Tahukah Anda bahwa sekarang banyak pengguna menghabiskan sebagian besar waktu mereka menonton konten di TikTok? Sebagai gambaran, angka rata-ratanya bisa mencapai 95 menit per hari. Tentunya, ini merupakan kesempatan emas untuk mempromosikan brand, dan supaya lebih efektif, sebaiknya Anda memperhatikan KPI social media TikTok.

Ada banyak KPI social media yang bisa Anda pantau melalui menu analitik TikTok for Business. Tapi, untuk mempermudah, Anda bisa fokus pada 10 contoh KPI TikTok yang paling berkaitan dengan konten Anda terlebih dahulu. Nah, apa saja contoh KPI social media tersebut?

Contoh KPI Social Media TikTok yang Penting

Berikut adalah contoh KPI social media yang paling penting untuk kesuksesan content marketing di TikTok:

1. Cost per result

Cost per result (biaya per hasil) merupakan salah satu KPI yang paling penting ketika Anda menjalankan kampanye iklan di TikTok. Sebab, KPI ini mengukur efisiensi kampanye Anda dalam menghasilkan klik, tayangan, atau interaksi dibandingkan dengan biaya yang sudah Anda keluarkan. 

Jika cost per result rendah, ini menunjukkan bahwa kampanye Anda berjalan dengan baik. Namun, jika nilainya tinggi, Anda mungkin perlu me-review sejumlah strategi, seperti menargetkan audiens yang lebih tepat atau meningkatkan kualitas konten. Dengan demikian, budget iklan Anda akan lebih efisien.

2. Follower growth rate

Follower growth rate adalah KPI social media yang menunjukkan seberapa cepat audiens Anda berkembang dari waktu ke waktu. Metode ini penting karena pertumbuhan pengikut mencerminkan ketertarikan audiens terhadap konten Anda. Untuk menghitungnya, Anda bisa membagi jumlah pengikut baru dalam periode tertentu dengan total pengikut awal, kemudian dikalikan 100 untuk mendapatkan persentase. 

Tingkat pertumbuhan yang tinggi menunjukkan bahwa konten Anda menarik dan berhasil menjangkau orang-orang baru. Sebaliknya, jika pertumbuhan melambat, ini merupakan pertanda untuk mengevaluasi strategi konten dan kualitas interaksi dengan audiens.

3. Engagement rate

Engagement rate adalah KPI yang penting untuk mengukur seberapa aktif audiens berinteraksi dengan konten Anda. Interaksi ini dapat berupa likes, komentar, shares, atau bookmark. Anda bisa menghitungnya dengan cara berikut: bagi total interaksi dengan jumlah penonton atau pengikut, lalu kalikan 100 untuk mendapatkan hasil persentase. 

Persentase yang tinggi menunjukkan bahwa konten Anda berhasil menarik perhatian dan memicu respons dari audiens. Oleh karena itu, engagement rate tidak hanya memberi gambaran seberapa banyak orang yang melihat konten Anda, tetapi juga seberapa aktif mereka terlibat.

4. Reach

Reach merujuk kepada jumlah unik pengguna yang melihat konten Anda di TikTok. KPI social media TikTok satu ini mengukur seberapa luas konten Anda tersebar di platform. Semakin tinggi jangkauan, semakin besar kemungkinan Anda menjangkau audiens yang baru dan berpotensi menjadi pengikut setia. 

Selain itu, reach juga penting untuk menilai efektivitas strategi promosi konten dan distribusi, terutama jika Anda ingin memperkuat presensi konten di halaman FYP TikTok. Untuk meningkatkan reach, Anda perlu memastikan konten Anda relevan, sesuai tren, dan menggunakan elemen kreatif yang menarik..

5. Unique viewers

Unique viewers adalah jumlah pengguna berbeda yang menonton konten Anda di TikTok. Metrik ini tidak sama dengan total views, karena total views juga memperhitungkan satu orang yang menonton konten Anda lebih dari sekali. Sebaliknya, unique viewers memberikan gambaran tentang seberapa luas audiens baru yang terpapar konten Anda. 

Jika Anda memiliki banyak unique viewers, KPI social media tersebut menunjukkan bahwa konten Anda sukses menarik perhatian audiens yang belum pernah melihat konten Anda sebelumnya. Jadi, Anda perlu memperhatikannya jika ingin meningkatkan brand awareness dan menarik audiens baru.

6. Mentions

Sesuai namanya, mentions adalah salah satu indikator seberapa banyak orang membicarakan merek atau konten Anda di TikTok. KPI ini mencakup seberapa sering username merek Anda disebut dalam komentar, caption, atau video pengguna lain. 

