Menurut data yang dirilis oleh LinkedIn, 93% marketer B2B menganggap bahwa LinkedIn adalah media sosial paling efektif untuk lead generation. Pada bidang B2C pun statistiknya juga cukup baik, dengan 51% perusahaan mengatakan bahwa mereka mendapatkan customer melalui LinkedIn. Artinya, LinkedIn menjadi salah satu channel dalam bidang marketing yang tidak boleh diremehkan. Dengan strategi LinkedIn marketing yang tepat, Anda bisa memaksimalkan potensi tersebut. Tapi, bagaimana cara memulai marketing dengan LinkedIn?

Sebelum membahas mengenai cara memulai LinkedIn Marketing yang tepat, ada hal yang harus Anda ketahui terlebih dahulu. Yaitu tidak semua bisnis bisa menjalankan pemasaran LinkedIn dengan optimal. Jadi, perlukah bisnis Anda sendiri menjalankan strategi marketing dengan menggunakan LinkedIn?

LinkedIn marketing, pentingkah untuk bisnis Anda?

Photo by LinkedIn Sales Solutions on Unsplash

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Anda harus mengetahui demografi pengguna LinkedIn terlebih dahulu, serta siapa target audiens Anda. Apalagi, DataReportal mengungkapkan bahwa LinkedIn “hanya” menjadi media sosial favorit bagi 0,9% orang di dunia, berbeda jauh dengan WhatsApp yang berada di peringkat pertama di dunia dengan 15,8%. Artinya, LinkedIn bisa dibilang sebagai sebuah media sosial yang memiliki niche-nya sendiri.

Di Indonesia sendiri, tercatat ada 23 juta pengguna LinkedIn pada awal tahun 2023 lalu. Dari jumlah tersebut, 45,2% merupakan perempuan, dan 54,8% merupakan laki-laki. Berbeda dengan media sosial yang pada umumnya dikuasai oleh kelompok usia remaja atau dewasa muda, 60% dari total pengguna LinkedIn adalah dewasa berumur 25 hingga 34 tahun. 

Menganalisis semua statistik yang telah dijabarkan di atas, bisa disimpulkan bahwa LinkedIn Marketing paling cocok bagi bisnis yang: Melakukan bisnisnya secara B2B, ingin meningkatkan angka lead generation, dan punya target audiens pria atau wanita berumur 25-34 tahun. Nah, jika ketiga hal tersebut sesuai dengan apa yang Anda cari, tidak ada salahnya untuk memulai strategi marketing dengan LinkedIn.

Agar strategi LinkedIn yang Anda terapkan bisa lebih optimal, berikut kami telah mempersiapkan beberapa tips yang berguna untuk strategi marketing Anda.

Tips menggunakan LinkedIn marketing untuk mengembangkan bisnis

Cara memulai LinkedIn marketing adalah dengan membuat LinkedIn Page. Halaman ini akan menjadi first impression pengguna LinkedIn pada brand Anda. Oleh karena itu, Anda harus memaksimalkan penggunaan LinkedIn Page ini untuk mencapai goals Anda. Berikut adalah tips untuk memaksimalkan penggunaan LinkedIn Page untuk pengembangan bisnis:

  • Buatlah LinkedIn Page yang menarik

Menurut data dari LinkedIn, terdapat 58 juta perusahaan yang memiliki halaman di LinkedIn. Artinya, perusahaan Anda hanyalah satu di antara lautan perusahaan yang mungkin juga menggunakan LinkedIn sebagai strategi marketing mereka. Oleh karena itu, buatlah halaman brand yang membuat pengguna LinkedIn tertarik dengan bisnis Anda. 

Salah satu cara untuk menarik perhatian pengguna LinkedIn adalah dengan melengkapi seluruh kolom yang disediakan saat Anda membuat halaman bisnis. Mulai dari nama, logo, lokasi, hingga kolom about us. Hal ini karena LinkedIn dalam post-nya mengungkapkan bahwa halaman yang seluruh kolomnya diisi dengan komplit akan mendapatkan weekly views 30% lebih banyak. Selain itu, jangan lupa juga untuk menambahkan keywords bisnis Anda pada kolom about us.

  • Buatlah konten yang bisa meningkatkan engagement

Setelah halaman dibuat, sekarang saatnya Anda membuat konten yang dapat menarik engagement pengguna LinkedIn. Engagement ini bisa berupa like, comment, dan share. Cara pertama untuk meningkatkan engagement adalah dengan memposting sesuatu yang original. Hal ini bukan hanya berarti Anda tidak boleh melakukan plagiarisme konten, tapi Anda juga tidak disarankan untuk melakukan repost konten dari tempat lain. Apalagi, jika Anda hanya memberikan sedikit intro dengan link ke website lain untuk artikel yang lebih lengkap.

