Pemikiran bahwa Instagram lebih cocok untuk strategi marketing bisnis B2C saja sudah mulai bergeser. Menurut data terkini, tren perusahaan yang menerapkan strategi Instagram marketing bisnis B2B terus menunjukkan peningkatan hingga 74% per tahun 2022. Angka tersebut berbeda dengan persentase bisnis B2B yang memasarkan usaha mereka di Instagram pada tahun 2016, yaitu sebesar 33%.
Apalagi, jumlah pengguna aktif Instagram di seluruh dunia setiap bulannya sudah mencapai 2 miliar per tahun 2023 dan diperkirakan akan terus bertambah. Maka dari itu, semakin banyak usaha berlomba-lomba mengikuti tips Instagram marketing bisnis B2B demi menunjukkan kredibilitas serta kesamaan core values mereka dengan calon klien.
Nah, bagaimanakah Anda bisa memanfaatkan momentum ini? Mari kita pelajari tips Instagram marketing yang tepat untuk B2B di sini.
Instagram Marketing B2B Adalah dan Manfaatnya
Instagram marketing adalah upaya memasarkan bisnis di Instagram demi meningkatkan brand awareness serta meningkatkan penjualan. Sementara itu, B2B merujuk kepada jenis usaha yang menawarkan jasa atau produk kepada pemangku kepentingan di organisasi alih-alih langsung kepada pelanggan individual.
Jika digabungkan, pemasaran online di Instagram oleh bisnis B2B merupakan strategi untuk menarik perhatian calon klien dan mengubah mereka menjadi pelanggan setia Anda melalui pemasaran di Instagram.
Lantas, mengapakah hal tersebut sangat penting? Riset telah membuktikan bahwa lebih dari 50% konsumen B2B mengikuti akun resmi brand di Instagram untuk meriset kualitas produk serta identitas sebuah perusahaan. Jadi, Anda dapat menjawab semua kebutuhan tersebut melalui pemasaran di Instagram dan menghasilkan engagement rate yang lebih tinggi.
Tips Instagram Marketing untuk Bisnis B2B
Jika Anda sudah tergiur dengan keuntungan dari Instagram marketing untuk bisnis B2B, sekaranglah saatnya untuk mempelajari cara membuat strategi marketing yang tepat. Terapkan tips Instagram marketing di bawah ini supaya bisnis B2B Anda semakin dikenal baik oleh klien dan menghasilkan lebih banyak keuntungan.
- Ketahui esensi bisnis Anda dengan baik
Sebelum membuat strategi pemasaran di Instagram, Anda wajib memahami brand positioning terlebih dahulu. Dengan kata lain, Anda harus bisa mengidentifikasi apa saja yang ditawarkan oleh bisnis Anda, keunikan yang tidak dimiliki kompetitor lain, serta nilai yang paling dijunjung.
Mengapa langkah ini wajib dilakukan? Perlu diketahui bahwa peluang konsumen memilih brand B2B Anda akan meningkat sebanyak 2 kali lipat jika Anda menunjukkan core values, sebab dengan demikian, mereka bisa menentukan seberapa cocok perusahaan Anda dengan identitas mereka. Singkatnya, Anda harus menonjolkan semua aspek yang telah disebutkan dalam konten marketing di Instagram.
- Identifikasi tujuan marketing dan target audiens yang diinginkan
Langkah kedua dari membuat strategi Instagram marketing adalah mengetahui tujuan yang ingin dicapai. Apakah Anda ingin lebih berfokus pada brand awareness, peningkatan ROI, atau menghasilkan keuntungan? Konten yang akan Anda buat sangat bergantung pada apa yang ingin Anda capai.
Misalnya, apabila Anda ingin menekankan efek positif dari bisnis Anda untuk industri tertentu, konten Anda tentunya akan lebih berfokus pada pencapaian perusahaan atau kesempatan coba gratis dari produk Anda. Lalu, strategi untuk brand exposure akan lebih mengutamakan konten edukatif yang memperkuat kredibilitas brand.
