Creating Demand Untuk Bisnis B2B (Image by Grégory ROOSE from Pixabay)
Membuka pintu kesuksesan di dunia bisnis B2B (Business-to-Business) saat ini membutuhkan strategi yang tepat. Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, penting bagi perusahaan untuk tidak hanya mengandalkan transaksi yang terjadi secara alami, tetapi juga aktif dalam creating demand untuk bisnis B2B atau dikenal juga dengan istilah demand generation. Yuk, pahami lebih lanjut mengenai creating demand untuk bisnis B2B melalui artikel ini.
Apa Itu Demand Generation untuk B2B?
Demand generation, atau creating demand, melibatkan serangkaian strategi pemasaran yang bertujuan untuk menarik minat dan perhatian prospek bisnis. Tujuan utamanya adalah untuk mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan potensial dan membangun kesadaran merek yang kuat. Melalui berbagai metode seperti pemasaran konten, kampanye iklan digital, acara, dan hubungan publik, perusahaan dapat membangun hubungan yang berarti dengan prospek bisnis.
Penting untuk dicatat bahwa demand generation telah menjadi fokus utama bagi banyak pemasar B2B. Menurut survei terbaru, lebih dari 40% pemasar B2B telah meningkatkan anggaran mereka untuk demand generation sebesar 20%. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan menyadari betapa pentingnya investasi dalam menghasilkan permintaan baru.
Mengapa demand generation begitu penting? Pertama-tama, dalam lingkungan bisnis yang semakin sibuk dan kompetitif, perusahaan tidak dapat hanya mengandalkan pelanggan yang sudah ada. Mereka perlu terus berinovasi dan mengeksplorasi pasar baru untuk mempertahankan pertumbuhan dan keberhasilan jangka panjang. Demand generation membantu perusahaan menciptakan peluang baru dengan menjangkau prospek bisnis yang berpotensi, menghasilkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan.
Selain itu, demand generation juga berperan penting dalam membangun hubungan yang kuat antara perusahaan dan pelanggan. Dalam dunia B2B, kepercayaan dan kesadaran merek memainkan peran yang krusial. Melalui strategi demand generation yang efektif, perusahaan dapat menunjukkan nilai dan keunggulan produk atau layanan mereka kepada prospek bisnis. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk membangun reputasi yang baik dan memperkuat ikatan dengan pelanggan potensial.
Selain manfaat jangka pendek, demand generation juga memiliki dampak positif dalam jangka panjang. Dengan menciptakan permintaan yang berkelanjutan, perusahaan B2B dapat membangun pijakan yang stabil di pasar dan mengurangi ketergantungan pada pelanggan yang sudah ada. Ini memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan dan memungkinkan perusahaan untuk tetap relevan di tengah perubahan pasar yang terus-menerus.
6 Cara Creating Demand Untuk Bisnis B2B
Dalam upaya untuk mencapai perkembangan bisnis dan menghadapi persaingan yang semakin ketat, penting bagi perusahaan untuk menguasai cara creating demand untuk bisnis B2B. Dalam bagian ini, kita akan menjelajahi enam cara yang efektif untuk menciptakan permintaan dalam bisnis B2B, mulai dari membangun brand awareness hingga berinvestasi dalam strategi pemasaran bersama.
- Bangun brand awareness
Membangun brand awareness adalah langkah awal yang penting dalam menciptakan permintaan untuk bisnis B2B. Dengan meningkatkan kesadaran merek, perusahaan dapat memperluas jangkauan mereka dan menarik perhatian prospek bisnis potensial. Strategi ini melibatkan penggunaan media sosial, iklan online, kehadiran dalam acara industri, dan penggunaan konten yang relevan dan menarik.
Melalui konsistensi dan kehadiran yang kuat, perusahaan dapat membentuk citra merek yang kuat dan membangun kepercayaan dengan prospek bisnis.
- Sampaikan pesan dengan jelas
Komunikasi yang efektif adalah kunci dalam menciptakan permintaan untuk bisnis B2B. Pesan perusahaan harus jelas, terarah, dan relevan dengan kebutuhan dan keinginan prospek bisnis.
