Bisnis B2C (Business to Customer) memang menjadi salah satu jenis usaha yang mendominasi pasar dunia. Dari seluruh populasi bisnis yang ada di dunia, ternyata Asia mempunyai pasar e-commerce B2C terbesar, kemudian disusul Amerika Utara dan Eropa. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa audiens pasar B2C sebagian besar menggunakan platform e-commerce untuk bertransaksi.

Dalam arti lain, bisnis masa kini juga berhasil mendominasi pasar karena eksistensinya di ranah digital. Salah satu platform yang sering dipakai oleh para pelaku usaha adalah Instagram. Oleh karena itu, Anda perlu strategi Instagram bisnis B2C agar dapat selalu relevan di pasaran. Berikut sembilan strategi Instagram bisnis B2C yang bisa Anda lakukan agar selalu eksis dan dapat mengembangkan bisnis di era digital.

Strategi Instagram Bisnis B2C

Photo credit: Freepik

Total pengguna Instagram di seluruh dunia adalah 1,32 miliar per Januari 2023, sedangkan yang berasal dari Indonesia sendiri mencapai 89,15 juta. Dengan begitu, Indonesia menempati peringkat keempat sebagai negara dengan pengguna Instagram paling banyak sedunia, setelah India, Amerika Serikat, dan Brasil. Jumlah yang cukup banyak, bukan? Maka, penting sekali bagi para pelaku bisnis untuk melihat sembilan strategi Instagram bisnis B2C berikut.

  • Membuat akun Instagram for Business

Seperti namanya, akun Instagram for Business pastinya ditujukan untuk para pelaku usaha. Salah satu kelebihan menggunakan akun Instagram ini adalah Anda bisa menunjukkan eksistensi yang terkesan lebih resmi kepada audiens. Berikutnya, ada beberapa fitur yang hanya bisa dimanfaatkan oleh pemilik akun Instagram for Business, di antaranya Instagram Ads dan Instagram Insights.

Instagram Insights adalah fitur yang dapat memberikan statistik mengenai akun bisnis Anda, sehingga nantinya bisa dijadikan sebagai bahan analisis. Sementara itu, Instagram Ads akan kita bahas lebih rinci pada poin di bawah. Intinya, semua fitur yang terdapat di Instagram for Business sudah pasti lebih mendukung para pelaku usaha.

  • Mengoptimalkan profil bisnis

Setelah membuat akun Instagram for Business, optimalkan dengan memilih username yang merepresentasikan usaha Anda. Jika pilihan nama Anda sudah dipakai oleh akun lainnya, Anda bisa menambahkan _id atau lainnya yang sesuai. Misalnya, nama usaha Anda adalah sayurfresh, tetapi username tersebut sudah digunakan oleh akun Instagram lain. Anda bisa menambahkannya menjadi sayurfresh_id.

Berikutnya, berikan foto profil dari desain logo usaha Anda. Lengkapi juga bio Instagram yang dapat menjelaskan inti bisnis Anda, maksimal 150 karakter. Jangan lupa sertakan Call to Action (CTA) yang jelas dengan tambahan link agar konsumen dapat lebih dekat dengan usaha Anda. Contohnya, Anda bisa berikan kalimat CTA “Klik di sini untuk dapatkan diskonnya!” dan cantumkan link website bisnis Anda di bawahnya.

  • Kenali fitur Instagram for Business

Strategi Instagram berikutnya adalah dengan mengenali fitur-fitur yang tersedia di Instagram for Business. Selain Instagram Insights, fitur-fitur yang tersedia di akun Instagram bisnis, antara lain unggahan feed, story, reels, Instagram Live, Quick Reply, tombol kontak, dan Link Sticker. Untuk tiga fitur pertama, Anda bisa membuat guideline agar unggahan terlihat lebih rapi dan dapat merepresentasikan bisnis Anda dengan baik.

Sementara itu, untuk Instagram Live, Anda bisa temukan penjelasan detailnya pada poin nomor enam. Quick Reply adalah metode menjawab pesan dengan otomatis yang bisa Anda atur di Pengaturan. Tombol kontak bisa Anda tambahkan dengan alamat email maupun nomor telepon bisnis agar pelanggan lebih mudah menghubungi Anda. Terakhir, Link Sticker merupakan fitur yang dapat mengarahkan audiens ke landing page bisnis hanya dengan mengekliknya. Sehingga customer bisa memproses transaksi dengan lebihmudah.

  • Buat guideline-nya

Setelah tahu fitur-fiturnya, kini Anda perlu tahu cara membuat guideline paling sederhana yang bisa dimulai dengan menentukan color palette dan font yang khas dengan usaha Anda. Jika ingin lebih detail lagi, buat rencana konten setiap bulannya supaya lebih terstruktur. Misalnya, Anda ingin membuat tiga unggahan dalam satu minggu. Beri detail materi per unggahan dan buat rencana seperti itu untuk satu atau beberapa bulan sekaligus. Sehingga, Anda bisa memaksimalkan penyampaian informasi lewat konten-konten yang telah dikonsep sebelumnya.

