Meskipun beriklan di TikTok atau Instagram dengan video singkat bisa menjadi strategi marketing yang menguntungkan, ada satu platform lagi yang tidak boleh Anda lewatkan: YouTube. Sebab, menurut Data Reportal, konten YouTube bisa menjangkau 2,53 miliar pengguna. Tentunya, Anda dapat memperbesar peluang itu dengan cara menambah subscriber YouTube.

Sebab, kalau Anda menerapkan cara memperbanyak subscriber YouTube, Anda bisa menjaga views dan engagement yang konsisten. Bahkan, tidak menutup kemungkinan mereka akan merekomendasikan video kepada orang lain. Jadi, bagaimana cara menambah subscriber YouTube? Mari kita simak metode yang direkomendasikan dan cara memperbanyak subscriber yang sebaiknya dihindari.

Cara Menambah Subscriber YouTube Akun Bisnis

Berikut adalah berbagai cara menambah subscriber YouTube untuk akun bisnis yang efektif untuk jangka panjang:

1. Buat konten yang menarik dan berbobot sesuai niche bisnis

Konten adalah faktor utama yang akan menarik perhatian dan membuat audiens ingin berlangganan. Pastikan Anda membuat video yang relevan dengan niche bisnis Anda. Misalnya, jika bisnis Anda bergerak di bidang kesehatan, buat video edukatif tentang tips kesehatan, panduan gaya hidup sehat, atau ulasan produk kesehatan.

Menghadirkan konten yang menarik, informatif, dan berkualitas akan memberikan nilai lebih bagi penonton. Konten yang edukatif cenderung lebih dihargai karena memberikan manfaat langsung kepada audiens. Jika konten Anda berbobot, penonton lebih mungkin untuk berlangganan agar mereka tidak ketinggalan video berikutnya. 

Selain itu, Anda juga bisa membuat konten lebih substansial dengan menambah durasinya. Apalagi, menurut penemuan dari Backlinko, video berdurasi 10 menit atau lebih panjang lebih berpeluang tampil di halaman Recommended.

2. Buat playlist untuk tingkatkan engagement

Mengorganisir video dalam bentuk playlist dapat membantu meningkatkan engagement rate dan views di channel YouTube Anda. Sebab, dengan adanya playlist, penonton bisa menikmati video Anda secara berurutan tanpa harus mencari-cari video lain secara manual. Selain itu, membuat playlist berdasarkan topik tertentu akan memudahkan audiens menemukan konten yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Sebagai contoh, jika Anda memiliki bisnis fashion, buatlah playlist yang terdiri dari “Tips Mix and Match Pakaian”, “Trend Fashion Terbaru”, atau “Review Produk Fashion”. Playlist seperti ini meningkatkan durasi tonton yang pada akhirnya akan menarik lebih banyak subscriber. 

3. Perkuat call to action video Anda

Salah satu cara paling efektif untuk menambah subscriber YouTube adalah dengan memperkuat call to action (CTA) di setiap video. CTA adalah ajakan untuk bertindak, seperti meminta penonton untuk berlangganan kanal Anda, memberikan komentar, atau berbagi video. Ajakan ini dapat disampaikan pada awal, tengah, atau akhir video.

Misalnya, Anda bisa menambahkan pesan seperti, “Jangan lupa untuk klik tombol subscribe dan aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan video terbaru kami!” dan tampilkan end card di akhir video yang mengarahkan audiens menonton video lain di channel Anda. Dengan demikian, mereka akan lebih berpeluang menjadi subscriber.

4. Pastikan thumbnail video Anda cukup menarik

Thumbnail adalah gambar pertama yang dilihat oleh pengguna sebelum mereka memutuskan untuk menonton video Anda. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan gambarnya menarik perhatian dan mewakili isi video. Thumbnail yang baik biasanya berisi gambar yang jelas dan menarik dengan teks yang singkat, namun tetap informatif.

Gunakan warna-warna kontras dan desain visual yang profesional untuk membuat thumbnail yang menonjol. Sebaliknya, hindari penggunaan thumbnail yang tidak relevan atau menyesatkan, karena hal ini bisa mengecewakan penonton dan mengurangi kepercayaan mereka terhadap channel serta brand Anda. Apalagi, menurut penelitian dari Molina, et al. (2021), thumbnail yang terlalu clickbait justru akan menghilangkan rasa penasaran subscriber YouTube.

