Data yang dihimpun dari State of Marketing Trends Report 2022 menunjukkan bahwa 82% marketers secara aktif mempraktikkan content marketing, salah satu strategi digital marketing. Hal ini menunjukkan bahwa digital marketing sudah menjadi hal umum dalam dunia pemasaran.

Namun, bagaimana dengan UMKM? Apakah digital marketing untuk UMKM bisa diterapkan? Jika ya, strategi seperti apa yang bisa dilakukan para pelaku UMKM? Simak artikel di bawah ini untuk memahami serba serbi digital marketing untuk UMKM.

Strategi digital
Photo by Matt Hoffman

Pentingkah strategi digital marketing untuk UMKM?

Aktivitas di dunia online kian memadat, mulai dari mencari hiburan di YouTube, meeting dengan kantor di Zoom, hingga berjualan di berbagai e-commerce. Bahkan, hasil survei terbaru APJII pada 2022 lalu menunjukkan bahwa 77% penduduk Indonesia sudah menggunakan internet. 

Maka, tidak heran jika dunia online menjadi lahan baru untuk memasarkan sesuatu, baik bagi bisnis besar maupun UMKM. Berdasarkan data tersebut, menerapkan digital marketing untuk UMKM bukan lagi menjadi sebuah pilihan, melainkan kebutuhan. Dengan menerapkan strategi yang tepat, digital marketing untuk UMKM akan lebih mudah menjangkau pelanggan yang mungkin belum bisa dijangkau offline marketing.

Selain jangkauan pelanggan yang lebih luas, digital marketing juga lebih mudah untuk digunakan. Tidak seperti memasang billboard yang mengharuskan Anda mengurus iklan hingga ke percetakan, Anda hanya membutuhkan internet untuk bisa membuat iklan digital. Dari segi biaya, ini tentu lebih menguntungkan. 

Pemasangan iklan secara online juga memungkinkan UMKM untuk bisa mengukur performa digital marketing dengan lebih mudah. Anda bisa mengetahui apakah strategi tersebut berjalan dengan baik dengan analytic yang tersedia, sehingga tracking KPI jadi lebih mudah. Dengan mengetahui informasi ini, melakukan digital marketing di kemudian hari akan lebih mudah, sehingga biaya yang dikeluarkan pun dapat digunakan dengan lebih efektif.

Strategi digital marketing untuk UMKM

Setiap UMKM tentu memiliki fokus yang berbeda dalam meningkatkan bisnisnya. Ada yang ingin meningkatkan brand awareness, penjualan produk atau jasa, atau gabungan beberapa tujuan. Untungnya, digital marketing untuk UMKM sangat bervariasi. Anda cukup memilih beberapa contoh strategi digital marketing yang sejalan dengan tujuan bisnis. Ini dia beberapa strategi yang bisa Anda terapkan.

  • Memasang social media ads

Jika berbicara mengenai digital marketing, tidak mungkin kita tidak membahas media sosial. Terlebih, rata-rata orang di seluruh dunia menghabiskan waktu di media sosial setidaknya 2 jam 23 menit setiap hari. Selain itu, 98,55% orang setidaknya menggunakan empat media sosial. Berdasarkan data tersebut, tidak mengherankan jika para pelaku usaha berbondong-bondong menjalankan digital marketing di media sosial.

Contoh strategi digital marketing di media sosial tidak hanya membuat konten yang menarik, tetapi juga memasang iklan soal produk atau jasa yang Anda tawarkan. Social media ads memungkinkan Anda untuk menjangkau target pelanggan yang lebih spesifik, baik itu pelanggan yang sudah pernah melakukan pembelian maupun pelanggan baru. 

Algoritma di media sosial diatur untuk menampilkan konten yang disukai oleh pengguna. Misalnya, jika seseorang melihat konten soal kuliner di Instagram, maka konten serupa akan terus muncul di bagian Explore, Reels, hingga Home pengguna. 

Algoritma itulah yang ingin Anda manfaatkan. Dengan memasukkan demografi target pelanggan yang spesifik, Anda bisa menjangkau pelanggan yang mungkin belum pernah mengetahui brand Anda. Social media ads akan membantu iklan Anda agar terlihat berkali-kali di akun orang-orang yang sudah Anda targetkan. 

  • Bekerja sama dengan influencer dan KOL (Key Opinion Leader)

Contoh strategi digital marketing satu ini sangat digemari. Sebab, influencer dan Key Opinion Leader (KOL) memiliki pengaruh yang cukup besar dalam marketing. Mereka bisa mengajak followers-nya untuk menggunakan produk Anda dengan membuat konten mengenai produk tersebut. Namun, apa yang membedakan influencer dan KOL?