Jika memang ingin melakukan repurposing content, cara yang bisa Anda lakukan adalah membuat konten tersebut menjadi bite-sized. Jika konten asli berisi infografis, Anda bisa menyajikan infografis tersebut dengan analisis yang lebih singkat, atau langsung pada kesimpulan. Jangan lupa untuk menanyakan pendapat audiens mengenai topik tersebut.

Untuk hasil strategi yang optimal, unggahlah konten yang variatif. Jadi, konten tidak selalu berbentuk artikel pendek. Tidak ada salahnya jika sesekali Anda membuat post yang lebih panjang dan lebih menjelaskan topik yang dibahas. Jangan lupa, gunakan juga media lain seperti gambar, video, atau polling. 

Berikutnya, gunakanlah gaya bahasa yang tidak terlalu formal. Meskipun LinkedIn bisa dibilang sebagai media sosial untuk para ‘professional’, media sosial tetaplah media sosial. Dalam menjadi brand, Anda perlu memberikan konten yang relatable dengan penyampaian yang sesuai dengan brand persona Anda. Jika perlu, Anda juga bisa menuliskan candaan dalam post Anda.

Agar engagement konten bisa naik, jangan lupa untuk menggunakan fitur hashtag. Pada LinkedIn, hashtag digunakan agar audiens baru yang tertarik dengan topik yang Anda bicarakan bisa dengan mudah menemukan post tersebut. Sama seperti media sosial pada umumnya, penggunaan hashtag yang terlalu banyak justru akan mengganggu audiens. Menurut Hubspot, penggunaan hashtag paling efektif adalah 3-5 hashtag. 

Dalam memilih hashtag, jangan lupa untuk melakukan riset terlebih dahulu mengenai jumlah pengikut hashtag tersebut. Untuk strategi LinkedIn Marketing yang baik, campurkan penggunaan hashtag dengan pengikut yang banyak dan hashtag yang lebih niche atau spesifik.

Terakhir, jadwalkan postingan di LinkedIn secara teratur. Menurut LinkedIn, salah satu strategi LinkedIn marketing yang tepat adalah dengan mengunggah postingan setiap minggu daripada setiap bulan. Bahkan, bisnis yang mengunggah postingan setiap minggunya bisa memiliki hingga 5,6 kali lebih banyak followers daripada bisnis yang hanya mengunggah postingan setiap bulan. Dengan jadwal yang teratur pula, Anda bisa dengan mudah melakukan analisis terhadap waktu yang tepat untuk mengunggah postingan.

  • Gunakan LinkedIn Ads

Selain mencari audiens dengan cara organik, Anda juga bisa menggunakan fitur LinkedIn Ads. Fitur yang satu ini memungkinkan Anda untuk membuat iklan yang sesuai dengan tujuan Anda: Apakah Anda ingin meningkatkan brand awareness, engagement, video views, lead generation, atau goals lainnya?

Selain itu, LinkedIn Ads juga membantu Anda menyampaikan iklan pada target audiens. Uniknya, Anda bisa memilih target audiens berdasarkan hal yang spesifik seperti jabatan pekerjaan, industri tempat bekerja, deskripsi pekerjaan, dan beberapa hal spesifik lainnya. Jadi, LinkedIn adalah salah satu media sosial yang sangat cocok untuk strategi targeted ads. 

Potensi LinkedIn marketing ke depannya

Menurut DataReportal, jumlah pengguna LinkedIn naik sekitar 11,4% dari awal tahun 2022 kemarin hingga awal tahun 2023. Artinya, dalam rentang waktu setahun ada 92 juta pengguna baru yang bergabung di media sosial ini. Tren kenaikan jumlah pengguna LinkedIn pun cukup positif, dengan kenaikan tertinggi berada pada Q4 2022. Melihat tren yang positif tersebut, sekarang adalah waktu yang tepat bagi Anda untuk mempelajari cara memulai marketing dengan LinkedIn

Dengan memahami cara memulai LinkedIn marketing, Anda bisa menentukan strategi yang tepat dan sesuai dengan goals bisnis Anda. Jangan sampai, Anda malah salah memilih strategi marketing karena Anda hanya “jump on the bandwagon”. Pikirkanlah strategi LinkedIn marketing yang tepat, dan integrasikan dengan content strategy Anda secara general.

Writer Profile
  • Naufal Shabri

    Post graduate at UGM. Movie enthusiast dan anak gaul Surabaya

Share This
Comment

Leave a Reply