Kita pasti pernah melihat iklan-iklan yang dipasang di jalan, baik itu billboard, poster, atau selebaran yang dibagikan oleh para sales di mall atau tempat ramai. Iklan seperti ini merupakan salah satu out of home advertising. Maksud dari taktik out of home advertising adalah iklan ini menargetkan orang-orang yang sedang berada di luar rumah. Makanya, kebanyakan iklan ini ditemukan di jalanan atau tempat ramai.

Jika dilihat sekilas, taktik out of home advertising mungkin terlihat mahal dan tidak berdampak langsung pada perusahaan yang menjalankan strategi ini. Namun, kenyataannya masih banyak perusahaan yang menjalankan out of home advertising di tengah ramainya digital marketing.

Out of home marketing
Photo credit: Lukas Hartmann

Contoh OOH advertising

Seperti yang sudah dijelaskan, out of home advertising atau OOH adalah iklan yang berada di ruang publik agar orang-orang yang ada di luar rumah bisa melihat iklan tersebut dan akhirnya tergoda untuk membeli produk atau memakai jasa yang ditawarkan. Berikut ini beberapa contoh out of home advertising yang bisa Anda temukan:

  • Point-of-sale display

Point-of-sale display adalah iklan yang kerap kali ditemukan di dekat kasir pasar swalayan. Di area ini, antrean cenderung akan terbentuk. Ketika orang mengantri, kebanyakan dari mereka akan melihat-lihat area sekitar kasir. Itulah mengapa area kasir bisa menjadi tempat yang efektif untuk memasang iklan. 

Dengan adanya point-of-sale display, orang akan termotivasi untuk membaca iklan sambil menunggu gilirannya membayar. Selain itu, taktik ini bisa menghasut konsumen untuk memasukkan lebih banyak barang ke keranjang belanja sebelum mereka membayar. Pernahkah Anda melakukan hal ini?

  • Billboard

Contoh out of home advertising lainnya yang pasti sangat sering Anda jumpai adalah papan reklame, alias billboard. Sejak dulu, billboard merupakan strategi marketing yang paling sering dipakai hingga saat ini. Tujuan memasang billboard sama dengan pemasangan iklan lainnya, yaitu untuk meningkatkan brand awareness, mempromosikan produk, dan kampanye tertentu. 

Billboard biasanya ditemukan di area ramai seperti jalan raya, tol, atau area publik lainnya. Semakin ramai tempat billboard tersebut, maka akan semakin tinggi juga harga pemasangan iklannya karena semakin banyak orang yang akan melihat iklan tersebut.

  • Iklan di sarana publik

Selain point-of-sale display dan billboard, iklan out of home juga bisa ditemukan di berbagai saran publik, seperti taman, halte, stasiun, dan area publik lainnya. Sekilas, memasang iklan di area publik terlihat mirip dengan billboard, tetapi ada perbedaan pada cara pengaplikasiannya dan letak iklan. 

Billboard biasanya dipasang di area publik, dimana orang hanya melihatnya sekilas. Kebanyakan orang yang melihat iklan di billboard adalah para pengendara. Itu berarti, mereka hanya melihatnya dalam beberapa detik. Berbeda dengan iklan yang ditempatkan di sarana umum seperti halte bus. Orang yang berada di halte bus cenderung memiliki waktu yang lebih lama untuk memerhatikan iklan dengan lebih detail.

  • Iklan di kendaraan umum

Pernahkah Anda melihat bus dengan iklan di badannya? Atau mobil pribadi yang seluruh eksterior kendaraannya ditutupi dengan iklan tertentu? Ya, ini adalah salah satu taktik out of home advertising.

Pengiklanan dengan cara ini bisa dibilang lebih efektif karena bisa menjangkau lebih banyak orang, baik orang yang sedang menunggu, orang yang hanya sekadar lewat, atau orang yang sedang jalan berbarengan dengan kendaraan tersebut. Tak hanya itu, kendaraan yang ditutupi dengan stiker iklan cenderung lebih menarik perhatian.