Setelah menentukan tujuan marketing, Anda tidak boleh melupakan proses identifikasi calon pembeli. Mengutip dari publikasi Harvard Business Reivew pada tahun 2023, 61% pembeli produk atau jasa B2B menginginkan bisnis yang mampu mengajari mereka cara memecahkan sebuah masalah dalam suatu industri secara mandiri. Selain itu, masih menurut sumber yang sama, 74% responden mencari pendekatan personal dari manusia alih-alih otomatisasi.
Maka dari itu, Anda harus benar-benar memahami masalah utama target demografi Anda dengan membuat consumer persona yang menjabarkan latar belakang sosio-ekonomi serta gaya hidup mereka.
- Analisis performa kompetitor Anda
Jika Anda sudah mengetahui brand positioning serta masalah yang paling sering dihadapi oleh audiens Anda, ada satu hal lagi yang wajib dilakukan untuk Instagram marketing, yaitu mempelajari kompetitor. Tentunya, tidak menutup kemungkinan sudah ada bisnis lain yang sudah mencoba menjangkau target demografi Anda terlebih dahulu.
Supaya strategi Anda semakin matang dan efektif, Anda perlu mengetahui produk dan promosi yang ditawarkan oleh pesaing bisnis Anda, keunikan mereka, serta seberapa kuat presensi mereka di media sosial. Salah satu cara yang bisa Anda gunakan untuk proses analisis ini adalah SWOT. Dengan demikian, Anda dapat menemukan celah yang bisa diisi oleh bisnis Anda agar tidak kalah saing.
- Utamakan konten visual
Manusia adalah makhluk visual, dan hal ini juga didukung oleh riset psikologi yang menunjukkan bahwa penanda visual seperti gambar dan ilustrasi dapat membantu kita mengingat informasi dengan lebih baik.
Selain itu, hasil studi dari Forrester juga menunjukkan bahwa konten berupa video pendek memiliki peranan besar dalam customer journey bisnis B2B karena calon pembeli bisa mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan dari sana dengan mudah.
Dengan mempertimbangkan kedua fakta tersebut, konten marketing di Instagram yang Anda buat sebaiknya lebih menonjolkan aspek visual dengan ilustrasi dan penggunaan warna yang menarik serta harmonis.
Namun, riset telah menunjukkan bahwa Anda juga harus menyesuaikan jenis konten yang dibuat untuk setiap tahapan pembeli. Konten berupa infografis dan listicle akan lebih efektif untuk pembeli yang baru mengenal bisnis Anda. Lalu, untuk konsumen yang sudah tertarik membeli, studi kasus serta ulasan pengguna adalah solusi yang tepat.
- Selalu evaluasi dan ukur efektivitas konten Anda
Anda tidak akan mengetahui keberhasilan strategi Instagram marketing tanpa proses evaluasi secara rutin. Oleh sebab itulah Anda wajib menyempatkan waktu sesering mungkin untuk mengukur efektivitas setiap konten yang telah dibuat, baik melalui hasil penjualan maupun engagement rate di media sosial.
Dengan evaluasi rutin, Anda akan mengetahui jenis konten yang harus diutamakan dan elemen apa saja yang wajib dihindari. Namun, evaluasi satu kali saja tidaklah cukup, sebab konten yang efektif membutuhkan monitoring secara berkelanjutan.
Contoh Instagram Marketing Bisnis B2B
Saat hendak membuat strategi memasarkan bisnis di Instagram, tidak ada salahnya Anda mendapatkan inspirasi dari brand lain yang telah menerapkannya dengan sukses. Pelajari bagaimana bisnis B2B terkenal berikut mampu membuat konten marketing yang menarik, dan sesuaikan strategi mereka dengan kondisi bisnis Anda:
- Infografis yang sederhana dan menarik dari blog Shopify
Apabila Anda sudah memiliki media promosi lain, terutama blog, Anda dapat memanfaatkan konten di sana sebagai bahan untuk post Instagram sebagaimana yang dilakukan oleh Shopify. Platform toko online ini merangkum tulisan blognya dalam bentuk infografis edukatif dan sederhana yang memanfaatkan fitur carousel di Instagram.
