Memasuki era digital yang semakin berkembang, semakin banyak pula uang yang dihabiskan bisnis di seluruh dunia untuk menayangkan konten promosi di internet. Berdasarkan laporan dari Statista, total pengeluaran untuk iklan digital secara global sudah menembus lebih dari 600 miliar USD, dan prediksi trend marketing menunjukkan angkanya akan meningkat hingga 835 miliar USD pada tahun 2026. 

Di tengah kompetisi pasar yang semakin sengit, tentunya Anda perlu mengetahui apa saja trend digital marketing yang dapat diterapkan sekarang untuk tahun 2024 agar tidak kalah saing. Lalu, Anda perlu mengetahui prediksi trend marketing untuk menyesuaikan konten berdasarkan trend digital marketing yang dapat diterapkan sekarang.

Trend Digital Marketing yang Dapat Diterapkan Sekarang

Photo Credit: Diggity Marketing at Needpix

Berikut adalah 5 trend digital marketing 2024:

1. Fokus terhadap short-form video

Banyaknya jumlah pengguna aktif bulanan TikTok per awal tahun 2024, yaitu 1,5 miliar orang di seluruh dunia, menunjukkan bahwa konten berupa short-form video atau video berdurasi kurang dari 1 menit sudah semakin populer. Apalagi, menurut Statista, banyak marketer yang setuju bahwa TikTok merupakan salah satu platform media sosial dengan ROI tertinggi untuk marketing. Maka dari itu, tidak heran jika short-form video disebut raja konten berdasarkan trend digital marketing terkini.

Terlepas dari apakah bisnis Anda bergerak di bidang B2B (Business-to-Business) atau B2C (Business-to-Consumer), tidak ada salahnya Anda mulai aktif membuat konten di TikTok. Konten yang bisa dipublikasikan pun tidak hanya terbatas pada promosi produk atau jasa secara eksplisit. Justru, Anda juga bisa membangun reputasi dengan konten informatif tentang topik terkini yang relevan dengan masalah konsumen atau menegaskan core values brand Anda. 

Selain TikTok, Anda juga bisa menerapkan strategi ini di Instagram dalam bentuk video Instagram Stories atau Reels. Sebab, media ini juga tidak kalah menguntungkan untuk meningkatkan jangkauan brand, terbukti dari 400 juta pengguna aktif yang menonton konten Instagram Stories setiap harinya.

2. Marketing dengan micro influencer

Data telah menunjukkan bahwa mayoritas marketer di seluruh dunia telah menghabiskan lebih dari 40% budget pemasaran mereka untuk menjalankan strategi influencer marketing. Tidak mengherankan, sebab menurut Influencer Marketing Hub, strategi pemasaran ini membawa banyak keuntungan dari segi engagement maupun ROI. Terutama, untuk pemasaran yang dijalankan di platform TikTok dan Instagram.

Namun, berbeda trend digital marketing masa lalu yang melibatkan influencer dengan basis follower besar, tren influencer marketing pada tahun 2024 lebih menitikberatkan hubungan kerja sama dengan micro influencer

Alasannya, berdasarkan laporan dari HubSpot, 44% brand di seluruh dunia setuju bahwa micro influencer bisa menghubungkan mereka dengan komunitas yang lebih niche, sehingga mereka pun akan lebih mudah membangun reputasi sebagai ahli di bidang tertentu.

3. Social commerce dan live shopping

Trend digital marketing 2024 menunjukkan bahwa fenomena social commerce dan live shopping sudah semakin populer di kalangan masyarakat. Dengan social commerce, Anda bisa mengarahkan konsumen untuk membeli produk yang ditampilkan dalam katalog di media sosial secara langsung agar lebih mudah, dan hal ini bisa menghasilkan banyak keuntungan finansial. Sebab, Statista telah memperlihatkan bahwa nilai penjualan dari strategi social commerce mencapai miliaran USD dan diperkirakan akan terus meningkat pesat.

Sementara itu, live shopping yang menghubungkan konsumen dengan seorang live stream host membantu mereka mengajukan pertanyaan tentang sebuah produk dan mendapatkan jawabannya secara langsung. Bahkan, konsumen juga bisa melihat seluruh sisi produk yang dijual dengan mendetail agar bisa menentukan keputusan pembelian. 

Karena inilah menurut data dari Snapcart yang diterbitkan di E-commerce Database, lebih dari 50% penduduk Indonesia aktif berbelanja melalui live shopping, sehingga Anda bisa memadukan kedua strategi ini untuk memasarkan produk.

4. Konten sustainability

Data dari McKinsey telah membuktikan bahwa permintaan konsumen terhadap sustainability atau aspek ramah lingkungan terus meningkat. Buktinya, produk yang memiliki klaim dibuat secara berkelanjutan menyumbang lebih dari 50% pertumbuhan penjualan untuk mayoritas brand yang disurvei. 

Anda juga bisa menerapkan insight ini dalam konten marketing, terlebih mengingat popularitas sustainability dalam trend digital marketing 2024. Berdasarkan hasil survei dari HubSpot, lebih dari 50% konsumen di berbagai kelompok usia memedulikan aspek lingkungan dalam konten digital.

Misalnya, Anda bisa menunjukkan video singkat tentang proses pembuatan produk yang Anda jual dan/atau memberikan informasi lengkap tentang bahan baku yang digunakan dalam bentuk infografis singkat. Alternatif lainnya, Anda juga bisa menjabarkan langkah-langkah apa yang telah dilakukan untuk mengurangi emisi karbon dalam kemasan maupun proses manufaktur.

5. Konten berbasis humor

Jika Anda ingin meningkatkan jangkauan pengguna, brand loyalty, sekaligus interaksi dengan pengguna internet, Anda perlu menerapkan humor dalam konten digital marketing Anda. Sebab, menurut Marketing Dive, lebih dari 90% konsumen menginginkan konten yang jenaka, tetapi hanya ada sekitar 20% brand yang berhasil menerapkannya. Apalagi, masih berdasarkan sumber yang sama, 90% konsumen juga akan lebih mudah mengingat konten promosi yang bersifat humoris.

Berdasarkan trend digital marketing 2024 tersebut, tidak ada salahnya Anda menekankan elemen storytelling untuk membuat video, infografis, atau foto yang menggelitik di media sosial. Pertimbangkanlah apa saja yang dianggap lucu oleh target audiens Anda, dan hindari menggunakan humor yang bersifat kontroversial sebisa mungkin. 

Namun, jika brand Anda memiliki image yang serius dan profesional, sebaiknya Anda fokus pada menyampaikan informasi edukatif dengan ragam bahasa yang lebih kasual dan sederhana agar mudah dipahami oleh pengguna. Sehingga, brand Anda pun dapat diterima dengan lebih baik oleh mereka.

Ingin berdiskusi tentang all things marketing? Yuk gabung ke komunitas Whatsapp “Anak Marketing Indonesia” yang berisi praktisi marketing dari seluruh Indonesia. Grup ini untuk saling sharing dan memiliki kebijakan anti spam yang sangat ketat!

Writer Profile
  • Karen Winardi

    Head of Content at Demand Gen Lab. Suka ngopi pas hujan dan segala hal Jejepangan.

Share This
Comment

Leave a Reply