Mungkin Anda pernah bertanya-tanya bagaimana bisa merek ternama konsisten mempromosikan identitas mereka di berbagai media. Nah, brand guideline adalah jawabannya! Buktinya, menurut Render Forest, 95% bisnis di seluruh dunia sudah memiliki contoh brand guideline untuk keperluan marketing mereka. Wajar, sebab manfaat memiliki brand guideline adalah bisa mempermudah proses pembuatan konten promosi.
Lantas, apa saja yang membuat panduan brand lebih efektif? Mari kita pelajari dari berbagai contoh brand guideline yang sukses di sini!

Contoh Brand Guideline
Berikut adalah beberapa brand guideline dari brand terkenal yang dapat Anda jadikan inspirasi:
1. Adobe
Adobe memiliki brand guideline yang konsisten dan fleksibel. Ciri khasnya adalah penggunaan logo sederhana berbentuk huruf “A” dengan warna merah yang kuat untuk mencerminkan kreativitas dan inovasi.
Panduan mereka juga mencakup pedoman rinci untuk ikonografi dan ilustrasi, memastikan bahwa pesan visual mereka tetap profesional dan menarik. Dengan demikian, Adobe mampu menciptakan identitas visual yang relevan di berbagai platform, dari perangkat lunak kreatif hingga produk SaaS.
2. Starbucks
Starbucks dikenal dengan logo ikonik berbentuk siren atau putri duyung yang telah mengalami evolusi desain minimalis selama bertahun-tahun. Warna hijau khas mereka melambangkan keberlanjutan dan kedekatan dengan alam. Selain itu, brand guideline mereka bahkan juga mencakup elemen desain interior dan pengalaman pelanggan. Hal ini bertujuan untuk menjaga tampilan dan nuansa konsisten di setiap toko, kemasan, dan media promosi mereka.
3. Urban Outfitters
Urban Outfitters menitikberatkan gaya kasual dan edgy dalam setiap aspek brand guideline mereka. Identitas visual mereka menggunakan palet warna earthy dan desain tipografi yang modern. Di samping itu, mereka juga mengutamakan fleksibilitas dalam menyesuaikan branding sesuai lokasi toko, tapi tetap mempertahankan elemen inti.
Misalnya, untuk lokasi di Indonesia, mereka sangat berfokus pada merek streetwear lokal dan motif khas Nusantara. Sementara itu, Urban Outfitters di luar negeri lebih menyoroti individualitas, ekspresi diri, dan merek internasional terkenal. Dengan kata lain, mereka mampu menggabungkan desain yang berani dengan elemen lokal untuk menciptakan pengalaman yang unik dan autentik.
4. TikTok
TikTok memiliki brand guideline yang dinamis untuk mencerminkan sifat platformnya yang penuh dengan kreativitas dan energi. Mereka menggunakan warna utama seperti hitam, putih, dan merah muda neon untuk menarik perhatian generasi muda.
TikTok juga memberikan panduan tentang penggunaan logo dalam berbagai format, animasi, dan video. Ciri khas ini juga sangat terlihat ketika mereka berkolaborasi dengan kreator dan merek lain, sehingga mereka tidak kehilangan identitas utama.
5. Kampanye Wonderful Indonesia
Sesuai dengan tujuannya untuk mempromosikan pariwisata dan produk lokal, branding kampanye Wonderful Indonesia oleh Kementerian Pariwisata berfokus pada keindahan budaya, alam, dan keramahan Indonesia. Misalnya, panduan brand mereka menonjolkan logo berbentuk burung garuda dengan elemen warna cerah seperti biru, hijau, dan oranye.
Guideline ini juga mencakup panduan untuk materi promosi seperti video, poster, dan media sosial. Jadi, mereka mampu menciptakan daya tarik internasional dengan memadukan elemen tradisional dengan desain modern.
6. Netflix
Netflix juga memiliki panduan brand yang sangat spesifik dan minimalis. Terutama, dari segi logo merah dengan latar hitam mereka yang menciptakan kesan elegan dan modern. Guideline mereka juga menekankan konsistensi dalam penggunaan font “Netflix Sans” yang dirancang khusus.
Selain itu, mereka memberikan panduan tentang cara menampilkan konten visual, seperti thumbnail dan poster film, agar sesuai dengan citra premium mereka. Dengan kata lain, mereka mampu menonjolkan identitas dengan mencolok, bahkan di saat mereka menggunakan desain yang relatif sederhana.
