Sebagai pemilik usaha yang baru berdiri dalam skala kecil, mungkin Anda pernah mendapatkan nasihat untuk mempromosikan bisnis di sebanyak mungkin platform. Namun, adakah cara untuk memastikan semuanya tetap terpadu dan konsisten? Ya, Integrated Marketing Communication atau IMC adalah jawabannya!

Apalagi, riset dari Sharma, et al. (2024) sudah menunjukkan bahwa IMC adalah strategi promosi yang bisa memberikan dampak besar bagi UMKM, bukan hanya bisnis berskala besar. Namun, agar hasilnya lebih maksimal, sebaiknya Anda memahami apa pengertian integrated marketing communication dan tips penerapannya. Mari kita pelajari selengkapnya tentang pengertian integrated marketing communication dan contohnya yang sukses di sini!

Pengertian Integrated Marketing Communication

Yuk belajar pengertian integrated marketing communication (Image by pikisuperstar on Freepik)

Integrated marketing communication, juga dikenal dengan singkatan IMC, adalah pendekatan strategis dalam pemasaran yang menggabungkan berbagai elemen komunikasi pemasaran dalam satu rencana komprehensif. Contohnya, periklanan, hubungan masyarakat (PR), media sosial, email, konten digital, dan promosi penjualan. 

Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan kepada konsumen melalui berbagai saluran pemasaran tetap konsisten, terarah, dan efektif dalam membangun citra brand dan hubungan dengan konsumen.

Manfaat IMC Adalah…

Bagaimanakah integrated marketing communication akan menguntungkan bisnis Anda, spesifiknya? Anda bisa menyimak daftar berikut:

1. Menghemat waktu perencanaan campaign

Dengan menggunakan pendekatan terpadu, tim pemasaran Anda dapat mengembangkan satu pesan utama yang dapat digunakan di berbagai platform, daripada harus merencanakan pesan yang berbeda untuk setiap channel. Hasilnya, perencanaan kampanye menjadi lebih terstruktur, dan Anda dapat menghindari kesalahan dalam pengiriman pesan yang dapat membingungkan audiens.

Selain itu, IMC juga memastikan bahwa ciri khas brand dan pesan inti dari kampanye tetap konsisten di semua channel. Baik itu media sosial, email marketing, iklan televisi, atau website. Konsistensi pesan ini sangat penting karena membantu memperkuat citra brand di mata konsumen. Hasilnya, menurut Oberlo, konsistensi branding ini bisa meningkatkan keuntungan bisnis sebesar 10% atau lebih.

2. Memperluas jangkauan brand

Ketika Anda menggabungkan berbagai media pemasaran dan komunikasi, brand Anda bisa menjangkau audiens yang lebih luas. Bagaimana caranya? Agar lebih jelas, anggap saja beberapa konsumen Anda mungkin lebih suka mendapatkan informasi melalui email newsletter eksklusif, sedangkan yang lain lebih tertarik dengan konten di media sosial.

Nah, agar kedua kelompok konsumen tersebut bahwa brand Anda ada untuk menjawab kebutuhan mereka, Anda bisa mengintegrasikan semua channel tersebut dalam satu strategi. Misalnya, Anda dapat membuat post media sosial tentang giveaway produk atau peluncuran produk baru yang mengarahkan konsumen berlangganan newsletter email untuk mendapatkan diskon eksklusif.

3. Meningkatkan kepercayaan konsumen

Konsistensi dalam komunikasi brand membantu meningkatkan kepercayaan konsumen. Ketika brand Anda memberikan pesan yang sama di berbagai saluran komunikasi, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan Anda profesional, dapat diandalkan, dan memiliki identitas yang kuat. 

Hasilnya, konsumen akan merasa lebih nyaman berinteraksi dengan brand Anda karena mereka sudah mengenalnya dengan baik dan merasa brand story Anda sesuai dengan core values mereka. Pada akhirnya, strategi IMC bisa mendorong Anda membangun hubungan jangka panjang yang baik dengan konsumen.

4. Mendorong brand awareness dan conversion rate

Salah satu tujuan utama dari pengertian integrated marketing communication adalah untuk meningkatkan brand awareness. Sebab, berdasarkan penemuan dari Nielsen, semakin sering konsumen melihat brand Anda di berbagai platform, semakin besar kemungkinan mereka untuk mengingat kampanye Anda. Terutama, ketika mereka membutuhkan produk atau layanan yang Anda tawarkan, dan Anda terus mengulangi pesan tersebut secara konsisten.

Selain itu, IMC juga membantu meningkatkan conversion rate. Kembali lagi ke kecenderungan konsumen untuk memilih brand yang mereka kenal, hal ini juga bisa mendorong mereka untuk lebih percaya diri ketika membeli produk atau mendaftar layanan Anda.

