Demand Marketing yang Harus Dicoba (Image by Tumisu from Pixabay)

Saat menjalankan usaha, ada berbagai strategi yang mesti ditempuh agar masyarakat aware akan keberadaan bisnis, bahkan ingin selalu membeli di tempat Anda. Salah satu cara ini kemudian disebut sebagai pemasaran atau strategi marketing. Namun, dari sekian banyaknya marketing strategy yang beredar, manakah yang paling tepat bagi perusahaan bisnis Anda? Mari berkenalan dengan strategi demand marketing yang bisa membantu untuk sukseskan perusahaan Anda!

Demand Marketing Adalah

Sebelum membahas strategi demand marketing, pahami dulu bahwa membuka bisnis di era seperti sekarang membuat produk atau jasa yang Anda tawarkan mungkin bukan lagi satu-satunya. Sebab, sudah banyak perusahaan lain yang membuka usaha di bidang serupa. Pada akhirnya, ketika produk Anda tak bisa berada di level terbaik di antara yang terbaik, tidak akan ada orang yang rela berpindah dari perusahaan langganan mereka ke tempat Anda. Itulah pemicu pertama mengapa demand marketing ini diperlukan.

Demand marketing adalah strategi pemasaran yang digunakan oleh perusahaan supaya pasar punya permintaan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Sebelum mencapai tujuan ini, langkah pertama yang mesti dilakukan adalah dengan menyebarkan brand awareness sehingga perusahaan yang Anda dirikan bisa dikenal konsumen dengan baik. Namun, bukan itu saja, strategi ini juga harus membuat mereka (pembeli) merasa ingin membeli apa yang Anda jual.

Demand Generation vs Demand Creation

Dalam demand marketing, ada dua istilah yang kemudian muncul, demand generation dan demand creation. Lantas, apa bedanya kedua istilah ini? Sebelum membahas lebih rinci mengenai tips demand marketing, pahami dulu tentang demand creation. Berbeda dari istilah lainnya, demand creation adalah strategi marketing yang dilakukan untuk menciptakan permintaan atas hal yang belum ada. Di saat seperti itulah perusahaan bisa memperkenalkan produk sekaligus memikat para konsumen atas produk yang belum pernah ada sebelumnya.

Karena zaman sudah makin tua, demand creation mungkin tidak bisa lagi dipakai karena semua produk maupun jasa kemungkinan telah diperjualbelikan. Itulah mengapa demand generation dibutuhkan agar bisnis tetap bisa berkembang di tengah padatnya persaingan pasar. Demand generation menitikberatkan pada penciptaan program atau strategi yang dapat membuat banyak konsumen ingin mendapatkan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Tujuannya tentu saja untuk meningkatkan profit perusahaan.

Beda lagi dengan dua istilah sebelumnya, ada juga istilah lead generation yang termasuk dalam salah satu strategi marketing bisnis. Namun, perbedaan lead generation dan demand generation terletak pada cakupan perusahaan Anda. Semisal demand generation itu berfokus untuk memikat perhatian konsumen secara lebih luas, lead generation hanya mengkhususkan pada target market yang potensial atau istilah lainnya tertarik dengan bisnis Anda.

5 Tips untuk Sukseskan Strategi Demand Marketing

Lalu, apa saja yang mesti dilakukan agar perusahaan Anda bisa menerapkan strategi marketing ini sampai sukses? Berikut lima tipsnya untuk Anda!

  1. Ciptakan kelangkaan produk

Salah satu tips demand marketing adalah dengan menciptakan kelangkaan terhadap produk yang Anda tawarkan. Maksud dari menciptakan kelangkaan produk adalah membuat seolah-olah produk lekas sold out. Jika penjelasan tersebut terkesan menipu konsumen atau pelanggan Anda, batasi saja kuantitas produksi agar produk lebih cepat habis.

Produk yang lebih cepat habis dapat membuat kesan positif di mata calon konsumen Anda. Strategi ini nyatanya mempengaruhi sisi psikologis seseorang untuk mulai percaya dengan produk tersebut dengan berpikir bahwa banyak orang yang percaya dan memburu produk tersebut.

