Sering disingkat menjadi OOH advertising, out of home advertising adalah jenis iklan yang dapat ditemui audiens di ruang publik atau di luar rumah. Meski sempat menurun signifikan akibat pandemi, belanja iklan untuk OOH diprediksi akan terus mengalami kenaikan ke depannya. Bahkan, kenaikan sudah terlihat di kuarter pertama 2022 dengan peningkatan pendapatan OOH advertising sebesar 40,5 persen di Amerika Serikat.

Dengan pandemi yang sudah mereda seperti saat ini, strategi out of home advertising kembali menjadi opsi yang menarik. Bahkan, bisa dilihat kalau netizen yang tidak melihat OOH advertising secara langsung pun turut membicarakan iklan-iklan tersebut, karena orang yang lewat mengunggahnya ke media sosial. Lantas, kreasi seperti apa saja yang bisa diterapkan untuk OOH advertising? Simak contoh out of home advertising sukses di sini!

out of home ads
Photo credit: Brett Jordan

Contoh Out Of Home Advertising Sukses

  • Billboard Dracula

Contoh pertama ini merupakan salah satu bentuk out of home advertising yang menjadi buah bibir media sosial pada tahun 2020. Pasalnya, desain iklan billboard hanya terlihat seperti sejumlah  tongkat tak beraturan selama pagi hingga siang hari. Tapi, iklan BBC untuk seri Dracula tersebut ternyata mengungkap siluet wajah tokoh utamanya, Count Dracula. 

Jika dilihat lebih dekat, ada juga kotak transparan di bawah billboard yang bertuliskan, “In case of vampires – break glass.” Bentuk pemasaran seperti ini sukses menggapai audiens melalui dunia nyata, meski kebanyakan orang menontonnya secara online lewat streaming service. Ini menunjukkan adanya integrasi antara pemasaran offline dan online.

Head of Creative dari BBC, Olly Harnett, menyebutkan bahwa kampanye pemasaran ini bertujuan menunjukkan kalau audiens akan disuguhkan tayangan yang segar dan tidak mudah ditebak. Jadi, pesannya adalah tontonan akan menarik, walau ceritanya merupakan adaptasi dari kisah vampir klasik.

Iklan tersebut juga sukses mendorong masyarakat untuk mendokumentasikan daya tarik iklan ke media sosial. Sehingga, strategi marketing tidak hanya menjangkau orang-orang yang melihat secara langsung, melainkan mampu meraih perhatian netizen di berbagai penjuru dunia.

  • Pop-Up Playground Squid Game

Masih dalam topik perfilman, apakah Anda masih ingat betapa tingginya popularitas seri Squid Game? Sempat menduduki posisi top di Netflix, drama-thriller asal Korea tersebut hadir di stasiun kereta bawah tanah (subway) Itaewon, Seoul. Instalasi ini menghadirkan replika dari visual khas Squid Game, mulai dari boneka di permainan Red Light Green Light, celengan emas di langit-langit ruangan, hingga staf permainan dalam balutan jaket merah.

Pengunjung pun memiliki kesempatan untuk memenangkan berbagai merchandise asli seri Squid Game. Cara mendapatkannya adalah dengan mengambil foto dan mengunggahnya di media sosial. Dengan begitu, instalasi pop up Netflix ini semakin memperoleh perhatian masyarakat luas.

  • Koper Grab di conveyor belt bandara

Out of home advertising yang dilakukan Grab ini tidak diletakkan di slot iklan pada umumnya. Bukannya memanfaatkan reklame atau poster, Grab malah meletakkan koper berwarna hijau di conveyor belt bandara. Sehingga, perhatian penumpang pesawat akan tertuju padanya sembari menunggu barang bawaan dari bagasi.

“Nunggu jodoh enggak selama nunggu koper kok, tapi GrabCar bisa langsung antar kamu tanpa menunggu lama,” tertulis pada koper tersebut. Strategi iklan yang satu ini berangkat dari rasa lelah dan bosan penumpang setelah penerbangan, lalu masih harus menunggu bagasi. 

Jadi, dapat dilihat kalau perusahaan transportasi online ini mengiklankan keunggulan jasanya dengan bumbu hiburan  yang relatable. Netizen pun tergerak untuk membagikan iklan tersebut melalui media sosial, hingga membuat Grab menjadi salah satu perusahaan dengan julukan “S3 Marketing”.

  • Compass “tidak lulus sensor”

Brand sepatu lokal, Compass, menarik perhatian masyarakat dengan huruf hitam di latar belakang kuning mencolok, “Iklan Ini Tidak Lulus Sensor.” Kalimat itu disertai dengan tanggal “28 Nov 2020” di bagian kiri bawah dan “Tokopedia” di kanan bawah. Iklan dapat ditemukan di stasiun MRT, juga billboard yang terpasang pada gedung-gedung Jakarta dan Bandung. Apa maksud dari iklan ini?