Menariknya, rangkaian gambar tersebut hanya menggunakan teks singkat, padat, dan jelas yang dipadukan dengan ilustrasi serta palet warna cerah. Melalui post tersebut, calon pengguna dapat mempelajari informasi baru yang sangat dibutuhkan untuk memulai serta memasarkan bisnis. Pada saat yang bersamaan, mereka juga dapat memercayai bahwa Shopify adalah brand yang kredibel.
- Marketing Slack yang memperhatikan tren terkini
Slack menyadari bahwa keberadaan emoji sangat diperlukan untuk komunikasi melalui chat antara rekan kerja, dan orang-orang akan memperbincangkan topik terkini. Maka dari itu, konten Instagram dari bisnis penyedia layanan chat untuk korporasi ini menggabungkan keunikan bisnis mereka, acara populer seperti Piala Dunia 2018, dan besarnya peranan video singkat dalam customer journey bisnis B2B dalam sebuah animasi stop motion.
Animasi yang dibuat oleh Slack hanya menunjukkan aplikasi chat yang menendang bola, tetapi elemen visualnya sangat melengkapi inti dari pesan pada captionnya. Di sini, Slack kembali mengingatkan bahwa aplikasi chat mereka memiliki koleksi emoji yang lengkap, termasuk bendera semua negara di dunia. Jadi, para pengguna bisa menunjukkan tim yang mereka dukung saat berkirim pesan lewat chat.
- Mengulik budaya kerja ZenDesk
Produk atau jasa bisnis Anda bukanlah satu-satunya hal yang dapat menjadi fokus konten marketing di Instagram. Jika Anda ingin menunjukkan core values serta budaya perusahaan Anda, foto atau video tentang proses di balik layar dapat menjadi solusi yang efektif. Hal inilah yang dilakukan oleh ZenDesk, perusahaan penyedia layanan help desk untuk mendukung alur kerja customer service.
ZenDesk ingin menunjukkan bahwa perusahaan mereka adalah tempat kerja yang ramah, menyenanangkan, dan mampu merangkul anak muda. Untuk mencapai tujuan tersebut, mereka mempublikasikan foto kegiatan onboarding untuk pegawai baru.
Post ini memang tidak memperkenalkan jasa dan produk ZenDesk, tetapi pengguna bisa mengetahui identitas mereka. Selain menunjukkan rutinitas kerja di perusahaan, Anda juga bisa memodifikasi strategi ini untuk menampilkan proses penciptaan suatu produk dan layanan.
Statistik menunjukkan bahwa Instagram marketing bisnis B2B memiliki ROI yang sangat signifikan dan bersaing dengan platform media sosial lainnya yang tidak kalah populer, yaitu Facebook dan LinkedIn. Namun, manfaat dari Instagram marketing bisnis B2B tidak hanya terbatas pada peningkatan ROI, sebab strategi tersebut juga menghasilkan brand awareness yang lebih tinggi.
Dengan adanya data-data tersebut, wajar apabila kebanyakan bisnis B2B sudah menerapkan tips Instagram marketing dalam produksi konten. Nah, supaya Anda dapat menikmati keuntungan tersebut, buatlah konten yang mampu menarik perhatian calon klien dengan tips Instagram marketing. Anda dapat menonjolkan kredibilitas brand dengan konten edukatif yang menjawab masalah audiens dan core values dengan konten tentang proses di balik layar.
Kapan pun Anda kesulitan menemukan ide untuk konten yang tepat, Anda dapat memperoleh inspirasi dari brand lain dan berkonsultasi dengan ahli social media marketing.