Jumlah mentions yang tinggi menunjukkan bahwa konten Anda memiliki dampak di komunitas TikTok dan mendorong percakapan di antara pengguna. Menariknya, KPI ini juga dapat membantu Anda mengukur seberapa besar pengaruh Anda terhadap percakapan sosial di luar konten yang Anda buat.

7. Referral traffic

Apakah strategi marketing Anda bertujuan mempromosikan channel lain melalui TikTok? Jika iya, Anda wajib memperhatikan KPI social media TikTok berupa referral traffic. Sebab, ini adalah metrik yang mengukur jumlah kunjungan yang datang ke website Anda melalui TikTok. 

Untuk melacak referral traffic, Anda bisa menggunakan alat analitik seperti Google Analytics untuk melihat berapa banyak pengunjung yang datang melalui link TikTok. Semakin banyak referral traffic, semakin besar pengaruh konten TikTok Anda dalam memotivasi audiens untuk mengambil tindakan lebih lanjut di luar platform.

8. Trending videos

Mau tahu apa yang membuat beberapa konten Anda berhasil di kalangan audiens? Menu Trending Videos jawabannya. Di sini, Anda bisa melihat video Anda yang dilihat oleh banyak pengguna dalam waktu singkat, serta memiliki engagement rate tertinggi dibandingkan video lainnya. Umumnya, bagian ini akan menunjukkan video yang populer selama 7 hari terakhir.

Mengapa bagian ini penting? Melalui Trending Videos, Anda bisa mempelajari elemen apa saja yang sebaiknya dipertahankan dalam konten berikutnya. Jadi, Anda akan terus membuat konten yang relevan dan menarik perhatian untuk menumbuhkan brand di TikTok.

9. Hashtag performance

Hashtag performance adalah KPI yang mengukur seberapa efektif hashtag yang Anda gunakan dalam menarik audiens dan meningkatkan jangkauan konten. Misalnya, berapa banyak orang yang melihat video dengan hashtag Anda dan menggunakan hashtag tersebut dalam konten mereka. 

Melacak performa hashtag dapat membantu Anda memahami hashtag mana yang paling relevan dan menghasilkan jangkauan tertinggi. Sebab, penggunaan hashtag yang tepat dapat meningkatkan visibilitas konten Anda agar lebih mudah ditemukan oleh pengguna yang tertarik pada topik tertentu. Apalagi, jika Anda sedang mengadakan kampanye waktu terbatas.

10. Video retention rate

Video retention rate adalah persentase audiens yang menonton video Anda sampai selesai. KPI ini sangat penting di TikTok, mengingat fokusnya terhadap short-form video. Sederhananya, semakin tinggi tingkat retensi video, semakin besar kemungkinan audiens untuk terlibat lebih dalam dengan konten Anda. 

Dengan kata lain, KPI ini juga menunjukkan apakah Anda bisa mempertahankan perhatian audiens melalui durasi video yang tepat, penggunaan elemen visual yang menarik, dan storytelling yang kuat. Sebaliknya, kalau ada banyak penonton yang beralih ke video lain di beberapa detik pertama, ini merupakan pertanda Anda harus merancang ulang strategi untuk meningkatkan kualitas dan relevansi konten.

Mempromosikan bisnis di TikTok adalah langkah yang tepat, terutama jika bisnis Anda baru berskala kecil. Sebab, menurut Capterra, platform ini bisa menghasilkan ROI lebih tinggi dibandingkan dengan yang lainnya. Nah, untuk memaksimalkan peluang tersebut, Anda perlu memonitor KPI social media TikTok secara berkala. 

Apabila Anda masih pemula, tidak ada salahnya berfokus pada KPI social media TikTok yang berkaitan langsung dengan konten terlebih dahulu seperti contoh KPI social media di atas. Anda bisa menemukan semua contoh KPI social media tersebut dengan mudah dalam menu Analytics di akun TikTok for Business Anda. 

Butuh bantuan untuk mengembangkan strategi yang bisa meningkatkan KPI tersebut? Anda bisa belajar bersama ahlinya dengan bergabung bersama komunitas “Anak Marketing.” Cukup dengan klik sign-up gratis, Anda bisa menghadiri event sharing bersama marketer berpengalaman dari seluruh Indonesia dan membaca insight premium!

Writer Profile
  • Head of Content at Demand Gen Lab. Suka ngopi pas hujan dan segala hal Jejepangan.

Share This
Comment

Leave a Reply