  1. Buat produk terkesan eksklusif

Cara berikutnya yang bisa Anda ikuti adalah dengan membuat produk terkesan eksklusif (khusus atau spesial). Kita ambil saja contoh produk Apple yang memiliki sistemnya sendiri, bahkan tidak bisa diisi ulang dayanya menggunakan charger dari perangkat selain Apple. Keistimewaan ini tentunya membuat orang yang memakai produk Apple merasa lebih eksklusif daripada lainnya.

Eksklusivitas juga banyak bermain di area psikologi karena seseorang cenderung akan merasa FOMO (Fear of Missing Out) apabila tidak membeli atau mendapatkan produk yang eksklusif ini. Hebatnya lagi, menciptakan eksklusivitas pada satu produk dapat menaikkan nilai jual produk Anda di mata konsumen. Pada akhirnya, penjualan produk lain di brand Anda pun akan mengalami peningkatan.

  1. Jalin kolaborasi dengan public figure

Tips berikutnya mungkin sudah sering Anda dengar, yakni menjalin kolaborasi dengan public figure. Sekarang ini sedang zamannya mengajak influencer untuk bekerja sama, sebab mereka telah memiliki pengikut sendiri yang akan percaya bahkan mengikuti hal-hal yang dilakukan. Dengan begitu, Anda bisa mengincar market yang merupakan para pengikut influencer tersebut.

Namun, tetaplah melakukan penyaringan saat akan memilih influencer. Sebab, sebaik-baiknya menjalin kolaborasi dengan tokoh terkenal adalah dengan tetap memperhatikan pengikut mereka. Misalkan pengikut public figure tersebut memiliki value atau visi misi yang hampir sama dengan brand Anda, kemungkinan besar mereka mau membeli barang yang Anda tawarkan.

  1. Teruslah berinovasi

Setelah produk atau jasa yang Anda ciptakan sukses di pasaran dengan tips-tips di atas, bukan berarti Anda harus berpuas diri dan tak melakukan apa pun. Sebuah bisnis tidak akan bertahan lama jika tidak memiliki dan menerapkan ilmu adaptasi. Salah satu bentuk implementasinya adalah dengan terus berinovasi, meski produk sebelumnya dari brand Anda sudah pernah sukses besar.

Inovasi menjadi salah satu cara demand marketing untuk menyaring pasar baru sekaligus memenuhi kebutuhan pelanggan Anda. Contohnya dialami oleh perusahaan terkemuka dunia, yakni Amazon saat mengeluarkan platform membaca digital, Kindle. Awalnya, Kindle hanya terbatas untuk membaca saja, tapi sekarang device tersebut sudah bisa dipakai untuk berbagai kegiatan entertainment, mulai dari acara TV, film, dan games favorit pengguna.

  1. Turut berkontribusi di konflik global

Satu lagi tips marketing yang menarik untuk diterapkan adalah dengan berkontribusi di konflik besar, baik dalam skala nasional maupun global. Kemudian, tawarkan solusi atau proses untuk mencapai tujuan ke arah sana. Dengan berpartisipasi di permasalahan banyak orang, Anda menunjukkan identitas brand Anda sekaligus menyaring target pasar baru yang banyak bergelut di bidang tersebut.

Selain baik bagi dunia maupun lingkungan sekitar, kiat demand marketing yang satu ini juga bisa dibilang unggul karena tidak sekadar menciptakan pesan promosi dalam bentuk email, artikel, maupun konten media sosial. Lebih dari itu, berkontribusi di konflik dunia membuat perusahaan Anda punya nilai tertentu di hati para konsumen dan ini bermakna sangat positif.

Bukan hanya itu, strategi demand marketing ini juga membuat kegiatan pemasaran seolah-olah tidak hanya tentang pengumuman atau pesan-pesan bernada persuasif. Pemasaran atau marketing sendiri seyogyanya bisa menjadi sebuah perjalanan tentang bagaimana perusahaan berusaha memenuhi apa yang konsumen butuhkan, inginkan, bahkan menjawab semuanya secara sekaligus.

Memahami pengertian dan strategi demand marketing di atas, pastinya ini bisa menjadi salah satu strategi pemasaran yang worth it untuk dicoba. Terlebih, meluncurkan produk atau merintis bisnis di era yang sudah kian ramai dan maju seperti sekarang ini. Cara-cara baru tentunya diperlukan agar bisnis sentiasa hidup beriringan dengan zaman.

Writer Profile
Share This
Comment

Leave a Reply