Penting untuk menggambarkan manfaat produk atau layanan dengan cara yang mudah dipahami dan mengilhami prospek untuk mengambil tindakan. Menyampaikan pesan yang tepat pada saat yang tepat akan membantu mempengaruhi keputusan pembelian prospek dan membangun minat mereka.
- Buat strategi konten yang efektif
Pemasaran konten telah menjadi salah satu metode yang paling efektif dalam menciptakan permintaan untuk bisnis B2B. Dengan membuat dan mendistribusikan konten yang relevan, berharga, dan informatif, perusahaan dapat menarik perhatian prospek bisnis dan membangun kepercayaan.
Konten yang Anda buat dapat berupa artikel blog, panduan, studi kasus, video tutorial, atau webinar. Konten harus dirancang untuk menjangkau target audiens dengan masalah dan kebutuhan khusus mereka serta menawarkan solusi yang memadai.
Menghadirkan konten yang menjawab pertanyaan atau masalah pembeli saat mereka melakukan pembelian akan membangun kepercayaan dalam pembelian dan kredibilitas merek. Pelanggan tersebut akan mengingat brand Anda sebagai panduan dan akan melihat bisnis Anda sebagai ahli dalam bidang tersebut untuk kebutuhan-kebutuhan di masa depan.
- Prioritaskan leads berkualitas tinggi
Dalam upaya demand generation, penting untuk fokus pada prospek berkualitas tinggi yang memiliki potensi untuk menjadi pelanggan yang berharga. Melakukan penelitian dan segmentasi pasar dengan baik akan membantu mengidentifikasi prospek yang paling relevan dan berpotensi untuk menghasilkan tingkat konversi yang tinggi. Menggunakan alat analisis dan data yang ada, perusahaan dapat memetakan profil ideal dari prospek yang diinginkan dan mengarahkan upaya pemasaran mereka pada mereka.
Untuk mengetahui leads berkualitas tinggi, Anda bisa menggunakan lead scoring. Anda harus mempertimbangkan engagement di media sosial, engagement melalui email, dan analitik website. Mintalah feedback dari tim Anda untuk melihat bagaimana mereka menilai leads yang datang melalui panggilan telepon dan kunjungan langsung. Selain itu, tanyalah pelanggan yang sudah ada untuk mengetahui bagaimana mereka menemukan produk Anda dan mengapa mereka memilih Anda.
Kumpulkan informasi tersebut dan buatlah matriks yang membantu Anda dalam menilai leads lebih baik berdasarkan interaksi mereka dengan Anda secara online dan offline. Dengan demikian, Anda dapat mengembangkan strategi creating demand B2B yang sesuai dengan masing-masing leads secara spesifik.
- Gunakan account-based marketing
Account-based marketing (ABM) adalah strategi yang sangat efektif dalam menciptakan permintaan di lingkungan bisnis B2B. Dalam ABM, perusahaan memilih secara selektif beberapa akun yang dianggap memiliki nilai tinggi dan fokus pada pemasaran yang sangat personal dan terarah kepada akun-akun tersebut. Ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh setiap akun serta penggunaan pesan dan konten yang disesuaikan secara khusus.
Dengan pendekatan yang sangat terfokus ini, perusahaan dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam membangun hubungan dan menciptakan permintaan di akun-akun yang paling penting bagi mereka.
- Investasi pada partner marketing
Kerja sama dengan mitra bisnis dapat menjadi cara yang efektif untuk menciptakan permintaan baru dalam bisnis B2B. Melalui kemitraan strategis, perusahaan dapat memanfaatkan jaringan dan sumber daya mitra untuk meningkatkan eksposur merek mereka dan mencapai prospek yang mungkin sulit dijangkau sebelumnya.
Kerja sama ini dapat berbentuk program afiliasi, kolaborasi pemasaran bersama, atau penempatan produk bersama. Dengan memanfaatkan kekuatan dan jangkauan mitra yang sudah ada, perusahaan dapat mencapai audiens baru dan creating demand untuk bisnis B2B yang lebih besar.
Itu dia enam cara efektif creating demand untuk bisnis B2B. Dimulai dengan membangun brand awareness hingga berinvestasi pada partner marketing, diharapkan perusahaan Anda dapat memperluas jangkauan dan mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.