Sebagai industri yang lumayan baru, perusahaan fintech memerlukan cara untuk memperkenalkan produk mereka kepada calon pengguna. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat kanal Youtube dan membuat konten Youtube yang sesuai dengan produk mereka. Dengan 2,6 milyar pengguna aktif, Youtube memang menjadi platform yang sangat menjanjikan. Tapi, benarkah demikian? Dan, adakah tips membuat konten Youtube agar bisa menggapai penonton yang luas?

Sebelum masuk ke tips membuat konten Youtube, kami akan membahas beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan membuat video di platform sosial terbesar kedua setelah Facebook ini.

Youtube
Photo Credit: Freepik

Membuat Konten Youtube, Untuk Apa?

  • Brand Exposure

Dalam mengenal sebuah produk, sebagian besar konsumen lebih memilih mempelajarinya melalui sebuah video daripada media lainnya. Bahkan, kebanyakan dari mereka mulai tertarik untuk membeli atau menggunakan produk tersebut setelah menonton video promosi mereka. Artinya, Anda juga berkesempatan untuk mengenalkan produk fintech Anda melalui platform berbagi video ini.

  • Community Building

Menurut survei dari HubSpot, 54% konsumen ingin melihat konten video dari perusahaan yang mereka dukung. Sehingga, membuat konten video di Youtube bisa menjadi jalan untuk Anda membentuk komunitas dan berinteraksi dengan mereka. Terbentuknya komunitas bisa meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap produk Anda.

Di dalam platform Youtube, Anda juga bisa menemukan beragam fitur yang membuat Anda bisa berinteraksi lebih jauh dengan komunitas yang Anda bangun. Misalnya saja community tab, di mana Anda bisa membuat tulisan singkat, membuat poll, hingga mengunggah gambar. Ada juga kolom komentar yang membuat Anda bisa berinteraksi secara langsung dengan individu yang tertarik dengan produk Anda.

Setelah mengerti pentingnya media sosial Youtube ini, mungkin Anda semakin tertarik untuk memulai kanal Youtube untuk brand Anda. Atau mungkin brand Anda sudah memiliki akun Youtube, tetapi masih belum bisa mengembangkannya? Tenang saja, kami akan berbagi beberapa tips agar konten Youtube brand fintech Anda bisa berkembang dan mencapai target.

Tips Membuat Konten Youtube

  • Tentukan Target Penonton

Menurut data dari GMI, setiap menitnya, 500 jam konten Youtube diunggah ke platform ini. Artinya, akan sangat mudah bagi sebuah konten untuk tenggelam dalam samudera video Youtube. Untuk itu, sejak awal Anda harus menentukan siapa target penonton Anda sebelum mulai membuat konten. Beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan mengenai target penonton konten Youtube Anda adalah rentang umur, jenis kelamin, negara asal, hingga jenis konten yang biasa mereka tonton di Youtube.

Misal Anda ingin mempromosikan produk fintech Anda yang ditujukan pada kaum Gen-Z Indonesia, maka Anda bisa membuat sebuah konsep video yang menarik bagi kelompok tersebut. Beberapa hal yang perlu Anda pikirkan adalah topik yang dibawakan, thumbnail, judul video hingga bentuk editing video. Anda tidak perlu takut membatasi penonton Anda ke warga Indonesia saja karena sejatinya, Indonesia menduduki peringkat ketiga negara dengan pengguna Youtube tertinggi dengan 127 juta pengguna.

  • Lakukan competitor research

Saat sudah menentukan target penonton, hal berikutnya yang harus dilakukan saat akan membuat konten adalah mencatat beberapa kompetitor Anda yang mungkin sudah terlebih dahulu membuat konten fintech di Youtube. Sebagai penonton, Anda bisa melihat konten seperti apa yang mendapatkan jumlah view yang banyak, serta jumlah like yang diberikan oleh penonton lain. Selain itu, penting juga membaca komentar penonton mengenai video kompetitor tersebut.

Saat akan membuat konten fintech Anda sendiri, Anda bisa mengambil inspirasi dari kompetitor dan membuatnya dengan gayamu sendiri. Salah satu cara untuk mencuri hati penonton milik kompetitor adalah dengan memperbaiki kekurangan video kompetitor tersebut sehingga Anda bisa membuat konten yang lebih baik.