Contoh Strategi Integrated Marketing Communication

Apakah Anda familiar dengan produk minuman Pumpkin Spice Latte dari Starbucks? Itu adalah salah satu contoh IMC yang berhasil! Kuncinya, mereka menggunakan berbagai channel pemasaran untuk mempromosikan produk musiman tersebut sesuai detail berikut:

  • Social media marketing: Starbucks sering mempromosikan ketersediaan minuman Pumpkin Spice Latte di Instagram dan Twitter dengan konten visual yang menarik dan hashtag #PumpkinSpiceLatte untuk meningkatkan interaksi pengguna.
  • Email marketing: Starbucks juga mengirimkan email khusus kepada pelanggan setia mereka yang terdaftar di program loyalitas. Email ini berisi informasi tentang kapan Pumpkin Spice Latte akan tersedia dan menawarkan diskon atau hadiah bagi pelanggan yang membeli produk tersebut dalam waktu tertentu.
  • In-store promotion: Di dalam toko, Starbucks menggunakan poster, papan menu, dan materi promosi lainnya untuk memperkenalkan Pumpkin Spice Latte kepada pelanggan yang datang.

Dengan menyatukan semua channel tersebut, Starbucks mampu menumbuhkan antusiasme pelanggan untuk menantikan produk terbatasnya setiap bulan September hingga November, memperkuat brand awareness, dan mendorong penjualan secara efektif.

Tips Menerapkan Integrated Marketing Communication

Ingin mengikuti jejak kesuksesan Starbucks dengan strategi IMC? Anda bisa memulainya dengan menerapkan 4 tips dasar di bawah ini dari sekarang:

1. Pastikan Anda punya goal spesifik

Sebelum memulai kampanye IMC, pastikan Anda sudah menetapkan tujuan yang spesifik. Apa yang paling Anda inginkan? Apakah ingin meningkatkan penjualan atau brand awareness dulu? Dengan memiliki tujuan yang jelas, strategi yang dibuat nanti bisa lebih fokus dan efektif.

2. Buat buyer persona yang lengkap dan jelas

Memahami siapa target audiens Anda sangat penting dalam IMC. Untuk mengetahuinya, buatlah buyer persona yang terdiri dari informasi demografi, perilaku, dan preferensi mereka. Semua detail tersebut akan membantu Anda dalam menyusun pesan yang relevan dan memilih saluran komunikasi yang tepat untuk menjangkau audiens Anda.

3. Tentukan satu orang untuk mengelola tiap channel

Agar kampanye IMC berjalan dengan baik, sebaiknya Anda memiliki channel manager atau seseorang yang bertanggung jawab untuk mengelola setiap saluran komunikasi. Merekalah yang akan memantau performa, menyusun konten, dan memastikan bahwa pesan yang disampaikan tetap konsisten di seluruh platform. Dengan adanya tanggung jawab yang jelas, Anda dapat memastikan bahwa setiap channel berjalan dengan optimal.

4. Evaluasi dan analisis performa marketing secara rutin

Ingin tahu apakah strategi IMC Anda sudah cukup efektif? Lakukanlah evaluasi dan analisis performa kampanye secara rutin. Gunakan data dari menu analitik yang tersedia di berbagai channel Anda, pelajari apa saja yang menonjol dari setiap konten terbaik Anda, dan terapkan hal tersebut pada kampanye berikutnya. Sebaliknya, jika ada yang gagal, Anda bisa mengetahui penyebabnya dari masukan pelanggan maupun hasil analitik yang tersedia.

Pada dasarnya, pengertian integrated marketing communication mencakup strategi pemasaran yang melibatkan banyak channel, tapi pesannya tetap terpadu. Lalu, beberapa manfaat IMC adalah meningkatkan brand exposure dan reputasi brand. Sehingga, tidak heran jika menurut Think With Google, perusahaan terkenal bisa 1,5x lebih berpeluang memilih strategi ini untuk pemasaran mereka.

Setelah memahami pengertian integrated marketing communication, Anda harus melakukan sejumlah hal agar strategi tersebut lebih sukses. Intinya, ingatlah bahwa IMC adalah taktik pemasaran yang membutuhkan tujuan spesifik dan pemahaman mendetail tentang selera serta kebutuhan audiens Anda. 

Selain itu, Anda juga dapat belajar dari para marketer lain yang sudah berhasil dengan strategi tersebut. Contohnya, dengan mengklik sign-up gratis untuk bergabung bersama komunitas “Anak Marketing” dan mendapatkan akses ke berbagai insight premium serta event seru lainnya!

Writer Profile
  • Karen Winardi

    Head of Content at Demand Gen Lab. Suka ngopi pas hujan dan segala hal Jejepangan.

Share This
Comment

Leave a Reply