Apakah Anda ingin meningkatkan keuntungan dari digital marketing sekaligus jangkauan pasar brand? Anda bisa mencoba pasang iklan di TikTok! Sebab, menurut Statista, potensi keuntungan iklan TikTok sangatlah besar. Yaitu, hampir 12 miliar USD dan diperkirakan akan terus meroket. Namun, alangkah baiknya Anda memahami cara beriklan di TikTok dengan tepat untuk bisa menikmati manfaat tersebut dan mencegah pemborosan.

Lantas, apakah cara beriklan di TikTok membutuhkan banyak biaya yang mustahil untuk UMKM? Jawabannya tidak, karena Anda justru bisa menyesuaikan biaya iklan TikTok dengan budget bisnis Anda! Mari kita simak cara memasang TikTok Ads di sini, lengkap dengan rincian biaya iklan TikTok.

Cara Beriklan di TikTok

Cara beriklan di Tiktok. (Image by Freepik)

Sesungguhnya, cara pasang iklan TikTok tidaklah sulit. Anda cukup mengikuti langkah-langkah berikut jika sudah memiliki aplikasi TikTok versi terbaru:

1. Buat akun TikTok for Business

Sebelum bisa menayangkan iklan TikTok, Anda harus memiliki akun TikTok for Business. Sebab, berbeda dengan akun TikTok pada umumnya, jenis akun ini menyediakan fitur untuk mengelola kampanye iklan. Sehingga, lebih cocok untuk pemilik UMKM seperti Anda. Ini dia cara membuatnya:

  • Kunjungi situs TikTok for Business melalui browser Anda.
  • Buat akun menggunakan email bisnis Anda.
  • Isi detail akun yang diminta pada formulir pendaftaran
  • Masukkan kode verifikasi yang dikirimkan melalui email Anda, dan log in ke akun yang sudah Anda buat.

2. Lengkapi detail campaign iklan

Jika Anda sudah masuk ke akun TikTok for Business, Anda bisa memasuki menu Campaign pada dashboard TikTok Ads. Dalam tahap ini, Anda perlu mengisi nama campaign dan menentukan tujuan iklan TikTok. Contohnya, meningkatkan traffic, brand awareness, atau konversi penjualan. 

Langkah ini penting karena target yang berbeda akan menentukan template strategi iklan yang disediakan oleh TikTok. Berikut adalah beberapa pilihan yang tersedia di menu tersebut:

  • Awareness: Untuk meningkatkan visibilitas merek Anda.
  • Consideration: Untuk mengajak audiens mengunjungi website atau berinteraksi dengan konten.
  • Conversion: Untuk mendorong pembelian atau tindakan spesifik dari audiens.

3. Isi detail Demographics dan Ad Placement

Langkah selanjutnya adalah mengatur demografi target audiens dan penempatan iklan. Pada bagian ini, Anda bisa mengatur parameter seperti:

  • Usia
  • Jenis kelamin
  • Lokasi
  • Minat dan perilaku Selain itu, pilih juga Ad Placement, yaitu lokasi penempatan iklan di platform TikTok. Anda bisa memilih untuk menempatkan iklan secara otomatis atau manual, tergantung pada preferensi dan strategi Anda.

4. Tentukan durasi dan budget TikTok Ads

Pada tahap ini, Anda harus menentukan durasi iklan dan budget harian atau total untuk campaign Anda. Durasi iklan berkaitan dengan seberapa lama iklan Anda akan ditayangkan, sedangkan budget menentukan berapa banyak yang ingin Anda keluarkan. 

Di TikTok Ads, Anda bisa mengatur bidding system atau menyesuaikan biaya per klik (CPC) atau per tayangan (CPM) dengan anggaran Anda. Pastikan Anda memperhatikan budget yang dimiliki saat memilih durasi penayangan iklan agar hasilnya tetap efektif tanpa membebani keuangan Anda.

Biaya Iklan di TikTok

Berapakah biaya yang harus Anda siapkan untuk bisa menayangkan iklan TikTok? Halaman bantuan resmi TikTok for Business menyediakan informasi tersebut. Untuk level kampanye, nominal anggaran harian maupun total anggaran pengeluaran Anda harus melebihi 50 USD (atau sekitar Rp772.367). Budget ini berlaku untuk seumur hidup.

Sementara itu, untuk level grup iklan, anggaran harian Anda tidak boleh kurang dari 20 USD (atau sekitar Rp308.947). Berbeda dengan jenis anggaran sebelumnya, Anda harus mengalikan angka ini dengan seberapa lama Anda ingin menayangkan iklan di TikTok. Misalnya, kalau Anda ingin iklan TikTok ditayangkan selama 21 hari, total biayanya Adalah 420 USD (sekitar Rp6,48 juta).