  • Jangan Sepelekan Praktik Youtube SEO

Tips membuat konten Youtube yang satu ini mungkin cukup familiar bagi Anda yang sudah pernah terjun ke dunia SEO sebelumnya. Sama seperti website di mesin pencarian Google, video di Youtube juga di-ranking berdasarkan berbagai macam hal. Menurut Sproutsocial, beberapa hal yang dipertimbangkan oleh algoritma Youtube adalah:

  • Kata kunci yang ada di judul dan deskripsi video
  • Penyebutan kata kunci di dalam video
  • Engagement (Like, komentar, view)
  • Kategori
  • Tags

Apa Langkah Selanjutnya?

Setelah membuat konten dan kemudian di-upload, bukan berarti tugas Anda berhenti sampai di situ saja. Justru, ada dua langkah penting yang tidak boleh dilewatkan setelah Anda selesai mengunggah konten video tadi. Dua langkah ini bertujuan agar video yang sudah di-upload bisa menggapai penonton yang luas, serta meningkatkan kualitas konten video yang akan dibuat selanjutnya. Apa saja tips untuk membuat konten Youtube Anda menjadi viral?

  • Mempromosikan Konten Youtube di Platform lain

Menurut data dari We Are Social dan Hootsuite, setiap pengguna internet mempunyai rata-rata 5 sampai 8 akun media sosial yang aktif digunakan. Artinya, Anda bisa mengoptimalkan jangkauan penonton video Youtube Anda dengan mempromosikan video tersebut di media sosial lain.

Beberapa platform media sosial terbaik yang bisa Anda gunakan untuk mempromosikan video Youtube Anda diantaranya adalah Tiktok dan Instagram. Mengapa? Menurut sumber yang sama, 79,1% pengguna Tiktok juga menggunakan Youtube. Sedangkan untuk Instagram, 76,9% penggunanya juga menggunakan Youtube. Artinya, akan lebih efektif jika Anda melakukan cross-promote melalui media sosial tersebut.

Selain itu, platform lainnya yang bisa Anda manfaatkan adalah website Anda sendiri. Dengan memasukkan video Anda ke halaman website, maka pengunjung akan menghabiskan waktu yang lebih lama saat berada di website tersebut. Hal itu dibuktikan oleh survei yang diterbitkan oleh Wyzowl, di mana 83% video marketers mengakui hal tersebut. Jadi selain menambah views konten Youtube, Anda juga akan meningkatkan peringkat SEO dari website Anda.

  • Memperhatikan Youtube Analytics

Salah satu keunggulan dari platform berbagi video milik Google ini adalah adanya built-in analytics yang menyajikan beragam informasi penting mengenai video yang sudah Anda unggah. Di sini, Anda bisa melihat performa video yang sudah diunggah dengan berbagai metrik, seperti:

  • Jumlah view;
  • Total durasi menonton;
  • Seberapa lama penonton bertahan;
  • Umur penonton;
  • Jenis kelamin penonton;
  • Impression;
  • Click-through rate, dan masih banyak lagi.

Dari data-data tersebut, banyak hal yang bisa disimpulkan tentang video yang Anda upload. Misalnya saja video Anda memiliki jumlah impression yang tinggi, namun Click-through rate yang rendah. Artinya, Anda sudah berhasil mendeskripsikan video dengan baik sehingga algoritma Youtube mempromosikan video ini, tetapi Thumbnail atau judul yang Anda gunakan tidak cukup menarik perhatian pengguna Youtube.

Solusi untuk masalah ini cukup mudah. Anda bisa mengganti Thumbnail video tersebut dengan gambar yang lebih menarik, serta mengganti judulnya yang membuat penonton penasaran, namun tanpa membohongi penonton. Untuk mengetahui bagaimana thumbnail dan judul yang disukai penonton Anda, tentu saja perlu melalui trial and error. Jadi, tips membuat konten Youtube terakhir dari kami adalah: teruslah bereksperimen!

Singkat kata, membuat konten Youtube, termasuk yang bertemakan fintech, memang tidak semudah itu. Ada banyak proses yang harus dilewati dari awal brainstorming ide, hingga jauh setelah video tersebut diunggah. Selain tips membuat konten Youtube di atas, tentu saja masih banyak lagi tips yang tidak bisa kami bahas satu-persatu. Jadi, teruslah belajar dan jangan pernah menyerah!

Writer Profile
  • Naufal Shabri

    Post graduate at UGM. Movie enthusiast dan anak gaul Surabaya

Share This
Comment

Leave a Reply