  • Maksimalkan konten-konten Anda

Memaksimalkan konten Instagram bisnis B2C sudah sepatutnya dilakukan. Pasalnya, Anda bukan satu-satunya usaha yang sedang mempromosikan bisnis di platform Instagram. Untuk itu, Anda harus bisa tampil menarik dengan cara memberikan unggahan yang berkualitas. 

Misalnya, mulailah untuk membuat konten BTS (Behind the Scene), edukasi, peringatan hari raya, meme-meme lucu, brand story melalui video, testimoni dari pengguna produk maupun layanan Anda, sampai unggahan promosi yang melibatkan influencer.

Jangan lupa juga untuk menyertakan caption dan hashtag yang mendukung unggahan di akun Instagram bisnis Anda. Kriteria caption yang baik adalah dapat memberikan informasi atau promosi yang membuat audiens merasa dirinya sedang diajak berbicara oleh brand tersebut. Jadi, jangan penuhi caption unggahan Anda dengan data-data yang mungkin akan kurang menarik bagi pelanggan, ya! Sertakan juga hashtag di bawah caption Anda sehingga tidak mengganggu pembacaan. Berikut contoh captionnya.

Jika Anda adalah pelaku bisnis cat rambut, caption “Don’t let it snow! Don’t let it snow! Don’t let it snow!” mungkin bisa jadi pilihan tepat dan lucu. Sebab, kalimat sebenarnya diambil dari lagu “Let It Snow! Let It Snow! Let It Snow!” yang dibawakan oleh Frank Sinatra. Namun, di sini bukan konteks salju yang dibicarakan, tetapi Anda sedang berusaha mengajak audiens untuk membeli produk cat rambut Anda supaya rambut tak beruban.

  • Sesekali lakukan live Instagram

Selain memiliki konsep unggahan yang terjadwal, jangan lupa juga untuk mengadakan Instagram Live agar bisa makin dekat dengan konsumen. Sebab, ternyata 80% konsumen lebih memilih untuk menonton Instagram Live daripada membaca artikel blog, menurut survei dari livestream. Jumlah yang signifikan, bukan?

Agar penonton Instagram Live Anda banyak, jangan lupa berikan pengumuman beberapa saat sebelumnya. Anda juga bisa sekaligus melakukan giveaway agar makin banyak konsumen yang bergabung. Makin banyak penonton yang join di Instagram Live Anda, makin besar kemungkinan Anda tampil di section Top Live pada kolom Explore.

  • Pilihlah waktu yang tepat

Strategi Instagram selanjutnya yang tidak boleh Anda sepelekan adalah memilih waktu mengunggah yang tepat. Jika rata-rata audiens Anda adalah seseorang dengan usia 20 ke atas, pastikan Anda membuat unggahan di jam istirahat siang atau setelah jam kerja kantor agar total interaksi yang diperoleh makin tinggi. Perkiraan waktu yang ideal untuk mengunggah konten Instagram rata-rata berada di hari Rabu dan Kamis pukul 19.00 sampai 20.00 WIB.

  • Bangun kerja sama dengan influencer

Siapa yang tidak suka dengan rekomendasi? Metode pemasaran word of mouth yang kuno terbukti tak bisa ditinggalkan sama sekali, bahkan di era digital seperti sekarang ini. Untuk itu, strategi Instagram yang perlu Anda terapkan adalah menjalin kerja sama dengan influencer yang dapat memberikan review atau mempromosikan usaha Anda.

Hal ini makin didukung dengan data dari Statista yang dimuat Niagahoster bahwa 51% orang Indonesia lebih mempercayai influencer daripada iklan organik. Bukan hanya itu, 69,3% orang di Indonesia juga telah menggunakan produk atau layanan yang direkomendasikan oleh influencer. Tentunya, angka tersebut tidak bisa Anda anggap remeh.

  • Manfaatkan Instagram Ads

Instagram Ads juga tidak boleh dilewatkan saat Anda sedang merencanakan strategi Instagram untuk bisnis. Pasalnya, fitur ini sangat powerful untuk membantu Anda mencapai tujuan tertentu. Sebelum menggunakan fitur Instagram Ads, pastikan Anda sudah memiliki Facebook Page yang terhubung. Kemudian, pilih salah satu unggahan yang ingin Anda promosikan.

Cara lainnya adalah dengan membuka halaman Instagram Insights dan klik “Buat Promosi”. Lengkapi data-data yang diperlukan di sana, seperti unggahan yang ingin dipromosikan, goals dari iklan tersebut, sampai target audiens yang dapat Anda tentukan sendiri. Langkah strategi Instagram bisnis B2C yang terakhir adalah mengatur jangka waktu iklan dan anggaran yang Anda harus bayar.

Salah satu cara agar bisnis dapat berkembang di era digital seperti sekarang ini adalah dengan menunjukkan eksistensi usaha Anda di ranah digital. Di samping itu, Instagram merupakan salah satu platform yang sangat powerful bagi pelaku usaha. Maka, sembilan strategi Instagram bisnis B2C di atas bisa Anda lakukan untuk memperkuat identitas brand Anda.

Writer Profile
Share This
Comment