Brand tech di Indonesia kayak Gojek, Tokped, Traveloka itu keren banget dari sisi marketing.

Menurut kalian, dari gaya mereka marketing, ada hal yang bisa dipelajari? Atau ada yang kalian kurang suka juga?

Pernah gak sih ikut trend marketing yang lagi hits, tapi ternyata nggak begitu impactful? Apa trend yang menurut kalian overrated banget di Indonesia?

Dulu waktu pandemi, orang-orang lebih banyak belanja online, tapi sekarang udah balik ngemall lagi. Tapi tetap berasa, kalau kayaknya perilaku konsumen jadi beda.

Menurut kalian, apa perubahan paling besar dari perilaku konsumen Indonesia setelah pandemi?

Kalau kalian punya brand, lebih pilih jadi niche yang punya audiens loyal tapi kecil, atau massal yang jangkauannya luas tapi harus perang harga? Kenapa?

Lagi cari cerita bisnis lokal kita yang berhasil dalam rebranding. Ada cerita menarik?

Dulu saya percaya banget kalau makin banyak followers, pasti makin sukses. Tapi ternyata… 😅 Kalian punya pengalaman serupa nggak?

NFT dan Web3 sempat booming, terutama di luar negeri. Tapi sekarang kayaknya udah nggak terlalu ramai di Indonesia.

Menurut kalian, masih ada peluang nggak untuk brand lokal pakai teknologi ini?

Marketers tuh biasanya orang yg paling paham value produk—karena of course mereka harus jadi orang yg percaya dulu kan buat bisa jual produk mereka. Tapi makin ke sini, aku makin sadar kalau market fit lebih penting dari sekadar seberapa bagus produknya. Sehingga product sebagus apapun, offer fitur canggih atau benefits sebanyak apapun, kalau ngga market fit tetep bakal susah dijual di pasaran.

Dari sisi product, aku penasaran: sejauh mana sih marketer di tim kalian dilibatkan buat benar-benar ngerti market sebelum produk jadi (validasi market, dst)? And gimana dampaknya ke product itu sendiri pada akhirnya?

Penasaran pengen tahu pendekatan tim-tim lain, nih

Pas Threads baru launching, banyak brand langsung bikin akun. Tapi sekarang kayaknya udah mulai sepi. Menurut kalian, Threads itu peluang yang layak dijalanin atau cuma hype sesaat?

Kalau mau endorse, sekarang mendingan pakai Micro-influencers atau seleb? Mendingan budgetnya dipakai ke mana? Dan alasannya apa?