Komponen Penting dalam Brand Guideline Adalah…
Agar brand guideline lebih efektif, pastikan Anda menerapkan sejumlah komponen cara membuat brand guideline berikut:
1. Panduan penggunaan logo
Logo adalah elemen visual utama yang mewakili identitas merek, sehingga penggunaannya harus konsisten di semua media. Tanpa panduan ini, logo dapat digunakan secara tidak tepat dan berisiko merusak persepsi merek. Umumnya, ketentuan ini berisi aturan tentang cara menggunakan logo, termasuk ukuran minimum, ruang kosong di sekitar logo, dan warna yang diizinkan.
2. Brand story
Berikutnya, Anda juga perlu menyertakan brand story secara singkat untuk menjelaskan visi, misi, dan core values bisnis Anda. Komponen ini penting untuk membangun hubungan emosional yang lekat dengan audiens, serta memberikan konteks lanjutan dari semua elemen visual. Dengan demikian, tim marketing Anda dapat menerapkan elemen tersebut secara konsisten dalam setiap konten promosi dan bahkan ketika membuat strategi marketing yang relevan.
3. Color palette
Mungkin saja, orang yang melihat logo Anda sudah bisa menentukan warna apa saja yang digunakan oleh brand Anda. Namun, ada baiknya Anda tetap mencantumkan color palette atau kombinasi dari warna utama dan sekunder. Sebab, warna ini akan mempengaruhi persepsi audiens terhadap brand. Misalnya, warna biru sering kali identik dengan kepercayaan, sementara merah melambangkan energi.
Di sisi lain, adanya color palette ini juga akan mempermudah tim desain Anda untuk menjaga konsistensi visual di berbagai media, baik online maupun offline.
4. Panduan tipografi
Komponen lain yang tidak kalah penting adalah tipografi. Panduan ini terdiri dari jenis font, ukuran, dan gaya yang boleh digunakan dalam setiap konten komunikasi brand. Mengapa Anda harus menyertakannya?
Sederhananya, panduan tipografi akan membantu menciptakan hierarki informasi untuk menyoroti bagian konten yang paling penting. Lalu, hal ini juga akan menciptakan kesan profesional karena semua materi marketing Anda memiliki tampilan yang selaras dengan brand identity, baik di iklan yang terlihat oleh audiens maupun dokumen internal bisnis Anda.
5. Brand voice
Terakhir, pastikan Anda juga menyertakan brand voice karena ini adalah gaya komunikasi verbal untuk mencerminkan kepribadian brand Anda. Apakah merek Anda ingin menciptakan kesan formal, santai, atau penuh semangat? Apa pun jawabannya, panduan ini akan memberikan arahan tentang cara menyusun copy, baik di media sosial, iklan, maupun komunikasi internal. Sebab, brand voice yang konsisten akan menciptakan kedekatan yang lebih kuat dengan audiens, sehingga reputasi merek Anda pun tetap terjaga.
Contoh brand guideline dari berbagai bisnis terkenal di atas menunjukkan bahwa sebaiknya panduan branding Anda mencakup beberapa hal penting: cerita singkat tentang visi misi brand, keunikannya, panduan penggunaan logo dan tipografi, serta warna yang boleh digunakan. Dengan menerapkan semua elemen tersebut, contoh brand guideline Anda pun akan lebih konsisten dan mudah dicerna oleh semua orang.
Perlu diingat juga bahwa salah satu manfaat utama brand guideline adalah menjaga konsistensi branding. Apalagi, menurut laporan dari Marq, bisnis dengan branding yang konsisten bisa menghasilkan keuntungan hingga 33% lebih tinggi daripada brand tanpa konsistensi. Jadi, brand guideline adalah kunci untuk mendukung pertumbuhan bisnis Anda.
Apakah Anda ingin belajar lebih lanjut tentang serba-serbi membangun strategi branding dengan tepat? Anda bisa bertukar wawasan dengan para marketer berpengalaman di komunitas khusus seperti Komunitas Anak Marketing! Cukup dengan sign-up, Anda dapat mengikuti sesi sharing interaktif bersama para ahli marketing dari seluruh Indonesia dan mengakses laporan pemasaran in-depth secara gratis.