Jika Anda ingin menciptakan kesan eksklusif sekaligus mewah untuk brand Anda, luxury marketing adalah strategi yang dapat Anda coba. Pada dasarnya, ini merupakan taktik pemasaran yang lazim digunakan merek-merek kelas atas di sektor otomotif, fashion, dan lainnya. Apalagi, menurut laporan dari Fortune Business Insight, nilai pasar produk mewah di dunia saja sudah mencapai 284 miliar USD, dan ini berkat strategi luxury marketing.

Menerapkan strategi luxury marketing dengan efektif akan meningkatkan jangkauan, reputasi, serta penjualan brand. Bagaimanakah Anda bisa melakukannya? Mari simak berbagai studi kasus yang berhasil dan tips-tips penerapannya di bawah ini.

Studi Kasus Contoh Strategi Luxury Marketing yang Sukses

Berikut adalah contoh-contoh strategi pemasaran luxury yang berhasil diterapkan dengan baik oleh berbagai brand mewah:

1. Online-to-offline marketing

Walaupun sekilas digital marketing dan offline marketing terlihat berdiri secara terpisah, keduanya justru sama-sama memiliki peranan penting. Terutama, jika konsumen harus melihat dan mencoba sendiri produk yang Anda jual sebelum bisa menentukan pilihan.

Setelah mempromosikan produk yang Anda tawarkan secara online, Anda bisa mengajak konsumen untuk menggunakan dan membelinya secara langsung di toko fisik. Selain itu, konten di media sosial atau website Anda juga dapat mendorong konsumen untuk menikmati pengalaman unik di toko, misalnya berinteraksi dengan instalasi tertentu atau lainnya.

Bahkan, strategi Burberry dalam luxury marketing adalah salah satu contoh yang mengimplementasikannya secara kreatif. Toko flagship mereka di Shenzhen, China mendukung integrasi dengan mini program di WeChat. 

Setelah mendapatkan informasi pembukaan toko, pengikut media resmi Burberry dapat mengunjungi lokasinya secara langsung untuk berbelanja sambil mengumpulkan poin virtual yang bisa ditukar dengan barang eksklusif. Selain itu, pengguna dapat memindai kode QR yang ada di setiap produk fashion untuk mempelajari asal-usulnya dan jumlah stok terbarunya. 

Karena itu, tidak mengherankan jika berdasarkan data dari Statista, mereka bisa mencetak keuntungan sebesar 3 miliar GBP atau setara dengan Rp62 triliun pada tahun 2023, dan mayoritasnya berasal dari wilayah Asia Pasifik.

2. Kolaborasi dengan artis

Apabila Anda ingin menjangkau lebih banyak audiens, tidak ada salahnya menggandeng influencer atau seleb yang terkenal. Justru, salah satu elemen utama luxury marketing adalah kerja sama dengan individu yang memiliki kecocokan brand identity. Apalagi, riset dari Macheka, et al. (2023) telah menunjukkan bahwa generasi muda lebih berpegang pada rekomendasi dari influencer dan selebritas yang mereka ikuti saat hendak membeli barang.

Bagaimanakah cara menerapkan strategi ini? Anda dapat merilis produk edisi terbatas yang menunjukkan identitas khas selebritas ambassador kampanye pemasaran Anda. Ini juga yang menjadi salah satu strategi marketing andalan Louis Vuitton. 

Louis Vuitton Hong Kong pernah berkolaborasi dengan BTS, salah satu grup boyband K-Pop yang paling populer di dunia. Semua personelnya tampil mengenakan pakaian khusus untuk campaign ini pada acara fashion show Men’s Fall-Winter 2021. Melalui strategi ini, Louis Vuitton bisa mendapatkan perhatian dari penggemar BTS dan memperkuat image mewah pada produk mereka.

3. Experiential marketing

Experiential marketing–atau strategi pemasaran yang berfokus memberikan pengalaman baru kepada  konsumen melalui acara atau fasilitas khusus–sendiri sebenarnya bukan hal asing dalam konteks pemasaran brand luxury. Bahkan, bisa dibilang taktik mayoritas luxury marketing adalah contoh penerapan experiential marketing, seperti yang dilakukan oleh Lamborghini Winter Academy di Livigno, Italia, pada tahun 2021. 

Mereka menawarkan kesempatan bagi banyak orang untuk mengetahui rasanya mengendarai mobil Lamborghini, terlebih di tengah latar unik seperti pegunungan salju Livigno. Spesifiknya, melalui program kelas khusus yang berlangsung selama 3 hari untuk belajar tentang cara mengemudikan mobil di jalanan bersalju. Bahkan, partisipan juga bisa menginap di hotel mewah yang disediakan oleh tim Lamborghini.

Melalui ajang belajar ini, konsumen dapat mengenal secara langsung keunikan dan kelebihan dari mobil Lamborghini, sehingga mereka akan berpeluang lebih setia pada brand tersebut. Karena ini juga, Lamborghini mampu mencetak rekor penjualan baru pada tahun tersebut, meskipun diterpa tantangan pandemi.

4. Newsletter eksklusif

Salah satu strategi luxury marketing yang bisa Anda terapkan untuk menambah kesan eksklusif pada brand adalah dengan merilis konten eksklusif. Artinya, selain dari sumber yang telah Anda tentukan, konsumen tidak dapat memperoleh informasi tersebut. 