Influencer adalah orang yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang lain dalam mengambil keputusan untuk membeli atau menggunakan suatu produk. Kemampuan ini mereka dapatkan dari hubungan yang akrab dengan para pengikutnya. Para influencer umumnya aktif membuat konten di media sosial, baik itu Instagram, YouTube, TikTok, Twitter, dan lainnya. Dengan konten-konten tersebut, mereka mendapatkan kredibilitas sebagai influencer.

Sementara itu, KOL adalah orang-orang yang ahli dalam industri atau bidang tertentu. Berbeda dengan influencer yang mendapatkan kredibilitas dari konten dan hubungannya dengan pengikut, KOL mendapatkan kredibilitas dari keahliannya. Misalnya, mereka adalah seorang chef, psikolog, dokter, dan lain sebagainya.

Influencer dan KOL sudah memiliki komunitasnya masing-masing. Ketika mereka mempromosikan produk atau jasa Anda, baik berbayar atau tidak, brand Anda tentu akan dilihat oleh pengikut mereka. Sebagai contoh, Anda pasti sudah pernah mendengar istilah Beauty Influencer, bukan? Ini adalah istilah yang merujuk pada Influencers yang aktif mempromosikan hal berbau kecantikan. 

Tentunya, audiens para Beauty Influencers ini adalah orang-orang yang juga tertarik dengan kecantikan, sehingga ketika mereka mempromosikan produk seperti makeup atau skincare, besar kemungkinan audiens mereka akan tertarik. 

Penting untuk mengetahui audiens dari influencer dan KOL yang ingin Anda gunakan agar produk Anda sampai ke market yang tepat. Jika Anda memproduksi kosmetik, maka Beauty Influencer bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika produk Anda adalah makanan, carilah Influencer atau KOL yang memang aktif di bidang kuliner. Menerapkan Search Engine Optimization (SEO)

Selain memanfaatkan media sosial, UMKM juga bisa menggunakan Search Engine Optimization (SEO) untuk mengoptimasi pemasaran produk ataupun brand awareness. Jika website Anda mengandung kata kunci yang diketik oleh pengguna, maka akan besar kemungkinan website Anda muncul di halaman pertama laman pencarian Google. Ini akan meningkatkan kemungkinan pengguna membuka website Anda.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika Anda ingin mempraktikkan SEO. Pertama, Anda perlu mengetahui kata kunci yang relevan dengan produk atau jasa Anda, serta kata kunci apa yang akan digunakan pelanggan. Kedua, perhatikan penyebaran keyword. Jika Anda memasukkan terlalu banyak kata kunci di dalam satu page, Google bisa menganggapnya sebagai spam. Untuk artikel berjumlah 1000 kata, sebaiknya penyebutan keyword dilakukan sebanyak 10 kali. Idealnya, keyword disebutkan 1 kali setiap 200 kata.

  • Email marketing

Email marketing adalah contoh strategi digital marketing yang kerjanya cukup sederhana. Anda cukup mengirimkan email kepada konsumen yang berisi informasi produk, promosi, notifikasi, dan lain sebagainya.

Sebagian orang mungkin menganggap email marketing sebagai spam dan tidak membuka email dari brand. Namun, hal ini tidak akan terjadi jika Anda menggunakan opening email yang dipersonalisasi. Data menunjukkan bahwa subject email yang dipersonalisasi memiliki kemungkinan dibuka 50% lebih tinggi.

Jadi, pastikan email Anda menggunakan opening yang sesuai dengan penerima, misalnya dengan mencantumkan juga nama mereka. Jika hal tersebut tidak memungkinkan, personalisasi email Anda dengan mengirimkan email sesuai dengan interest pelanggan.

  • Membuat TikTok 

Video berformat pendek sedang tren beberapa tahun belakangan ini. Berbagai platform media sosial berlomba-lomba membuat fitur video pendek, seperti Reels di Instagram dan YouTube Shorts di YouTube. Namun, TikTok tetap memimpin bisnis video pendek ini.

Membuat video TikTok juga bisa menjadi strategi marketing untuk UMKM. Mulailah dengan menampilkan produk apa yang Anda jual, bagaimana cara pemakaiannya, dan berikan informasi di mana pelanggan bisa membeli produk tersebut. 

Untuk meningkatkan viewers video, Anda perlu memahami apa yang sedang tren di TikTok. Baik itu musik, template video, atau editan video tertentu. Selain itu, pahami pula cara algoritma TikTok bekerja. Dengan begitu, Anda bisa membuat beberapa rencana digital marketing untuk UMKM di TikTok yang lebih efektif dan efisien.

Memilih strategi digital marketing untuk UMKM yang tepat dan sejalan dengan tujuan bisa memberikan hasil yang signifikan. Anda bisa menerapkan beberapa contoh strategi digital marketing di atas, atau bahkan mengombinasikan beberapa strategi.

Writer Profile
  • Ivanka Veronica

    Senior Social Media Specialist at Demand Gen Lab. Anak konten sejati.

Share This
Comment

Leave a Reply