenarnya apa saja yang membedakan SEO dan SEM? Baca di bawah ini untuk memahaminya.  

Perbedaan SEO dan SEM

  • Waktu

Jika hanya mengandalkan SEO, website Anda bisa-bisa membutuhkan waktu beberapa bulan hingga tahun untuk mendapatkan peringkat search engine. Ini berbeda dengan SEM yang bisa langsung tayang sesuai pembayaran. Umumnya, penggunaan SEM hanya perlu menunggu satu hari kerja.

  • Biaya

Kebanyakan bisnis berusaha untuk menerapkan SEO, karena memang gratis. Di sisi lain, SEM membutuhkan alokasi biaya dalam jumlah tertentu karena termasuk iklan. Namun, ada beberapa kekurangan yang dialami jika hanya mengandalkan SEO, seperti butuh waktu lama dan banyaknya saingan. Alasan itulah yang membuat SEO dan SEM sebaiknya digunakan bersamaan untuk menopang satu sama lain. 

  • Traffic

SEO mengandalkan kualitas konten untuk memperoleh traffic organik. Masalahnya, tidak sedikit bisnis yang turut melakukan hal serupa. SEO sendiri merupakan prioritas dalam aktivitas marketing berbagai bisnis. Akibatnya, 90,63 persen halaman website tidak memperoleh traffic yang organik dari Google. Angka yang besar, bukan? 

Tidak heran, pasalnya kebanyakan orang mengeklik lima hasil organik pertama saat searching. Padahal, satu halaman hasil pencarian mencantumkan 10 website. Jadi, mencapai halaman pertama pun belum tentu situs Anda memperoleh banyak klik. Itulah sebabnya SEM dihadirkan untuk mendorong munculnya website saat orang melakukan pencarian. Meski bukan traffic organik, web Anda dapat menangkap perhatian pengguna Google. 

Jadi, Lebih Menguntungkan SEO atau SEM?

Pada dasarnya, perbedaan SEO dan SEM terletak pada jenis traffic. SEO menghasilkan organic traffic, sementara SEM menghasilkan paid traffic. Keduanya bisa dilakukan secara bersamaan untuk melengkapi satu sama lain. 

Banyak yang memandang SEO sebagai satu-satunya solusi dalam mendapatkan kunjungan website. Tapi, aslinya SEO dan SEM itu sama-sama penting. Apalagi, datanya lebih dari setengah pengguna pernah mengeklik Google Ads. Pendapatan iklan Google pun terus meningkat, yang berarti berbagai perusahaan terus mempercayai kekuatan Google Ads. 

Jadi, lebih menguntungkan mana, penggunaan SEO atau SEM? Jawabannya, baik SEO atau SEM membawa keuntungan bagi bisnis. SEM penting untuk memperoleh efek jangka pendek, tapi harus didukung dengan SEO yang akan membawa dampak jangka panjang. Lagipula, semakin lama biaya iklan atau SEM akan semakin rendah ketika upaya SEO sudah maksimal. Anda dapat memanfaatkan keduanya secara seimbang untuk mencapai tujuan digital marketing.

Writer Profile
  • Kaylina Ivani

    Marketing enthusiast, penikmat kopi dan senja, penikmat hot chocolate

Share This
Comment

Leave a Reply