Anda pun dapat menerapkan ini untuk berbagai jenis konten, mulai dari promosi sampai tips dan trik. Manfaatnya pun juga cukup signifikan, seperti yang ditunjukkan oleh Invisibly, karena bisa meningkatkan jumlah pelanggan sebanyak rata-rata 30%.

Untuk contohnya, salah satu brand yang berhasil menerapkan taktik konten eksklusif dalam luxury marketing adalah Harrods. Department store yang berbasis di Inggris ini rutin mengirim newsletter melalui email untuk mengabarkan konsumen tentang promo terbatas dan acara di berbagai lokasi tokonya yang hanya bisa diikuti  jika sudah melakukan RSVP. 

Strategi ini merupakan salah satu alasan mengapa Harrods bisa meningkatkan keuntungannya sebanyak 3 kali lipat pada tahun 2022/2023 setelah terdampak oleh pembatasan kegiatan selama pandemi.

5. Konten aspirasional

Jika strategi pemasaran luxury sebelumnya hanya berfokus pada segelintir orang yang berlangganan newsletter, lain cerita dengan jenis satu ini. Konten aspirasional adalah rangkaian foto, gambar, dan/atau tulisan yang menjual visi masa depan sesuai dengan identitas brand Anda, mirip dengan moodboard.

Dalam kasus luxury brand, Anda bisa menawarkan impian gaya hidup mewah dan berkelas dengan produk Anda sebagai pelengkap. Meski begitu, dari jenis konten tersebut, konsumen tetap bisa mendapatkan informasi berharga.

Seperti apakah contoh brand yang menggunakan strategi ini? Salah satunya adalah akun Dior di Instagram yang sudah memiliki lebih dari 46 juta followers. Setiap konten yang mereka publikasikan di platform media sosial tersebut menampilkan foto berbagai macam selebritas menggunakan produk-produk mereka, disertai caption yang mendeskripsikan ciri khas dan cerita pembuatannya dengan mendetail.

Tips Luxury Marketing Adalah…

Bagaimanakah Anda bisa mengeksekusi kampanye luxury marketing dengan baik? Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat membuat rencana konten:

1. Tonjolkan keunikan pada detail

Dalam dunia pemasaran produk mewah, keunikan menjadi nilai jual utama. Anda harus mampu menonjolkan detail yang membuat produk Anda berbeda dan istimewa. Soroti elemen yang membedakan produk Anda dari kompetitor, seperti bahan baku berkualitas tinggi, proses produksi yang eksklusif, atau desain yang inovatif. 

Pastikan setiap aspek produk Anda mencerminkan kemewahan dan eksklusivitas. Anda bisa menceritakan kisah di balik pembuatan produk untuk menambahkan nilai emosional dan personal yang sering dicari oleh konsumen kelas atas dalam aktualisasi diri mereka, menurut Shimul dan Pau (2022).

2. Visualisasi dan copy minimalis adalah kunci

Strategi visual dan tulisan yang minimalis sangat efektif dalam pemasaran produk mewah. Untuk mencapainya, Anda harus menggunakan gambar berkualitas tinggi yang bisa menyampaikan pesan kemewahan tanpa terlalu banyak kata. Pastikan setiap foto dapat menonjolkan keindahan serta detail produk Anda dari berbagai sudut.

Kemudian, dalam copywriting, gunakan kata-kata yang sederhana namun kuat, dan hindari kalimat yang terlalu panjang dan rumit. Fokuslah pada kesederhanaan dan keanggunan untuk menciptakan kesan mewah yang diinginkan oleh target pasar Anda.

3. Selektif memilih media pemasaran

Terakhir, Anda harus selektif dalam memilih platform untuk memasarkan produk mewah Anda. Hindari media massa yang terlalu umum dan pilihlah media yang lebih eksklusif dan khusus, seperti majalah fashion kelas atas, situs web khusus barang mewah, atau acara-acara eksklusif. 

Selain itu, media sosial juga bisa menjadi alat yang efektif jika Anda tahu cara menggunakannya dengan bijak. Masih berkaitan dengan dua tips sebelumnya, Anda bisa memilih platform berbasis konten visual seperti Instagram dan Pinterest. Namun, pastikan Anda tetap menjaga eksklusivitas dengan mengutamakan kualitas daripada kuantitas pada konten.

Kunci dari keberhasilan strategi luxury marketing adalah mengutamakan kualitas dari setiap konten, terutama aspek visualnya. Anda bisa menggunakan contoh studi kasus dari berbagai brand yang sudah berhasil sebagai inspirasi untuk campaign Anda. 

Lalu, jangan takut juga untuk mengintegrasikan teknologi terkini seperti media sosial dalam strategi luxury  marketing Anda. Sebab, penemuan dari Statista sudah membuktikan seberapa sering generasi muda berinteraksi dengan luxury brand melalui platform tersebut, sehingga engagement dan jangkauan bisnis Anda juga lebih maksimal.

Ingin berdiskusi lebih banyak seputar marketing? Bergabunglah dengan komunitas “Anak Marketing Indonesia” yang berisi praktisi marketing dari seluruh Indonesia. Klik sign-up langsung dan Anda akan bisa mengakses konten dan event eksklusif hanya untuk member. Grup ini untuk saling sharing dan memiliki kebijakan anti spam yang sangat ketat!

Writer Profile
  • Karen Winardi

    Head of Content at Demand Gen Lab. Suka ngopi pas hujan dan segala hal Jejepangan.

Share This
Comment

Leave a Reply