Taktik Out of Home Advertising untuk B2B

Setelah mengetahui contoh-contoh out of home advertising yang bisa digunakan, pertanyaan berikutnya adalah, bagaimana cara menggunakannya? Ini dia beberapa taktik yang bisa Anda terapkan ketika menjalankan strategi pemasaran OOH:

  • Fokus pada penempatan iklan

Lokasi penempatan iklan adalah hal yang penting untuk out of home advertising. Karena namanya “out of home”, tak jarang orang berpikir iklan ini hanya efektif ditempatkan di area outdoor, padahal iklan juga bisa ditempatkan di area indoor.

Para B2B marketers harus mulai memperluas pemasangan iklannya. Misalnya dengan masuk ke area indoor. Di area indoor, ada banyak tempat yang sangat efektif untuk dipasangkan iklan. Misalnya, eskalator di perkantoran, vending machine, atau tempat serupa lainnya. Ini bisa membantu meningkatkan kehadiran brand Anda dalam keseharian target market.

  • Menjadi bagian dari perjalanan

Kebanyakan pekerja kantoran mempunyai rutinitas perjalanan, baik itu dengan kendaraan pribadi atau umum. Ini mempermudah Anda untuk mengidentifikasi rute yang ramai dengan masyarakat di jam-jam tertentu. Dengan menerapkan out of home advertising di sepanjang perjalanan target market, Anda sebagai B2B marketers bisa memastikan bahwa iklan dan brand Anda dilihat oleh mereka setiap kali mereka dalam perjalanan untuk bekerja.

  • Jangan berfokus pada billboard

Billboard bisa menjadi contoh penerapan out of home advertising yang populer, tapi ada kalanya Anda harus mencari sarana lain. Billboard juga hanya menyasar pada orang-orang yang berada di area outdoor, sementara orang yang berada di dalam ruangan tidak bisa melihat iklan tersebut.

Akan lebih baik bila Anda mempertimbangkan untuk menggunakan berbagai jenis format out of home advertising. Misalnya, memasang iklan di publik, area indoor, dan kendaraan umum. Namun, selain lokasi, Anda juga perlu fokus pada konten iklan itu sendiri. Jangan sampai hanya terfokus pada lokasi penempatan hingga melupakan informasi yang ditampilkan di iklan.

  • Desain dan strategi harus berjalan bersamaan

Out of home advertising erat kaitannya dengan desain karena ini adalah salah satu iklan berbentuk visual. Proses desain sendiri selalu berawal dari strategi. Sebelum membuat desain iklan, pertama-tama pastikan Anda sudah tahu tujuan yang ingin dicapai. Lalu, buat desain yang konteksnya sesuai dengan lokasi penempatannya.

Agar iklan semakin efektif, iklan harus mampu memberikan dampak langsung. Misalnya, apakah Anda ingin konsumen langsung mendaftar ke perusahaan? Atau apakah iklan tersebut berupa promosi produk baru? Pastikan Anda mencantumkan call to action yang jelas.

Sedangkan untuk konteks iklan, pikirkan bagaimana desain iklan tersebut cocok dengan keadaan di sekitarnya. Contohnya, menempatkan QR code pada iklan mungkin cocok ditempatkan di halte bus, tetapi tidak di billboard jalan tol. 

  • Masukkan CTA dan QR code

Out of home advertising yang kreatif adalah iklan yang mampu membuat orang yang melihat melakukan sebuah aksi yang sejalan dengan tujuan iklan tersebut. Caranya adalah dengan menyematkan call to action pada iklan. Pastikan Anda mencantumkan link atau media sosial agar yang melihat iklan tahu kemana mereka harus mengunjungi brand Anda.

Untuk lebih mempermudah konsumen, Anda juga bisa mencantumkan QR code. Namun, seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya, sesuaikan dengan lokasi penempatan iklan agar taktik out of home advertising ini semakin efektif.

Taktik out of home advertising masih memberikan dampak yang besar untuk para pengusaha. Meski pandemi Covid-19 melanda dan sempat membatasi aktifitas masyarakat di luar rumah, keadaan saat ini semakin membaik dan out of home advertising mulai kembali meningkat.

Writer Profile
  • Ivanka Veronica

    Senior Social Media Specialist at Demand Gen Lab. Anak konten sejati.

Share This
Comment

Leave a Reply