Setelah berhasil menghebohkan jagat dunia maya, Compass baru mengumumkan rilis sepatu #FXXKINGCOMPASS yang akan tersedia di Tokopedia. Produk tersebut merupakan kolaborasi dengan label streetwear Jepang, Fxxkingrabbits atau disingkat FR2. Beberapa bulan sebelumnya, #FXXKINGCOMPASS sudah dikeluarkan secara eksklusif di tiga cabang FR2 di Negara Matahari tersebut. Ternyata, sepatu itu disambut antusias hingga menimbulkan antrean panjang di Harajuku dan habis terjual dalam waktu singkat. 

Dengan adanya pembukaan lewat OOH advertising selama pre-release produk di Tanah Air, masyarakat jadi penasaran akan apa yang direncanakan oleh brand. Pemasangan tulisan tersebut merupakan contoh out of home advertising sukses agar publik menanti-nanti langkah selanjutnya dari Compass, kemudian menanti-nanti tanggal rilis produk.

  • Naik “kereta bawah laut” dari SEA LIFE Busan Aquarium

Interior transportasi umum pun bisa disulap menjadi apapun sesuai kreasi Anda. Pada contoh yang satu ini, SEA LIFE Busan Aquarium bekerja sama dengan Perusahaan Transportasi Busan untuk menghadirkan nuansa bawah laut di dalam kereta. Pintu masuk gerbong kereta, lantai, hingga dinding dan ujung tempat duduk dihias dengan dekorasi air laut beserta hewan-hewan laut.

Melalui iklan yang diluncurkan pada 2021 ini, penumpang kereta jadi tahu dan mungkin penasaran akan wisata SEA LIFE Busan Aquarium. Sebagaimana disampaikan lewat iklan, tempat wisata ini menyediakan beberapa pilihan aktivitas yang seru, seperti pertunjukan di dalam air, menambah wawasan soal ekosistem bawah laut, dan pastinya pengunjung bisa melihat zona akuarium.

Apa keuntungan dari OOH advertising?

Setelah melihat beberapa contoh di atas, dapat diketahui bahwa out of home advertising merupakan strategi marketing konvensional yang mengalami modernisasi dengan kehadiran teknologi terbaru. Sehingga, kadang-kadang jenis iklan ini disebut juga sebagai digital out of home (DOOH) advertising. Hal ini bisa dilihat dari adanya videotron, POS display yang canggih, juga integrasi kampanye OOH advertising dengan aktivitas pemasaran digital. 

Namun, investasi yang dibutuhkan untuk OOH advertising mungkin lebih besar dibandingkan iklan digital seperti media sosial dan website berita. Itu karena tim marketing perlu memutar otak untuk melahirkan iklan kreatif. Perusahaan juga perlu mempersiapkan dana untuk sewa tempat dan membuat properti. Tapi, iklan OOH memiliki daya tarik yang bermanfaat bagi kemajuan bisnis.

Seperti apa kekuatan dari OOH advertising? Audiens global menyatakan iklan semacam ini merupakan format iklan kreatif yang paling inovatif. OOH advertising juga mampu menghibur masyarakat. Lalu, apa keuntungannya bagi pendapatan perusahaan? 

Selain meningkatkan awareness dan mendorong reputasi positif, out of home advertising bisa mendorong masyarakat untuk mengeksplorasi lebih jauh tentang brand. Ini karena setelah melihat iklan di ruang publik, orang cenderung berinisiatif untuk searching tentang brand pengiklan. 

Dari situ, audiens pun jadi mengenal lebih dalam mengenai perusahaan dan produk yang ditawarkan. Ketika memerlukan produk terkait, brand itu akan menjadi salah satu prioritas pilihan. Bisa juga orang tersebut langsung melakukan pembelian setelah menemukan iklan dan mencari tahu lebih lanjut. Ini menunjukkan bahwa out of home advertising sukses dalam mendukung proses pengambilan keputusan pembelian.

Nah, ini saatnya menyusun strategi out of home advertising sukses bagi bisnis Anda. Pokoknya, jangan biarkan apapun membatasi Anda dalam berkreasi. Billboard memang memiliki bentuk poster kotak, tapi apa ide lain di luar pembuatan visual sesuai batasan garis itu? Fasilitas umum biasa memang tidak menarik dalam kehidupan sehari-hari, namun apa yang bisa dikreasikan supaya jadi menarik? Temukan ide unik untuk bisnis Anda!

Writer Profile
  • Marketing enthusiast, penikmat kopi dan senja, penikmat hot chocolate

Share This
Comment

Leave a Reply