Memasuki tahun 2024, TikTok telah menjadi platform media sosial yang populer untuk mempromosikan brand. Bagaimana tidak? Jumlah pengguna TikTok di seluruh dunia telah melebihi 1,6 miliar orang per akhir tahun 2023, dan Indonesia menyumbang 126 juta pengguna aktif per Januari 2024. Karena itulah, ada banyak trend TikTok terkini yang banyak bermunculan dan populer di kalangan konsumen.

Tentunya, agar konten bisnis Anda tidak mudah tenggelam di antara banyaknya video singkat yang beredar di TikTok, Anda perlu mengetahui trend TikTok sekarang. Apa saja contoh trend TikTok terkini yang sedang populer di tahun 2024, dan bagaimana cara menerapkan trend TikTok sekarang dengan efektif? 

Trend Tiktok Sekarang untuk Konten Marketing

Trend Tiktok Terkini (Photo Credit: HSYou at Flickr)

Ini dia trend TikTok 2024:

1. Konten Life Hack yang Praktis

Jika Anda lebih ingin menekankan aspek edukatif dan informatif dalam strategi marketing Anda, cobalah mengimplementasikan trend TikTok ini: konten bertemakan life hack. Sesungguhnya, konsep ini sudah populer sejak lama, tetapi popularitasnya kembali meningkat pesat pada tahun 2024. 

Masih sama seperti versi terdahulunya, konten life hack menyoroti cara unik menggunakan suatu barang atau mendapatkan sebuah perk yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Salah satu contohnya seperti cara mengemas produk untuk bingkisan dengan menggunakan bahan seminimal mungkin. Alternatif lainnya, Anda juga bisa menyajikan cara menyantap makanan yang Anda jual dengan lebih mudah.

2. Video Ins & Outs

Sesuai namanya, Ins & Outs adalah salah satu trend TikTok terbaru yang menunjukkan video menggantikan barang atau hal lama dengan yang baru. Karena konteks penggunaannya yang luas, tidak mengherankan jika tipe konten ini bisa viral di tahun 2024 dan dapat digunakan untuk berbagai jenis brand.

Contohnya, untuk angle yang lebih informatif, Anda bisa memposisikan kebiasaan buruk yang sebaiknya ditinggalkan oleh audiens Anda dalam bagian Outs terlebih dahulu. Lalu, ganti kebiasaan buruk tersebut dengan In–atau rutinitas baik yang ingin dibangun. Namun, untuk keperluan promosi barang, Anda juga bisa memanfaatkan tren konten TikTok ini dengan menggeser produk lama Anda dengan versi baru yang sudah di-upgrade.

3. Behind the Content Creation

Menurut hasil survei yang diterbitkan di Latana, 95% konsumen akan lebih loyal terhadap brand yang autentik dan transparan. Untuk menonjolkan hal tersebut, Anda bisa menunjukkan audiens apa saja proses yang Anda lalui ketika membuat konten di TikTok. Tentunya, proses ini tidak hanya mencakup pengaturan set untuk rekaman, tapi juga tahap pencarian ide, properti yang dibutuhkan, dan penyuntingan yang dilakukan.

Prinsip yang sama juga bisa Anda terapkan ketika ingin menampilkan proses pembuatan produk yang dijual atau pengadaan jasa dari bisnis Anda. Dengan merekam kinerja pegawai yang terlibat sepersetujuan mereka, Anda akan lebih berpeluang menjalin interaksi dengan pengguna serta meningkatkan engagement, kunci dari membangun brand awareness di TikTok.

4. Live Shopping

Meski sempat dihentikan oleh pemerintah, live shopping menjadi salah satu trend TikTok yang banyak disukai masyarakat, apalagi dengan adanya fasilitas dari Tokopedia untuk migrasi TikTok Shop. Apa alasannya?

Berdasarkan isi laporan Shoppertainment 2024: The Future of Consumer & Commerce yang diterbitkan oleh TikTok, 79% pelanggan lebih memilih konten yang tidak berkaitan dengan diskon untuk menentukan keputusan pembelian. Dengan kata lain, mereka ingin konten yang menunjukkan kelebihan sebuah produk secara lengkap.

Saat live shopping, konsumen tinggal menyampaikan pertanyaan tentang sebuah produk kepada host sesi live stream, dan host tersebut akan langsung menjawabnya. Bahkan, host juga bisa menunjukkan setiap sisi dari produk yang diinginkan oleh konsumen. Jadi, pembeli tidak akan merasa ragu-ragu lagi untuk membeli produk.

Itulah tadi trend TikTok tahun 2024 yang bisa Anda gunakan untuk bisnis Anda. Berikutnya, Anda juga bisa belajar tentang tips menerapkan trend tiktok terbaru.

Ingin berdiskusi tentang all things marketing? Yuk gabung ke komunitas Whatsapp “Anak Marketing Indonesia” yang berisi praktisi marketing dari seluruh Indonesia. Grup ini untuk saling sharing dan memiliki kebijakan anti spam yang sangat ketat!

Writer Profile
  • Karen Winardi

    Head of Content at Demand Gen Lab. Suka ngopi pas hujan dan segala hal Jejepangan.

Share This
Comment