Namun dalam praktiknya, di TikTok Indonesia, kita bisa memasang iklan sesuai budget yang kita inginkan, bahkan hanya 100 ribu sekalipun. Biaya iklan di TikTok ini cocok sekali untuk Anda yang masih ingin mencoba efektifitas sebuah iklan.

Tips Cara beriklan di TikTok agar Menguntungkan

Bagaimana caranya agar potensi keuntungan iklan TikTok Anda lebih tinggi? Sebelum menerbitkan iklan, pastikan Anda mengikuti tips dan trik berikut:

1. Terapkan emotional marketing

Emotional marketing adalah salah satu strategi paling kuat di TikTok. Sebagai platform yang didominasi oleh konten kreatif dan menghibur, TikTok sangat mendorong video-video yang dapat membangkitkan emosi audiens. Apalagi, menurut survei dari Adobe Express pada tahun 2024, generasi muda maupun tua pengguna TikTok lebih suka konten yang menekankan elemen storytelling dan menyentuh perasaan mereka. Misalnya, dengan membuat mereka tertawa, tersentuh, marah, atau takut.

Anda bisa menerapkan strategi emotional marketing ini dalam berbagai cara. Contohnya, membuat video iklan tentang kisah membangun bisnis sebagai pemilik UMKM dan proses pembuatan produk yang Anda jual. Selain itu, Anda juga dapat menerapkan tren TikTok terkini–baik template video maupun lagu pengiring–untuk membuat konten menghibur yang sesuai dengan keunikan dan nilai utama brand Anda.

2. Pilih low cap budget

TikTok menawarkan fleksibilitas dalam anggaran iklan, sehingga Anda tidak perlu langsung mengeluarkan banyak uang. Justru, Anda bisa mencoba beberapa kampanye iklan berskala kecil dulu dengan opsi low cap budget sebelum mengalokasikan dana lebih besar. Sebab, dengan sistem ini, Anda akan otomatis memulai dengan budget maksimum terendah.

Dari sana, Anda bisa sekalian melakukan A/B Testing untuk mengetahui jenis iklan mana yang paling efektif sebelum meningkatkan pengeluaran secara bertahap. Terutama, dari segi CTA, headline, dan jenis iklan. Dengan demikian, Anda akan menghindari pengeluaran yang terlalu besar di awal tanpa jaminan hasil yang sesuai.

3. Pastikan semua informasi penting ada di bagian tengah video

Di TikTok, kini Anda bisa menerbitkan video dengan durasi hingga 10 menit. Namun, ada baiknya Anda tetap memprioritaskan video berdurasi singkat karena menurut Flixier, video yang durasinya 15-60 detik menghasilkan lebih banyak views. 

Oleh sebab itu, sebaiknya Anda langsung memulai video dengan visual yang menarik perhatian. Contohnya, warna yang mencolok, gerakan cepat, atau sesuatu yang tidak biasa, sehingga audiens tertarik untuk terus menonton.

Kemudian, Jangan menunggu terlalu lama untuk memperkenalkan produk atau layanan Anda. Pastikan teks tentang produk atau informasi penting (seperti promo, diskon, atau fitur unggulan) muncul di bagian tengah video, sehingga audiens tidak akan mudah melewatkannya. Sertakan juga CTA (call to action) yang jelas, seperti “Kunjungi website kami,” “Dapatkan sekarang,” atau “Beli hari ini,” agar audiens tahu apa yang harus dilakukan setelah menonton iklan.

Cara beriklan di TikTok memerlukan pengetahuan mendalam tentang selera target audiens, detail anggaran yang jelas dengan mempertimbangkan biaya iklan TikTok, dan teknik membuat video yang menarik. Jika Anda berhasil menerapkan cara beriklan di TikTok, Anda dapat melihat bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan untuk promosi bisa menghasilkan return sebanyak dua kali lipat. Hal ini juga sudah terbukti oleh riset dari GWI.

Bagaimana jika Anda sudah menyiapkan biaya iklan TikTok, tapi masih tidak tahu harus memulai dari mana untuk membuat iklan yang menarik perhatian? Jangan berkecil hati! Di saat seperti ini, Anda bisa meminta bantuan dari agensi profesional atau belajar dari para ahli marketing. 

Misalnya, Anda dapat mengklik sign-up gratis untuk bergabung dengan komunitas “Anak Marketing Indonesia”! Anda bisa mengakses berbagai konten berguna dan event eksklusif. Grup ini untuk saling sharing dan memiliki kebijakan anti spam yang sangat ketat!

Writer Profile
  • Karen Winardi

    Head of Content at Demand Gen Lab. Suka ngopi pas hujan dan segala hal Jejepangan.

Share This
Comment

Leave a Reply