5. Promosikan video YouTube di konten Anda yang lain

Selain mengandalkan penonton organik dari YouTube, Anda bisa memanfaatkan platform lain untuk mempromosikan video Anda. Bagikan video baru di media sosial, website, blog, atau email newsletter bisnis Anda. Promosi silang ini akan membantu menjangkau audiens yang lebih luas dan mendorong lebih banyak orang untuk menjadi subscriber YouTube Anda.

Jika Anda memiliki akun di Instagram, Facebook, TikTok, atau LinkedIn, buat cuplikan singkat video yang menarik dan sertakan link langsung ke channel YouTube Anda. Strategi ini bisa menjadi kesempatan untuk membangun keterlibatan di berbagai platform, sekaligus mengarahkan trafik ke channel YouTube bisnis Anda.

6. Konsisten menayangkan video

Konsistensi adalah kunci utama dalam membangun audiens YouTube yang loyal. Sebab, dengan jadwal upload yang teratur, mereka akan tahu kapan Anda mengunggah video baru. Jadi, mereka bisa lebih mengikuti konten Anda.

Tentukan jadwal tayang yang jelas, misalnya satu atau dua kali seminggu. Dengan menjaga konsistensi, Anda akan terus menarik audiens baru dan mempertahankan minat subscriber YouTube setia pada konten yang Anda sajikan. Selain itu, algoritma YouTube lebih mungkin merekomendasikan channel yang aktif mengunggah konten secara teratur.

7. Kolaborasi dengan brand dan kreator lain

Cara memperbanyak subscriber YouTube tidak harus selalu melibatkan usaha brand Anda sendiri saja. Justru, tidak ada salahnya Anda bekerja sama dengan kreator lain atau brand yang sejalan dengan niche bisnis Anda. Misalnya, dengan membuat video bersama, mengirimkan produk kepada content creator untuk di-review, atau berdiskusi tentang topik yang relevan dalam format podcast. 

Dari ajang kolaborasi ini, Anda bisa memperluas jangkauan audiens. Sebab, Anda bisa memperkenalkan channel Anda kepada penonton dari kreator atau brand lain yang mungkin belum mengenal bisnis Anda sebelumnya.

Cara Memperbanyak Subscriber yang Sebaiknya Dihindari

Dalam upaya meningkatkan jumlah subscriber YouTube, ada beberapa cara yang sebaiknya dihindari karena bisa berdampak negatif pada pertumbuhan channel Anda. Yaitu, dengan membeli subscriber atau menggunakan sub bot. 

Membeli subscriber mungkin akan meningkatkan angka secara instan, tapi akun subscriber yang dibeli biasanya tidak aktif. Mereka tidak akan menonton video Anda atau berinteraksi dengan konten yang Anda buat. Nah, hal ini bisa menurunkan engagement rate. Padahal, menurut Hootsuite, algoritma terbaru YouTube sangat memperhatikan interaksi audiens dengan konten Anda untuk memilih konten yang akan ditampilkan di halaman Recommended.

Sub bot atau program otomatis khusus juga menambah subscriber secara cepat. Namun, penggunaannya melanggar kebijakan YouTube dan dapat berujung pada shadow ban atau penghapusan akun Anda. Selain itu, penonton palsu dari sub bot tidak akan memberikan interaksi nyata seperti menonton video, berkomentar, atau berbagi konten.

YouTube merupakan kunci brand awareness karena menurut Sprout Social, 90% pengguna di seluruh dunia menemukan sebuah brand dari sana. Nah, cara menambah subscriber YouTube yang paling efektif untuk jangka panjang adalah dengan berfokus pada pendekatan organik. 

Kuncinya, buatlah konten yang menarik, relevan, dan mendetail agar peluang muncul di halaman Recommended lebih tinggi. Selain itu, cara menambah subscriber YouTube yang tidak kalah penting adalah mengarahkan penonton menyimak video lainnya dari channel Anda.

Dengan mengetahui cara memperbanyak subscriber, Anda bisa memaksimalkan jangkauan brand. Image positif bisnis Anda juga akan meningkat jika Anda menghindari cara memperbanyak subscriber yang melanggar panduan komunitas YouTube.

Ingin tahu lebih banyak tips seputar digital marketing, termasuk untuk promosi di YouTube? Anda bisa menjadi bagian dari komunitas “Anak Marketing” dengan klik sign-up gratis! Sebagai anggota, Anda bisa mengakses insight premium dan sharing bersama para marketer berpengalaman di seluruh Indonesia.

Writer Profile
  • Karen Winardi

    Head of Content at Demand Gen Lab. Suka ngopi pas hujan dan segala hal Jejepangan.

Share This
Comment

Leave a Reply